Tuesday, 6 March 2012
SOEMARMO TIDAK BERANI MENGHADAPI AWAKBUS
Semarang.
Sekitar 200 awak bus antar kota provinsi (AKAP) kecewa karena Wali Kota Semarang Soemarmo HS tidak mau keluar untuk menemui para awak bus. Para awak bus bersama puluhan pedagang Terminal Terboyo, baru-baru ini menggeruduk Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda Semarang untuk memprotes keharusan bus dari barat berhenti di Terminal Mangkang.
Upaya mendapatkan Izin masuk Terminal Terboyo, menurut salah satu awak bus yang bernama Rudy mengatakan, telah dilakukan dengan berdialog pejabat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Jateng maupun DPRD Jateng. Namun semuanya gagal total.
Rudy selaku kordinator aksi, mengaku sangat kecewa. "Sia-sia saja apa yang telah kami lakukan karena wali kota Semarang tidak berani keluar. Selain itu, tuntutan kami agar bus Akap dapat masuk Terminal Terboyo dimentahkan oleh Kepala Dishubkominfo kota Semarang Ednawan Haryono.
Dijelaskan pula oleh Rudy bahwa, pihaknya akan berusaha untuk kembali menemui wali kota Semarang. Menurutnya, sebagian besar perusahan otobus rute Cirebon-Tegal-Pekalongan- Semarang akan tetap mogok hingga tuntutan mereka yakni bus masuk Terminal Terboyo dipenuhi pemerintah.
Aksi tersebut dikawal ketat aparat kepolisian itu, kemudian berlanjut di luar balai kota. Tanpa membawa poster dan atribut lainnya, beberapa massa berteriak, saat keluar dari balai kota.
Para awak bus dan pedagang Terminal Terboyo datang ke Balai Kota Semarang. Mereka datang dengan dua bus Bonanza dan segera masuk halaman balai kota dan minta dipertemukan dengan walikota Semarang Soemarmo, Namun mereka hanya ditemui beberapa pejabat Dishubkominfo Kota Semarang.t
Sementara itu, Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa Terminal Terboyo(PPJTT), Musthofa, menjelaskan sejak optimalisasi Terminal Mangkang dilaksanakan, pendapatan pedagang di Terminal Terboyo merosot hingga 90 persen. Dari sekitar 140 kios, 10 di antaranya telah tutup karena tidak ada pembeli.
Optimalisasi Terminal Mangkang jilid IV dengan sejumlah hambatan yang dihadapi, membuat kebijakan tersebut belum begitu optimal. Namun Pemkot Semarang diminta untuk tidak mundur dan kalah dari para sopir bus yang melakukan aksi mogok.
Pernyataan itu disampaikan anggauta DPRD Kota Semarang Zulkarnaini di acara dialog interaktif yang diselenggarakan Sekretariat DPRD Kota Semarang di Hotel Novotel Semarang baru-baru ini. Menurut Zulkarnaini, meski banyak kendala yang dihadapi, pengoptimalan Terminal Mangkang kali ini, jauh lebih baik dibanding dengan upaya yang dilakukan tahun lalu.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Semarang, Ednawan Haryono menjelaskan Pemkot akan tetap melaksanakan kebijakan,dengan pengawalan ketat petugas,hingga tiga bulan ke depan. Menurutnya, sebagian besar awak angkutan umum telah patuh dengan ketentuan. Hanya saja, beberapa bus dari arah barat,hingga saat ini belum masuk ke Terminal Mangkang.( Andu Nicolas ).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment