INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday 7 March 2012

WARGA MISKIN TIDAK DAPAT JAMKESDA 12 TAHUN TERKAPAR

Warga Miskin Tidak Dapat Jamkesda 12 Tahun Terkapar. Kendal. Nasib nahas yang menimpa seorang miskin yang bernama Kustiadi umur 27 tahun warga Dusun Tegalsari, Desa Rowosari RT 03 RW 05 Kecamatan Rowosari Kendal. Kustiadi menceritakan bahwa, awalnya terjatuh dari pohon jambu setinggi empat meter. Akibatnya, tulang belakangnya patah. Setelah itu pihak keluarga sempat membawanya Ke RS Karyadi Semarang. Namun karena keterbatasan biaya, dirinya lebih memilih pulang meskipun belum sembuh. Pemuda malang tersebut sudah 12 tahun tak bisa beranjak dari tempat tidurnya. Kustiadi mengalami kelumpuhan karena terjatuh saat remaja. Ironisnya, Kustiadi tidak terdaftar pada pasien Jamkesmas maupun Jamkesda.Padahal, rumahnya tak jauh dari kantor Kecamatan Rowosari. Hal yang sama dikatakan oleh sang kakak bernama Martiani usia 34 tahun. Selain berobat di RS Karyadi Semarang, pihak keluarga juga sudah membawanya ke pengobatan alternative karena keterbatasan biaya. Bahkan, adiknya itu sudah pernah dibawa kepengobatan alternatif di Cirebon. Lebih lanjut Martiani mengatakan, sebagian patahan tulang belakang Kustiadi tersebut ada yang mencuat keluar hingga melukai kulitnya. Bahkan hingga kini luka tersebut tak kunjung sembuh dan menimbulkan luka menganga di pantatnya. " Masih ada tulang runcing yang melukai bagian pantatnya sampai sekarang. Jadi kalau duduk tidak kuat lama karena sakit. Yang runcing itu mungkin bagian yang patahnya. Saat buang hajat ya dia sendiri yang bersihkan. Kalau mau pipis ya terpaksa pakai kantong plastik ". ungkapnya. Hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak manapun termasuk Pemkab Kendal. Pihak keluarga berharap agar ada uluran tangan yang bisa sedikit meringankan beban Kustiadi dan keluarga, Tubuh Kustiadi sendiri kini layaknya penderita gizi buruk. Bagian pinggang hingga kakinya kini tak lagi dapat digerakkan dan kondisinya kering kerontang. Bahkan kini kakinya sudah mati rasa saat dicubit, hanya sesekali Kustiadi merasakan kakinya seperti kesemutan.(Andu Nicolas).

No comments:

Post a Comment