Thursday, 15 March 2012
SEBANYAK 7.158 GURU JADI PENGAWAS UN.
Semarang.
Dinas Pendidikan Kota Semarang telah menyiapkan sebanyak 7.158 guru untuk menjadi pengawas ruang pada Ujian Negara (UN) 2012 untuk berbagai jenjang, mulai SD hingga SMA.
Para pengawas ruang itu diambilkan dari guru-guru yang sudah melalui proses silang penuh sehingga tidak bisa guru suatu sekolah mengawasi UN di sekolah yang bersangkutan.
Demikian penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan kota Semarang, Bunyamin, bahwa sistiem silang penuh yang dilakukan untuk pengawas ruang tetap mempertimbangkan beberapa aspek dan jarak, seperti akses dan jarak antarsekolah. Sebab kalau tidak , dikhawatirkan menghambat penyelenggaraan UN itu sendiri. Bunyamin mengambil contoh, lokasi subrayon atau sekolah perlu dipertimbangkan.
Bunyamin menjelaskan pula bahwa sisteim seleksi silang penuh ini sesuai prosedur penyelenggaraan UN. Para guru akan mengawasi sekolah lain, namun masih dalam satu subrayon, namun tidak ada guru yang menjadi pengawas untuk sekolahnya sendiri.
Sistiem pengawas UN, Bunyamin juga mengatakan diatur juga agar jangan sampai guru mata pelajaran yang diujikan menjadi pengawas pada saat itu, untuk menghindari kemungkinan kecurangan yang akan mencoreng pelaksanaan UN itu sendiri.
Dikatakan pula oleh Bunyamin bahwa, ruangan yang dipergunakan untuk penyelenggaraan UN 2012 juga sudah diatur, yakni untuk UN SD dengan 26.053 peserta membutuhkan 1.580 ruang ujian, UN SMP dengan 22.609 peserta membutuhkan 702 ruang. Untuk SMA dengan jumlah 11.461 peserta membutuhkan 667 ruang, sedangkan untuk UN SMK butuh 630 ruang untuk 11.352 peserta. ( Andu Nicolas ).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment