INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 17 March 2012

CARI IDENTITAS KORBAN PEMBUNUHAN POLISI PUSING DIBUATNYA.

Cari Identitas Korban Pembunuhan POLISI Pusing Dibuatnya. Ungaran Kabupaten Semarang. Saruan Reskrim Polres Semarang masih berusaha mencari identitas mayat wanita korban pembunuhan di Hotel Cahaya, Desa Pakopen Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Upaya polisi untuk mengungkap identitas korban dilakukan dengan menyebarkan foto disejumlah tempat keramaian di wilayah hukum Polres Semarang. Tidak hanya itu saja gambar tersebut juga disebar luaskan kesejumlah kota di Jawa Tengah. Namun lebih dari sepekan polisi belum mendapatkan titik terang berupa informasi dari masyarakat terutama keluarga korban yang merasa kehilangan anggauta keluarganya. Hingga saat polisi masih kesulitan mencari identitas korbannya. Padahal menurut Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi salah satu petunjuk untuk bisa mengungkap siapa pelakunya harus mengetahui identitas korban sehingga polisi bisa menelusuri siapa orang yang terakhir bersamanya. Menurut Agus bahwa, padahal gambar korban sudah sebar seluruh kantor kepolisian se Jawa Tengah. Mulai dari Grobogan, Temanggung, Demak, Boyolali, Kota Semarang, Salatiga, Kendal sampai di Pati, Rembang dan sejumlah daerah lainnya. Dengan belum ditemukannya identitas mayat korban, polisi kesulitan untuk bisa mengungkap pelakunya. Agus membeberkan, barang bukti yang ditemukan dilokasi kejadian belum bisa mengarah pada siapa korban dan pelakunya.Termasuk nomor polisi Yamaha Mio warna merah dengan nomor polisi H 4133 KA yang digunakan pelaku yang ternyata setelah dicek adalah nomor palsu. Seorang wanita berusia sekitar 30 tahun ditemukan tewas tergeletak di kamar C9 Hotel Cahaya, Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang,pada hari Rabu tanggal 7 Maret lalu. Diduga wanita dibunuh oleh pasangan kencannya, karena dia datang bersama seorang lelaki. Ditubuh korban ditemukan luka memar bekas cekikan. Harapan petugas, polisi bisa menemukan informasi dari keluarga maupun orang terdekat korban, sehingga bisa mendapatkan petunjuk pelakunya. Saat ini polisi masih kosentrasi untuk mencari identitas korbannya terlebih dahulu. ( Sugiarto & Yance ).

No comments:

Post a Comment