Thursday, 22 March 2012
DIRUT JASA MARGA MENGAKU LALAI MENJALANKAN TUGAS.
Jakarta.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman mengakui lalai menjalankan tugas dan juga bertanggung jawab atas kejadian Meneg BUMN Dahlan Iskan yang marah di Jalan Tol Semanggi Jakarta. Menurut Adityawarman kejadian tersebut benar-benar accident. Seharusnya, karyawan Jasa Marga yang bertugas sudah berada di lokasi sejak pukul 05.00 WIB. Ada shift, tapi hingga pukul 06.00 WIB petugas tidak ada sehingga terjadi kemacetan panjang.
Adityawarman menjelaskan, Jasa Marga menerapkan petugas jaga pintu tol sebanyak tiga shift. Shift pertama bekerja pada pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, shift kedua pukul 13.00 sampai dengan 20.00 WIB, dan shift ketiga pukul 20.00 sampai pukul 05.00 WIB. Kalau padat, semua pintu pasti dibuka. Tapi shift ketiga memang bisa hanya sebagian, tergantung kebutuhan.
Adityawarman menilai, tindakan Meneg BUMN Dahlan Iskan akan menjadi cambuk bagi Jasa Marga untuk bekerja lebih baik lagi di masa depan. Adityawarman yang baru diangkat sebagai Dirut Jasa Marga kurang dari tiga bulan itu mengaku akan memberikan sanksi kepada karyawan yang seharusnya bertugas pagi.
Setelah menteri marah, Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin mengaku pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan kepala cabang se- Jabodetabek.Dalam rapat tersebut pihaknya meminta agar pada saat pukul 05.00 WIB tepat, seluruh pintu masuk tol harus dibuka agar tidak terjadi lagi antrean.
Hasanudin mengaku akan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan perintah Meneg BUMN Dahlan Iskan yang menargetkan seminggu lagi paling panjang antrean hanya lima mobil saja.
Meneg BUMN Dahlan Iskan tak henti-hentinya mengingatkan. Pelayan itu harus baik. Apalagi ini melayani orang yang mau mbayar. Kalau melayani orang yang mau mbayar saja tidak baik, bagaimana melayani masyarakat kecil yang tidak punya uang.
Dahlan juga mengatakan, apa yang dilakukan bukan marah yang mendadak karena sudah tiga bulan Dahlan minta agar antrean masuk tol jangan sampai menjengkelkan. Hampir setiap minggu melakukan SMS an direksi Jasa Marga, mengingatkan komitmen kepada masyarakat yang harus penuhi. Setiap kali masuk gerbang tol, yang antrean panjang, sering dilakukan SMS-an kepada direksi Jasa Marga tidak ada tindakan nyata. ( Andu Nicolas ).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment