INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 25 March 2012

HARGA BAHAN POKOK NAIK.

Semarang-Jateng. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (((BBM) pada April mendatang diperkirakan bakal mendongkrak harga berbagai kebutuhan pokok dalam waktu dekat. Hal itu seperti terjadi pada kenaikan harga BBM pada periode sebelumnya. Biasanya harga bahan pokok itu naik duluan menyesuaikan harga di pasaran,setelah ada kenaikan BBM nanti naik lagi. Tapi kenaikan harga tidak lama, kalau penjualannya turun harga pasti ikut turun. Demikian dikatakan oleh seorang pedagang Awe umur 62 tahun di kios sembako Pasar Johar, Jalan Agus Salim Semarang. Awe menambahkan, kenaikan bahan pokok, seperti minyak goreng, gula pasir,terigu, dan lainnya, berkisar 10-20 persen. Kenaikan harga itu, diperkirakan meningkat secara bertahap. Harga bahan pokok akan mempengaruhi secara langsung terhadap penurunan penjualan. Sri Pujianti umur 54 tahun, pedagang lain, mengatakan, akan terjadinya kenaikan untuk telur ayam negeri. Kira-kira kenaikan bakal terjadi juga telur puyuh dan telur bebek, sekarang harganya sudah termasuk tinggi. Senada, pedagang lain, Suranti umur 52 tahun mengakui, bahan pokok akan naik pada bulan Maret ini, sebelum kenaikan BBM bersubsidi. Suranti juga mengatakan bahwa kenaikan harga sudah tercatat pada bumbu masak. Bumbu masak yang awalnya dibanderol Rp 19.500 per pak menjadi Rp 20.000 per pak. Kenaikan harga mungkin akan terjadi untuk komoditas yang lain dalam waktu dekat. Pemimpin BI Solo, Dony P Juwono mengatakan, inflasi Solo pada Februari 2012 lalu tergolong rendah, yakni 0,08 persen. Namun Dony menyarankan Pemkot Solo harus mengambil langkah antisipasi, sehingga nantinya ada strategi jitu, agar tidak terjadi lonjakan inflasi. Angka inflasi Solo memang paling rendah se- Jateng, tapi perlu disiapkan strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM agar tidak berimbas pada inflasi. Menurut Dony, harga beras menjadi faktor utama yang mempengaruhi inflasi di Solo,sehingga dirinya memandang Pemkot perlu melakukan pengawasan terhadap ketersediaan beras di Solo. Dengan kondisi itu juga khawatir rencana kenaikan BBM akan direspon pedagang bahan pokok dengan menimbum barang, untuk meraup keuntungan lebih. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment