INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 17 March 2012

KORBAN BOM FAJAR SANTOSO TERTANCAP KAWAT

Semarang. Beberapa potongan kawat dan pecahan paralon menancap di sebagian tubuh korban ledakan bom rakitan berbentuk pipa paralon yang terjadi di kompleks Sapta Marga Ngesrep, Kecamatan Banyumanik Semarang Selatan pada Kamis lalu (15/3). Fajar menceritakan, bahwa sebelum terjadi ledakan, seorang warga setempat bernama Imam Sukayat menemukan sebuah pipa paralon dengan panjang sekitar 25 centimeter, berdiameter 2 Cm, terdapat dua baterai dan kabel warna merah serta hijau yang tidak tersambung. Dijelaskan pula oleh Fajar bahwa, pipa paralon yang dua ujungnya tertutup ditemukan oleh Imam pukul 10.00 WIB di tempat pembuangan sampah dilokasi proyek tempat Fajar serta dua korban ledakan, lainnya yakni Ngatemin umur 41 dan Dwi Priyanto umur 35 tahun. Menurut Fajar, pipa paralon yang isinya padat kemudian diberikan kepada Imam kepada kedua rekan kerjanya dengan cara dilempar ke tanah dan tidak lama setelah diotak-atik oleh Ngatemin dan Dwi, terjadi ledakan dengan suara keras. Menurut keterangan salah seorang korban, Fajar Santoso yang kini menjalani rawat jalan di rumahnya di Kampung Sekip Kelurahan Jangli Semarang.,sesuai informasi perawat di rumah sakit, pada sebagian tubuhnya tertancap potongan kawat yang berukura besar dan pecehan paralon. Fajar juga menerangkan bahwa saat terjadi ledakan si korban bernama Fajar sambil berbaring di sebuah tempat tidur di rumahnya yang berlantai tanah. Akibat ledakan tersebut, Fajar sambil berbaring di sebuah tempat tidut di rimahnya berlantai tanah. Akibat ledakan tersebut, Fajar menderita luka pada bagian pelipis kanan, dua jarikini didagu,tangan dan kaki kanan, namun tidak sampai menjalani rawat di rumah sakit. Sementara dua rekan korban. namun tidak sampai dirawat, Sementara dua rekan korban Ngatimin dan Dwi saat ini masih dirawat di RSUP dr Kariadi. ( Sugiarto).

No comments:

Post a Comment