Thursday, 22 March 2012
MENEG BUMN NGAMUK DI PINTU TOL
Jakarta.
MENEG BUMN Dahlan Iskan ngamuk! Lempar kursi di pintu tol Semanggi! Dan membebaskan mobil masuk tol tanpa bayar. Alias gratis. Dikarenakan, terlalu panjang antre di depan pintu tol hingga 30 mobil. Terlalu lama pelayanan digerbang tol. Dari 4 gerbang, hanya satu yang berfungsi dengan petugas manual dan satu GTO- gerbang tol otomatis. Dua loketnya kosong, tanpa petugas tidak dibuka,
Kebetulan, pagi itu, Mercedes Benz L-1-JP S-500 hitam lewat. Pasti. Dahlan Iskan juga merasakan dampak buntut panjang antrean itu. Dahlan Iskan keluar dari mobil? Lalu ngomel-ngomel pada petugas tol. Terus, tidak ada yang berani menjawab. Lalu mengecek langsung ke loket pembayaran tol, tidak ditemukan petugas.
Intonasinya pasti tambah kencang. Kursi di loket pun dilemparkan keluar. Dianggap tidak berguna. Lalu Dahlan Iskan mengatur lalu lintas sendiri, sambil memastikan antrean tidak boleh lebih dari lima mobil disemua pintu tol, seperti pesan dia kepada jajaran direksi PT Jasa Marga yang baru.
Ada juga yang bilang; " Biar kapok, Direksi Jasa Marga ganti saja kalau malas bekerja dan tidak serius. Kali ini sudah satu level lebih tinggi dalam memaknai ngamuknya Dahlan Iskan.
Kekagetan publik melihat ngambek, ngomel dan ngamuk ala Dahlan Iskan, bisa dimengerti. Banyak orang awam yang tidak yakin, bahkan seperti bermimpi saja, seorang menteri secara vulgar melempar kursi ke luar gardu,lalu mengatur lalu-lintas sendiri. Kurang kerjaan banget.
Cara marah dengan melempar kursi itu sebenarnya hanya satu level terbawah yang biasa dilakukan mantan Dirut PLN. Orang bisa saja mengira, marah kok punya gaya ?
Masih ada 1001macam cara marah Dahlan Iskan. Di berbagai kasus, di berbagai daerah, di berbagai level manajemen yang berbeda, reaksi marahnya juga berbeda. Kontekstual dan spontan.
Masih mending hanya melempar kursi di gerbang tol Semanggi. Masih untung, bukan mengganti kursi direksi. ( Andu Nicolas ).
W
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment