INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 17 March 2012

DENSUS 88 TURUN KE LOKASI BOM PARALON.

Semarang. Densus 88 Antiteror Mabes Polri turun ke lokasi ledakan bom pipa paralon, di Perumahan Sapta Marga Ngesrep, Kecamatan Banyumanik Kecamatan Semarang selatan, baru-baru ini. Dengan adanya kehadiran anggauta pasukan elit Polri ini didampingi oleh Tiem Laboratorium dan Forensik ( Labfor )Mabes Polri. Menurut keterangan Ketua Tiem Labfor Mabes Polri yang menangani wilayah Jateng & DIY, Kombes Pol Siswanto bahwa dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan baru-baru ini, antara lain berupa serpihan paralon dan baterai.Seperhan ini digunakan sebagai dasar penyelidikan, jenis bom apa yang meledak dan melukai para pekerja bangunan. Penyisiran juga dilakukan di dekat proyek Citrasun Garden, tak jauh dan lokasi kejadian. Beberapa anggauta Labfor mengambil beberapa benda yang ada disekitar lokasi ledakan, termasuk mengayak pasir, bahan bangunan yang digunakan untuk membangun Panti Asuhan Baitusyukur. Menurut pantauan media ini, puluhan petugas gabungan itu tiba lokasi sekiatar pukul 11.30 WIB. Mereka menyisir lokasi hingga radius 200 meter dari pusat ledakan.Dua anggauta Densus 88 yang mengenakan rompi warna cokelat muda meneliti lokasi ledakan,di area Panti Asuhan Baitusyukur. Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum ( Direskrimum ) Polda Jateng.Kombes Bambang Rudy Pratiknyo mengatakan, pada bom rakitan itu terdapat alat semacam switch atau saklar pemicu ledakan. Paralon itu diisi dengan bahan-bahan low explostve, berupa sebuah serbuk yang hingga kini masih dalam penyelidikan. Rangkaian di dalam paralon yang akhirnya meledak adalah bom berkekuatan rendah. Terkait motif dari peledakan bom, Rudi mengatakan dimungkinkan ada konflik internal dari sejumlah pihak atas permasalahan lahan. Hasil penyelidikan sementara ada kemungkinan ledakan itu dipicu konflik internal antara pemilik tanah dengan warga sekitar. Kasus ini sendiri ditangani lansung Densus 88. Rudi menambahkan, saat ini tiem kepolisian masih menyelidiki identitas orang yang meletakkan paralon itu dilokasi kejadian. Memang ada sejumlah informasi yang menyebutkan benda itu dibuang oleh seorang pengendara mobil. Ada juga yang bilang dibuang oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun. Kapolda Jateng, Irjen Didiek Soetomo Triwidodo menyatakan, pihaknya tidak menemukan indikasi teror dalam kasus ledakan. Beberapa saksi termasuk yang menemukan benda itu sudah dimintai keterangan. Hasilnya tidak ada indikasi teror. ( Andu Nicolas & Yance )

No comments:

Post a Comment