Saturday, 10 March 2012
KONFLIK KERABAT KRATON MERUNCING
Yogyakarta.
Konflik internal yang melibatkan sesama kerabat kraton Jogjakarta sepertinya semakin meruncing. RM Adji Koesoemo melaporkan GBPH ( Gusti Bendara Pangeran Haryo) Joyokusumo ke Polda DIY, atas sangkaan pencermaran nama baik. Ia merasa nama baiknya telah dicemarkan oleh adik Sultan HB X tersebut, terkait permasalahan sengketa tanah keraton dan dugaan adanya penipuan surat kancingan.
Menurut RM Adji Koesoemo, wacana tawaran kekancingan tersebut hanya merupakan upaya dari pihak-pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat pesisir saja. Dirinya juga mengingatkan kepada pihak PPLP untuk terus waspada dan berhati-hati jangan sampai dimasuki kelompok-kelompok dari luar.
Dijelaskan pula oleh RM Adji Koesoemo, pernyataan Joyokusumo tersebut dinilai gegabah dan hanya semakin membuktikan ketakutan Joyokusumo terhadap kedaulatan rakyat Kulonprogo.
Kepala Dukuh II Desa Garongan yang bernama Senen, juga mengakui selama ini tak ada pihak manapun yang menawari kekancingan tersebut. Jika di kemudian hari ada yang menawarkan kekancingan, dirinya yakin warganya tak akan menerima kekancingan.
Sementara itu Kepala Dukuh III Desa Garongan yang bernama Setyo Wibowo menjelaskan, dlihat dari buku besar yang ada kantor desa Garongan, tanah yang ada di pesisir memang sebagian besar tergolong sebagai tanah merah yang artinya tanah tersebut tak bersetifikat lantaran merupakan milik negara.
" Sedangkan tanah PAG ( Paku Alam Ground) hanya sekitar 3000 meter persegi saja, itu berupa lapangan dan makam ", ungkapnya.
Untuk itulah dirinya berharap agar warganya yang sudah turun temurun menggarap tanah tersebut agar tidak serta marta menyerahkan kepada pihak-pihak tertentu yang belum jelas kepada pihak-pihak tertentu yang belum jelas kepentingannya.
Saat sosialisasi masalah tanah Paku Alam Grond (PAG) maupun Sultan Grond (SG) yang digelar dibalai Kelurahan Wates Kulonprogo belum lama, GBPH Joyokusumo menyabut nama-nama terkait pengurusan maupun penerbitan surat kekancingan. Beberapa nama tersebut antara lain RM Triyanto, GBPH Hadi Suryo dan Adji Kusumo juga kerabat Pakualaman KPH Anglingkusumo.( Andu Nicolas )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment