INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 13 March 2012

KOMITMEN KAPOLRI BERANTAS HABIS PUNGLI OLEH POLISI


Praktek pungli yang banyak dilakukan oknum petugas kepolisian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara membuat pusing Kepala Polisi RI Jenderal (Pol) timur Pradopo). Menurut Kapolri: “Praktek pungli ini dilakukan mulai dari jalan tol hingga pelabuhan Tanjung Priok.”
Kapolri mengetahui bahwa persoalan pungli ini dari sebuah lembaga survei yang mengungkapkan bahwa 46 persen pungli dilakukan polisi.
“Dua hari ini kita dipusingkan pungli di Jakarta, tertinggi 46 persen itu dilakukan oleh polisi. Dimulai dari masuk tol dan keluar-masuk Tanjung Priok,” ujar Jenderal (Pol) Timur Pradopo saat mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha di Jakarta.
Menurutnya, akibat dari pungli ini Provinsi Jawa Barat berencana membuat pelabuhan laut sendiri karena cemas dengan aktivitas pungli di pelabuhan Tanjung Priok.  Oleh karena itu Kapolri berkomitmen akan menyikat habis praktek pungli yang dilakukan polisi baik di pelabuhan Tanjung Priok, khususnya pelabuhan lain di seluruh Indonesia umumnya, maupun jenis-jenis pungli di jalan raya ataupun di pelayanan kepolisian lainnya.
Tak hanya itu, pungli yang dilakukan oknum pemerintah di pelabuhan-pelabuhan juga perlu ditindak tegas. Namun yang terpenting, kata dia, perbaiki bobrok yang dilakukan oleh oknum polisi terlebih dahulu. “Jadi, semua harus ditertibkan dan diurus. Setelah polisi sudah menunjukkan teladan baik, baru yang lain ditangkap. Kalau masalahnya polisi, ya kita urus polisinya dulu” ungkap Kapolri.
Dunia usaha harus dilindungi dari praktek-praktek pungli dengan cara sikat habis pungli, yang membebani ekonomi, dan menjadikan ekonomi berbiaya tinggi, serta menghambat kegiatan ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok. (Sugiarto)

No comments:

Post a Comment