INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday 23 March 2012

ANGIN KENCANG MELANDA INDONESIA.

Semarang. Sejumlah kawasan Indonesia belakangan diterjang angin sangat kencang, dari Kalsel hingga DKI Jakarta, sampai kapan dan mengapa? Selain di Kalsel, angin kencang diprediksi akan menerjang wilayah Jakarta. Setidaknya dalam tiga hari sejak kemarin,angin kencang masih akan terjadi, yang juga berpontensi disertai hujan deras disertai petir. Angin kencang menjadi masalah serius disejumlah wilayah Indonesia. Di Kalimantan Selatan misalnya, angin puting beliung yang disertai gelombang pasang menerjang 86 desa di enam kabupaten. Akibatnya, puluhan rumah rusak, lima orang hilang, dan 3.000 orang menderita. Kepala Sub Bidang Informasi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko, menjelaskan bahwa, angin kencang terjadi akibat badai tropis yang mengakibatkan tekanan rendah, atau adanya awan cumulonimbus. Di wilayah yang dilewati badai tropis, Harry menjelaskan bahwa angin bisa mencapai 120 Km per jam. Walau Indonesia tidak dilewati badai tropis, namun dampak angin kencang masih bisa terjadi. Saat ini, Harry mengatakan, dampak badai tropis dapat mencapai 70 Km per jam, terutama di daerah yang berdekatan dengan lintasan badai tropis. Misalnya Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, angin kencang disebabkan karena adanya komponen awan yang memanjang di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, Jawa, Bali, hingga laut Arafuru. Saat ini, Harry mengatakan, dampak angin sedikit mulai berkurang. Ini disebabkan badai tropis Lua yang berada dibarat laut Australia sudah punah. Kondisi ini berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Keadaan demikian terutama terjadi di daerah Katulistiwa dan selatan Katulistiwa Indonesia. BMKG pun meminta masyarakat untuk mematuhi instruksi yang disampaikan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, yang memungkinkan untuk melarang aktivitas penyeberangan laut.Sebab,angin kencang menimbulkan gelombang tinggi, dan berbahaya bagi pelayaran. Untuk masyarakat Jakarta, BMKG meminta masyarakat tetap mewaspadai ancaman bahaya akibat angin kencang. Jika berteduh sebaiknya di bawah bangunan permanen, jangan di bawah pohon. Selain itu, Harry juga menyebut, peluang hujan disertai angin kencang diperkirakan masih berlangsung hingga April di wilayah Jabodetabek. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 35 sampai 40 kilometer per jam. Keadaan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment