INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 24 March 2012

DPRD JATENG TOLAK KENAIKAN BBM.

Semarang. Sebanyak 9 fraksi-fraksi di DPRD Jateng, semuanya menyatakan keberatan dan menolak kenaikan bahan bakar minyak sebesar Rp 1.500 per leter dari Rp4.500 menjadi Rp 6.000 pada tanggal 1 April mendatang. Dalam pengamatan bahwa beberapa anggauta DPRD Jateng yang pernah menemui pengunjuk rasa dalam dua minggu terakhir ini antara lain, menemui mereka. Mereka Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Dwi Yasmanto (Komisi E), Ketua Fraksi PPP Istajib AS (Komisi B), Anggauta Fraksi PAN Jayus ( Sekretaris Komisi D), Anggauta Fraksi Demokrat Yeni Sudiyono ( Komisi D), Anggauta Fraksi PKS Kamal Fauzi (wakil ketua komisi B), Fraksi PDIP Yanti Ernawati (Komisi B), anggauta Fraksi Golkar Zaenal Mahirin (komisi B). Bahkan, perwakilan dari Fraksi Partai Demokrat yang merupakan partai pengusung Presiden Soesilo Bambang Yudoyono juga memberikan pernyataan di depan pengujuk rasa. Khusus Fraksi PPP, Kamis lalu (22/3) lalu juga mengirimkan surat penolakan kenaikan BBM ke Presiden RI, melalui faximile dan kilat khusus. Ketua Fraksi PPP Istajib menerangkan, dalam suratnya ke Presiden menyebutkan rencana kenaikan BBM ditentang oleh banyak kalangan di Jawa Tengah. Banyaknya protes mahasiswa dan masyarakat terhadap rencana kenaikan BBM awal April 2012 berpotensi mengkhawatirkan stabilitas nasional dan mengganggu pembangunan. Mereka bertujuh turun bersamaan pada saat unjuk rasa yang digelar oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakkan Organisasi kota Semarang ( Poros), pada hari Kamis Lalu (22/3) Poros ini merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa yakni, SMI,GMNI, PMII, HMI MPO, GMKI, dan KAMMI. Dihadapan mereka ketujuh anggauta dewan, selain berorasi juga melakukan penandatangan piagam penolakan kenaikan BBM. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment