INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday 2 March 2012

Harga BBM Naik Rakyat Tersiksa 4 Bulan

Harga BBM Naik Rakyat Tersiksa 4 Bulan. Semarang Jika harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar benar-benar dinaikkan mulai pada tanggal 1 April 2012, masyarakat akan kelimpungan. Masyarakat membutuhkan waktu tiga bulan sampai empat bulan untuk adaptasi pengeluaran. Terkait dengan kenaikan harga BBM, ada ekspektasi irasional. Produsen dan pedagang bahkan sudah menaikkan harga barang sebelum harga BBM dinaikkan. Ini memperburuk situasi. Hal itu dijelaskan oleh pakar ekonomi dari Universitas Soegijapranata, Vincent Didiek WA. Dikatakan pula oleh Vincent kenaikan harga premium dan solar pasti memicu inflasi satu hingga dua persen per bulan. Ini terjadi pada bulan-bulan awal sejak kenaikan. Sebab, kenaikan harga BBM pasti diikuti dengan kenaikan harga barang dan jasa. Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM )dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI mengusulkan dua opsi terkait pengurangan besaran subsidi BBM. Opsi pertama menaikan harga premium dan solar sebesar Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000 per leter dari Rp 4.500 per liter. Sedangkan opsi kedua, pemerintah memberikan subsidi maksimal sebesar Rp 2.000 per liter untuk BBM jenis premium dan solar. Dengan opsi kedua harga BBM bersubsidi akan mengalami fluktuasi alias naik turun , sesuai dengan harga pasar Indonesian crude oil price ( ICP ) . Saat ini ICP mencapai 121,08 dolar AS per barel. Jika harga naik lagi karena tingginya konsumen atau karena tingginya konsumen atau karena perang, harga premium dan solar akan naik mengikuti kenaikan ICP. Kenaikan harga BBM ini membuat masyarakat tersiksa karena terjadi perubahan drastis dalam pengeluaran. " Setidaknya dibutuhkan waktu hingga empat bulanbagi masyarakat untuk menyesuaikan pola pengeluaran. Masyarakat mempunyai keunikan sendiri dalam menyesuaikan diri ", ungkapnya. Sejumlah warga kota Semarang bersiap menyambut kedatangan kenaikan harga BBM . Seseorang pegawa negeri sipil dari Pemkot semarang bersikap menerima kebijakan ini.Dijalani saja kebijakan ini " Dijalani saja kebijakan ,' ujarnya. Ia memang sudah melihat bayangan harga barang-barang akan naik. " Untuk barang tertentu, berapa pun harus dibeli . Misalnya beras, gimana lagi. Sekarang yang penting bagaimana bersiasat. Selain gaji dicukup-cukupi, saya harus cari pendapatan tambahaan.Di luar jam kantor saya bisa berjualan ", unkapnya. Sementara itu, Kamali , pensiunan pegawai negeri golongan IV C , mengakui IV , mengaku keberatan jika harga premium harus naik. Kamali mengaku, setiap hari rutin menggunakan akan sepeda motor . Jika harga bensin . Kamali memekirakan pengeluaran akan membengkak. ( Andu Nicolas )

No comments:

Post a Comment