INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 14 April 2012

TAHANAN TEWAS DI RUTAN JEPARA.

Jepara-Jateng. Tahanan Polres Jepara dalam kasus pencabulan yang dititipkan di Rumah Tahanan Negara ( Rutan ) Jepara, Jumat lalu ( 13/4) pagi hari pukul 05.00 WIB ditemukan tak bernyawa di dalam selnya. Dari catatan yang ada tersangka menghuni Rutan Jepara yang bernama Ibnu Hadinata umur 15 tahun sejak Selasa lalu (27/3). Dari beberapa informasi yang didapat, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat mengkonsumsi obat flu, dan batuk jenis dexsamatolin dan amosilin.Selain itu, korban juga pernah mengeluh sakit pada ibu jari tangannya, sejenis sakit cantengan. Menurut keterangan dari Kapolres Jepara Jateng AKBP Bakharuddin melalui Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Hendri Yulianto, asal Kelurahaan Demaan, Kecamatan Kota Jepara ini meninggal dunia karena sakit. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari RSUP Kartini Bakhharuddin menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dokter, pada tubuh korban tidak didapati tanda-tanda penganiayaan. Demikian pula dari keterangan petugas Rutan yang berjaga, Kamis lalu (12/4) malam, serta tiga tahanan yang berada dalam sel yang sama. Tidak ada indikasi pemukulan atau penganiayaan oleh petugas ataupun sesama penghuni sel. Termasuk minum obat atau bertindak yang membahayakan dirinya. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Atas kejadian tersebut, masih kata Hendri Yulianto, keluarga korban telah menerima kematian Ibnu Hadinata sebagai takdir. Keluarga korban telah menandatangani surat pernyataan perihal menerima kematian tersebut. Sedangkan menurut keterangan seorang tahanan blok anak-anak, F umur 16 tahun, sebelum meninggal dunia, korban menangis setiap selesai shalat. Begitu juga ketika selesai shalat maghrib sebelum ditemukan meninggal, korban juga diketahui sedang menangis. Tidak ada masalah antara sesama tahanan dan tidak pernah terjadi perkelahian atau pemukulan. Tapi dua hari sebelum meninggal, korban penghuni sel akan pulang dan ada yang mengajak oergi. Sementara menurut keterangan saksi petugas Jaga Rutan Jepara, Kuntaryo, mengetahui korban meninggal dari penghuni rutan blok anak-anak. Pemberitahuan itu disampaikan pukul 05.00 WIB. Ketika Informasi itu, disampaikan, korban sedang kejang-kejang.Ketika Kepala Jaga Rutan Jepara Sri Hajoto masuk, dan memeriksanya, ternyata korban sudah meninggal dunia dan hal tersebut langsung dilaporkan ke Polres Jepara. Secara terpisah ibu angkat korban, Susi umur 24 tahun mengaku, terkejut saat menerima kabar anak angkatnya meninggal dunia. Menurutnya setiap kali menjenguk anaknya tidak pernah mengeluh sakit. Menurut Susi ibu angkatnya menjelaskan pada hari Rabu lalu (11/4 ) korban tidak mengeluh apa-apa, Bapak kandungnya asli Serang, Susi di Jepara tinggal bersama kakak kandungnya serta ibu angkatnya.( Andu Nicolas )

No comments:

Post a Comment