INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 17 April 2012

BAWANG MERAH IMPOR BEREDAR DI PASARAN ULAH SIAPA ?

Semarang, Jawa Tengah Meski Pemprov Jawa Tengah telah menyatakan penolakannya untuk mengimpor komoditas, namun kenyataannya salah satu komoditas, yakni bawang merah sudah beredar di pasaran. Ini ulah siapa? Komoditas bawang merah sekarang ini banyak ditemui dan beredar di pasaran. Temuan tersebut didapat dari Komisi B DPRD Pemprov jateng. Bawang merah impor itu justru masuk ke sejumlah sentra produksi bawang, yakni kawasan Brebes dan Tegal Jawa Tengah. Mengetahui hal itu, kalangan anggauta DPRD Pemprov Jateng sangat menyayangkan karena dampaknya akan merusak harga bawang merah lokal. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Komisi B DPRD Pemprov Jateng, Yahya Haryoko. Dijelaskan pula oleh Yahya bahwa, bawang impor tersebut tidak masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tapi justru masuk melalui pelabuhan lain. Menurut Yahya, setelah bawang impor itu masuk, para spekulan kemudian membawanya ke lumbung bawang di Jawa Tengah. Hal itu, dikatakan oleh Yahya, dapat diketahui di pasaran lokal dimana bawang merah impor telah dicampur dengan bawang lokal. Ketika di cek oleh Yahya dan juga sebagai politikus PPP bahwa, di Pelabuhan tanjung Emas, ternyata bawang itu tidak ada di sana, tapi justru masuk melalui pelabuhan lain seperti Tanjung Perak dan Tanjung Priok. Menurut Yahya motifnya yakni masalah ekonomi yakni saat penjual dan tengkulak ingin mencari keuntungan yang lebih tinggi. Sementara, Sekretaris Fraksi PPP yang juga Anggauta Komisi C DPRD Jawa Tengah Alfasadun justru menilai pemerintah sebenarnya telah mengetahui soal masuknya bawang merah impor tersebut. Hanya saja, kata Alfasadun, ada upaya pembiaran terhadap masalah tersebut. Untuk itu, Alfasadun mendesak, pemerintah segera melakukan pembatasan yang ketat terhadap lalu-lintas imporproduk-produk pertanian/ produk pangan. Bahkan kalau perlu, lanjut Alfasadun, gubenur juga harus membuat semacam peraturan gubenur. Menurut Alfasadun dilihat dalam aturannya memang tidak salah tapi yang dipermasalahkan yakni persoalan etika melindungi usaha masyarakat lokal. Karena dengan masuknya bawang merah impor itu, maka petani bawang akan terpuruk. Disaat produksi bawang mereka melimpah tapi kini harga pasaran rusak akibat masuknya barang impor tersebut. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment