INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday, 20 April 2012

SELAMA 108 TAHUN RA KARTINI DI PERISTIRAHATANNYA.

Rembang-Jawa Tengah. Setiap tanggal 21 April, selalu diingat oleh masyarakat seluruh Indonesia, karena telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Kartini. dan juga tepat Raden Ajeng (RA) Kartini dilahirkan. Sejak dua hari terakhir peziarah yang mengisi buku tamu di kompleks makam Kartini sudah mencapai ribuan orang, dan puncak ritual tersebut akan berlangsung pada tanggal 21April dengan membacakan doa tahlil bersama dan mendengarkan pengajian umum. Seperti pada peringatan Hari Kartini tahun-tahun sebelumnya, tanpa diundang berbondong-bondong mengunjungi makam isteri selir mantan Bupati Rembang Adipati Ario Singgih Djojo Adiningrat yang terletak di atas pebukitan Desa Bulu, Kecamatan Bulu, atau sekitar 20 kilometer arah selatan Kota Rembang. Tujuan mereka sama, yaitu mengirim doa dan hormat kepada leluhurnya yang dikenal sebagai pejuang ketertinggalan kaum wanita. Keramaian Hari Kartini juga terjadi di tiga tempat lainnya, pertama di kawasan hutan lindung Desa Mantingan, Kecamatan Bulu. Ada yang menarik dari peringatan Hari Kartini di Rembang, ratusan siswa SD, SMP, dan SMA mengikuti perkemahan di sekitar makam RA Kartini. Setelah acara ritual selesai, para siswa yang mengikuti perkemahan tersebut juga mengakhiri kegiatannya. Di Museum Kartini yang menempati seluruh pendopo kabupaten dan rumah dinas bupati juga banyak pengunjungnya. Di tempat ini pengunjung bisa melihat barang pribadi Kartini, seperti baju, piring, gelas, gothekan ( tempat jamu), meja untuk merawat bayi, meja rias, buku Habis Gelap Terbitlah Terang terjemahan Armin Pane, tempat mandi, dan meja makan. Satu lagi tempat rekreasi yang ramai pengunjungnya di saat Hari Kartini, yaitu Taman Rekreasi Pantai Kartini yang berdampingan dengan Gedung DPRD dan Setda Rembang. Selain itu juga di tempat museum Kartini terdapat tempat tidur Kartini yang menjadi saksi kelahiran anak tunggalnya, RM Soesalit juga tersimpan rapi di museum. Selain foto Kartini hasil cetak ulang, lukisannya, dan sisilah keluarganya. RA Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di kota Jepara, dan meninggal pada tanggal 17 September 1904 di Rembang, dan dimakamkan di Desa Bulu KecamatanBulu, Rembang. Berarti sudah 108 tahun RA Kartini di tempat peristirahatannya. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment