Monday, 16 April 2012
GENG MOTOR SUDAH MERAMBAH SEMARANG POLISI MEMBLE.
Semarang-Jateng.
Dikawasan Stadion Tri Lomba Juang, Mugas Semarang Selatan, terutama pada malam hari. Acapkali terjadi tindak kriminal, mulai dari pembegalan hingga perampasan sepeda motor. Dan menurut investigasi di lapangan bahwa polisi yang biasanya patroli tapi nyatanya tidak pernah dipatroli di Jalan Tri Lomba Juang Mugas Semarang Selatan.
Geng motor sudah mulai bikin ulah di Kota Semarang dengan perampasan sepeda motor milik Panca Satria Aditma umur 29 tahun, warga Jalan Mugas Semarang, baru-baru ini. Tindak kejahatan itu terjadi di dekat rumah Panca, tepatnya di depan kios tambal ban di sekitar Stadion Tri Lomba Juang. Dalam kejadian itu sekitar 02.30 WIB, sepeda motor Yamaha Mio warna merah H 3932 AAG milik Panca dirampas oleh kelompotan Geng Motor. Saat kejadian tersebut tidak ada patroli dari Kepolisian.
Menurut Panca bahwa serangan mendadak itu membuat Panca lari tunggang langgang. Yamaha Mio miliknya pun ditinggalkan begitu saja di lokasi kejadian. Panca yang tidak ingin babak belur akhirnya dapat lolos dari kepungan puluhan pemuda tidak dikenal.
Panca mengisahkan, peristiwa ini bermula ketika Panca dan sejumlah temannya nongkrong di dekat kios tambal ban. Tak lama berselang sekitar 30 orang yang berboncengan mengendarai sejumlah sepeda motor menghampiri. Mereka langsung turun dan menuduh Panca telah mencuri helm. Dan Panca sudah menampik tuduhan, namun mereka tanpa alasan langsung menyerang Panca.
Setelah beberapa lama kemudian, Panca kembali ke tempat kios tambal ban. Sesampainya di sana ternyata motor Panca sudah hilang.
Sebelum, Sabtu lalu (14/4 ) sekitar 02.30 WIB, seorang mahasiswa menjadi korban pembacokan dan perampasan sepeda motor diJalan Kelud Raya, Sampangan. Korban bernama Krisnatama Adi Wicaksana umur 20 tahun, warga Jalan Gedawang Raya, Kelurahan Gedawang, Banyumanik Semarang Selatan, .Krisnatama menderita luka pada bagian tangannya dan Yamaha Mio dengan nomor polisi 5999 ZG miliknya raib dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang.
Saat itu, Krisnatama pun seketika menepikan kendaraan. Salah satu pelaku yang membawa parang langsung menghampiri dan meminta Krisnatama menyerahkan kendaraannya. Sejumlah teman korban tak dapat berbuat banyak lantaran takut pelaku mengancam dengan menggunakan parang.
Dalam pemantauan bahwa kondisi jalan yang gelap dan sepi memudahkan pelaku melakukan tindak kejahatan ini. Setelah berhasil merampas sepeda motor, mereka langsung kabur. Perampasan itu sangat cepat. Dan Krisnatama yang kemudian berbegas ke Klinik 24 jam untuk memeriksakan luka gores pada tangannya. Sampai berita diturunkan bahwa belum ada tindak lanjutan dari kepolisian.( Andu Nicolas )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment