INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday 10 April 2012

HARGA DAGING TETAP MELAMBUNG TIDAK BISA TURUN.

Semarang- Jawa Tengah. Keputusan pemerintah terkait penundaan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata tidak mampu mengembalikan harga kebutuhan pokok ke harga normal. Harga komoditas pangan justru semakin melambung tinggi. Dari Investigasi di lapangan bahwa di Pasar Johar Semarang, Pasar Peterongan, dan Pasar Bulu, harga daging ayam sejak empat hari terakhir,naik menjadi Rp 27 ribu per kg, dari biasanya yang hanya Rp 25 ribu/ per kg, hal serupa terjadi pada daging sapi, yakni Rp 70 ribu per kg dari Rp 65 ribu per kg. Selain sembako dan bumbu-bumbuan, kini harga daging ayam juga mulai merangkak naik. Di sejumlah pasar di Semarang harga daging ayam naik dikisaran Rp1.500- Rp 2.000 per kilogram. Untuk ayam kampung saat ini mencapai Rp 45 ribu padahal sebelumnya haya Rp 43 ribu per kilogram. Salah satu penjual daging ayam maupun daging sapi bernama Mawarni penjual ayam potong di Pasar Johar Semarang menjelaskan bahwa melambungnya harga daging ayam dan daging sapi tersebut transaksi penjualan semakin lesu. Sementara itu Sunarto penjual daging di Pasar Bulu Semarang menjelaskan harga daging ayam potong biasanya berflutuasi tergantung dari pasokan ayam dari produsen. Kalau biasanya saat panen banyak dan pembeli sedikit maka harga bisa dipastikan turun, namun bila panen sedikit biasanya harga naik, ini pas lagi sepi pembeli, stoknya juga sedikit harganya mahal. Mawarni juga mengatakan, kenaikan harga-harga tersebut dipicu oleh isu harga BBM , meski tidak jadi naik, namun harga tetap melambung. Melambungnya harga tersebut, kini pembeli semakin sepi, harga daging dan daging ayam semakin tidak terjangkau, di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment