Friday, 6 April 2012
160 CALON PERANGKAT DESA TIDAK LOLOS MENDATANGI DPRD DEMAK.
Demak-Jateng.
Sedikitnya 160 calon perangkat desa yang tidak lolos seleksi, mendatangi DPRD Demak si Jalan Sultan Fatah, baru-baru ini. Mereka mengadukan dugaan kecurangan dalam seleksi. Kedatangan para calon kalah ini sempat memanaskan suasana gedung dewan. Polisi hanya mengizinkan perwakilan calon untuk beraudiensi dengan dewan.
Menurut keterangan Royadi warga Desa Donorejo Karangtengah Demak bahwa, hasil nilai wawancara tidak obyektif. Seluruh nilai bagus kecuali tes wawancara tidak bagus karena bukan orangnya Pak Lurah.
Sebanyak 13 calon diterima oleh anggauta DPRD Demak. Mereka mengadukan subyektifitas dalam tes wawancara. Mereka juga menanyakan keabsahan pelaksanaan pengisian perangkat karena sudah ada penundaan yang disepakati DPRD Demak dan Pemkab Demak. Tetapi panitia tetap menyelenggarakan seleksi.
Salah satu seorang warga Bumiharjo Guntur, Danainuri mengaku bingung dengan sistim penilaian tes wawancara. Danainuri sempat menanyakan sistim penilaian kepada petugas uji di tingkat kecamatan. Petugas hanya memberi nilai dengan menulis sedang, cukup, dan baik. Selebihnya kewenangan kabupaten.
Sementara itu Susilo, calon perangkat desa Temuroso Guntur Demak. Ada seorang calon tidak ikut wawancara. Karena orangnya kepala desa dia mendapat nilai tinggi. Soal tes psikologis dan tes akademis tidak berbobot alias sangat gampang sehingga semua calon dapat dengan mudah mengerjakan.
Menurut susilo juga menjelaskan bahwa,yang terjadi seleksi perangkat desa di Pemerintah Kabupaten Demak adalah anak-mertua-besan dan menantu lurah akhirnya bisa terpilih dan nilainya tinggi. ( Andu Nicolas ).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment