Semarang-Jawa Tengah.
Berkali-kali ditertibkan oleh Satpol PP Kota Semarang, namun pelaku bisnis persewaan sepatu roda di Simpang Lima Semarang tetap saja membandel. Mereka selalu menempati area larangan, padahal sudah diberi tempat alternatif. Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi pun marah dan jengkel dengan ulah pelaku bisnis.
Menurut Plt Walikota Semarang bahwa, melihat kondisi Lapangan Simpang lima Semarang tidak bisa bersih dari kegiatan sepatu roda. Sehingga menjadikan kawasan tersebut kumuh dan semrawut, serta tidak nyaman lagi untuk santai. Sudah diajak komunikasi, diskusi dan sudah dicarikan solusi di Jalan Imam Bonjol Semarang, tapi mereka seakan-akan seenaknya sendiri.
Lanjut Hendi, pihaknya mempersilakan semua warga kota Semarang untuk berkumpul, berinterkasi dan bermain di Simpang Lima, tapi tetap harus dengan ketentuan yang ada. Dan tidak dengan merusak sarana prasarana yang ada di Simpang Lima, tidak menimbulkan kerawanan dan potensi keamanan yang lain.
Dikatakan pula Hendi bahwa, untuk mengembalikan Simpang Lima sebagai salah satu ikon Kota Semarang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan muspida dan dinas terkait seperti Satpol PP untuk terus melakukan pemantauan.
Saat ditanya tindakan tegas, pemerintah untuk mengatasi masalah Simpang Lima Semaran, Hendi mengatakan, Satpol PP setiap malam terus melakukan operasi rutin dan juga bekerjasama dengan pihak kepolisian.
No comments:
Post a Comment