INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 21 October 2012

Maskot Gatotkaca Tak Perlu Diganti.

Semarang-Jawa Tengah.
         Bakal calon gubenur ( bacagub ) Jawa Tengah versi penjaringan Pantai Marhaenis DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Rustriningsih kembali menegaskan agar KPUD Jawa Tengah tidak perlu mengganti maskot Pilgub Jateng. Menurut Rustriningsih, persoalan tersebut tidak perlu menjadi polemik berkepanjangan.
          Rusatriningsih mengatakan titik persoalannya adalah isu gender harus menjadi perhatian KPUD Jawa Tengah. Karena, ia juga menilai, selama ini KPU masih mengesampingkannya.
         Menurut Rustriningsih tidak perlu diganti. Karena, kalau diganti akan ada proses berkepanjangan lagi. Selain itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itu kan juga uang rakyat.
          Rustriningsih mengatakan persoalan gender itu harus dikawal terutama saat melakukan sosialisasi Pilgub Jateng. Hal itu, kata Rustriningsih, dapat dilihat dari sosialisasi alat peraga kertas suara dimana masih ada gambar siluet laki-laki berpeci
         Ditanya persoalan maskot tersebut yang menguntungkan dirinya sebagai bacagub perempuan, Rustri tidak berkomentar banyak. Rustri hanya meminta persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan lagi.
         Menurut Rustri memang, yang sering melihat, cetakan bahan simulasi pencoblosan seperti itu, Rustri berharap sensitif gender dalam pembuatan alat peraga itu tidak lagi menonjolkan jenis kelamin, nggak usah pakai peci karena tidak semua calon itu laki-laki.
         Meski begitu Rustri berharap LSM dan elemen masyarakat lainnya tetap mengawal tahapan-tahapan pilgub, terutama persoalan gender.
          Dikatakan pula Rustri persoalan tersebut tidak perlu dipolitisasi, apakah hal itu dinilai menguntungkan Rustri atau calon lainnya.
           Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Provinsi Jawa Tengah Fajar Saka mengatakan tak akan merevisi maskot Pilgub Jateng 2013 berupa tokoh Gatotkaca  sudah selesai, tak ada revisi.
           Dalam konteks Pilgub Jateng 2013, kata Fajar Gatotkaca merupakan implementasi masyarakat Jawa Tengah yang kuat berbasis ragam dinamika kehidupan ekonomi, modal sosia, demokrasi, politik, lingkungan dan budaya.
            Fajar juga menampik tudingan adanya bias jender dalam penggunaan maskot Gatotkaca, karena pemilihan simbol Gatotkaca karena tokoh pemberani, sakti dan perkasa, serta di perwayangan merupakan tokoh populer. ( Andu ).

No comments:

Post a Comment