Semarang-Jawa Tengah.
Pelaksanaan Musyawarah Daerah ( Musda ) Partai Demokrat Jawa Tengah sampai sekarang masih belum jelas. Namun, pihak DPP memastikan, gelar musda itu akan digelar setelah Musda Partai Demokrat Jawa Barat.
Masih dalam dikoordinasikan. Soal pastinya belum tahu karena kini DPP masih ada kegiatan lain.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa. Dikatakan pula oleh Mustofa bahwa saat ini pelaksanaan muda di Jawa Tengah masih dikoordinasikan di internal partai. Jabwal pasti kegiatan tersebut masih belum dapat diinformaikan.
Menurut Mustofa, molornya pelaksanaan musda tersebut hanya dikarenakan kondisi di daerah belum siap untuk menggelarnya. Hanya mendengar dari daerah saja bahwa kondisinya belum memungkinkan.
Jika dalam Musda DPP mempunyai pandangan dan dikomunikasikan ke DPC-DPC itu bukan berarti intervensi buruk, tapi intervinsi yang baik. Apalagi, DPP kan internal bukan eksternal. Intervensi itu juga bagian dari demokrasi. Jika DPC bergabung dengan pandangan DPP, dipersilahkan, tapi jika tidak juga tidak apa-apa.
Seperti diketahui, dalam ketentuan AD/ART Partai Demokrat , DPP memang mempunyai suara untuk memilih calon ketua DPD. Namun, hak DPP itu hanya satu suara, begitu juga DPD dan sisanya merupakan suara dari masing-masing DPC.
Soal calon Ketua DPD Jawa Tengah, Mustofa mengaku, belum mengetahuinya. Pasalnya, hal tersebut langsung diserahkan kepada pihak internal partai di tingkat daerah.
Sebelumnya, Sekretaris Divisi Organisasi DPP Partai Demokrat Sudewo sempat mengakui bahwa DPP sudah mempunyai pandangan calon yang layak memimpin Partai Demokrat Jawa Tengah. Namun, DPP sendiri tak memaksakan kepada DPC untuk mengikuti keinginan DPP tersebut.
Menanggapi soal pelaksanaan musda, Sekretaris DPP Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto mengaku, pihaknya belum mendapatkan informasi dari DPP.Musda masih belum jelas. Mungkin, setelah menyeleaikan verifikasi berkas pemilu ke KPU. ( Andu ).
No comments:
Post a Comment