INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday 5 October 2012

Eksotisme Semarang Selama Tiga Hari.

Semarang- Jawa Tengah.
       Eksotisme Semarang tempo doeloe hadir di Festival Kota Lama Semarang yang berlangsung hari ini Jum'at ( 5/10) sampai lusa. Perhelatan di kawasan Kota Lama Semarang yang digagas oleh Oens Semarang Foundations ini akan menonjolkan tiga elemen yaitu bangunan, lingkungan, dan manusia. Dan juga ada sekitar 20 mobil buatan sebelum tahun 1960 yang ditampilkan.
        Dalam tiga hari itu, ada 17 event yang digelar di antaranya festival kuliner dan konferensi internasional tentang urban heritage serta pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Pengunjung juga dapat mengelilingi kawasan berjudul Little Netherland tersebut menggunakan mobil tua.
          Hal itu dikatakan oleh Pendiri Ons Semarang Foundations, Gilbert Megaradjasa dan didampingi oleh Kris Prantono.yang juga dosen pada jurusan arsitek Unika Soegijapranata Semarang.
          Dijelaskan pula oleh Gilbert bahwa, hari pertama, Jum'at, konferensi diadakan di gedung Gereja Blenduk Semarang sedangkan pada hari kedua hari Sabtu dilaksanakan di Gedangan.
           Gilbert menembahkan, konferensi diadakan dua hari dan di dua tempat tersebut menghadirkan Prof Eko Budihardjo dari Indonesia, Dr Joost Cote dari Australia, dan Drs Uf Hylkema dari Belanda. Festival ini ditujukan untuk mewujudkan Kota Semarang menjadi kota Heritage pada tahun 2020. Semua yang disajikan berkonsep kuno atau lama.
          Terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat menambah daya tarik, daya pengingat, dan menambah rasa greget sehingga warga masyarakat tergerak untuk melestarikan, merawat, dan menjaga bangunan bersejarah di Kota Semarang, khususnya di Kota Lama.
         Menurut Kris, Festival Kota Lama diadakan bukan sekadar untuk memperlihatkan arsitektur bangunan peninggalan kolonial Belanda yang eksotis. Di kawasan yang pada abad 18 menjadi pusat perdagangan itu pengunjung juga dapat menikmati kuliner tempo doloe dan mengikuti konferensi. Tiga elemen Kota Lama yaitu bangunan, lingkungan, dan manusia akan dilebur sebagai upaya konkret dalam usaha mengangkat kembali kecintaan masyarakat terhadap kawasan Kota Lama Semarang.
        Lanjut dikatakan Kris, kegiatan lain di Festival Kota Lama Semarang atraksi komunitassepeda tua dan komunitas Vespa, penampilan pelukis, tarian kreatif, musik kulintang.easy listening, charity night for Blenduk Heritage, seminar fotografi, rally foto dan lomba gambar. ( Andu ).

No comments:

Post a Comment