Semarang- Jawa Tengah.
Lomba cipta maskot pilgub Jateng 2013 yang dilaksanakan oleh Komsi Pemilihan Umum Daerah ( KPUD ) Jawa Tengah dinilai janggal. Sebab KPUD Jateng tidak bersedia mempublikasik an kriteria penilaian karya peserta. Selain itu, KPUD Jateng juga tidak bersedia mempublikasikan siapa saja juri pada sayembara itu.
Ketika maskot Gatotkaca yang dpilih menuai kritik, KPU juga harus terbuka. KPU harus segera mengumumkan kriteria penilaian dan juri yang terlibat agar polimik terkait Garotkaca yang dianggap bias jender semakin membesar.
kejanggalan lain, pada acara launching maskot dan jingle pilgub Jateng di halaman kantor KPUD Jateng Rabu lalu ( 26/9 ), tidak ada sesi penyerahan hadiah kepada pemenang dan nom inator lomba, layaknya sayembara sejenis di instansi lain. KPU hanya memperkenalkan maskot berupa gambar lalu diserahkan oleh Ketua KPUD Jateng Fajar kepada sejumlah siswa sebagai representasi pemilih pemula.
Anggauta komisi A DPRD Jawa Tengah, Prajoko Haryanto, mempertanyakan sikap tertutup KPUD Jateng dalam sayembara maskot pilgub. Menurut Prajoko, KPU seharusnya bisa lebih terbuka kepada masyarakat. Keterbukaan juga perlu dilakukan karena KPU menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) yang notabene dihimpun dari rakyat.
Prajoko tidak mempersoalkan maskot Gatotkaca menurut kalangan tertentu, identik dengan ke incumbent Bibit Waluyo. Namun, kata Prajoko, akan lebih bak jika KPU memilih simbol lain yang lebih netral, misalkan bentuk bangunan yang terkenal di Jawa Tengah. Menurut Prajoko soal kumis, kan tidak hanya Bibit Waluyo yang berkumis, Hadi Prabowo menjabat sebagai Setda Provinsi Jawa Tengah juga berkumis. Namun akan lebih baik jika simbolnya netral saja.
Saat dihubungi, Ketua KPU Jawa Tengah Fajar Saka menganjurkan menanyakan masalah maskot kepada Komisioner KPUD Andreas Pandiangan. Andreas merupakan koordinator penyelenggaraan lomba cipta maskot dan jingle Pilgub Jateng.
Sementara itu, Andreas dihubungi tetap enggan mempblikasikan kriteria penilaian, nama-nama juri, serta karya peserta lain. Anderas menyatakan, keterangan yang diberikan sebelumnya sudah cukup. Sebelumnya, Andreas menyatakan, data lomba cipta maskot itu dirahasiakan untuk menjaga proses lomba agar berjalan dengan fair. ( Andu ).
No comments:
Post a Comment