INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 13 October 2012

Jenderal Polisi Yang Korupsi Harus Disingkirkan.

Semarang-Jawa Tengah.
       Ratusan Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi ( Amak ) Jawa Tengah telah melakukan aksi unjuk rasa Jalan Pahlawan Semarang baru-baru ini.Dalam aksinya mereka membawa poster dan spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap tindakan pelemahan KPK.
        Dalam kerumunan massa itu, tampak pula Mantan Wakil Walikota Semarang Mahfudz Ali.Saat aksi unjuk rasa berlangsung, Mahfudz Ali menyempatkan diri untuk memberikan orasinya dengan naik di atas mobil pick up yang digunakan sebagai panggung mimbar bebas.
        Dalam orasinya Mahfudz mengajak bersama-sama melawan koruptor dan juga menambahkan, kalau ada jenderal polisi yang koruptor, ya harus disingkirkan.
        Selain itu, massa juga meminta dukungan masyarakat umum. Caranya massa pengunjuk rasa membentang spanduk putih dan meminta masyarakat menandatangani sebagai bentuk dukungan terhadap KPK.
         Saat aksi Amak berlangsung, tidak mendapatkan penjagaan ketat dari aparat kepolisian karena aksinya berlangsung tertib. Amak sendiri beranggautakan Komite Penyelidikan Pemberantasan KKN ( KP2KKN ), Pattrio Semarang, Lembaga Bantuan Huum (LBH) Semarang, PBHI, BEM Undip Semarang, BEM Unnes, KAMMI Semarang, HMI MPO, Yayasan Setara Sekartaji, LRC - KJHAM, dan Pusaka Untag Semarang.
         Menurut Sekretaris KP2KKN Jawa Tengah Roni. M,dalam pidato Presiden SBY baru-baru ini belum cukup untuk menyelesaikan persoalan korupsi yang terjadi di Indonesia. Roni juga mengakui pidato itu mampu menyelesaikan konflik antara KPK dengan Polri.
        Dijelaskan oleh Roni bahwa, pidato Presiden SBY belum mampu menyelesaikan korupsi di Indonesia yang sudah kronis ini.
        Seperti diketahui, Amak juga menuntut KPK segera menyelesaikan kasus-kasus korupsi. Beberapa di antaranya simulator SIM, Bank Century, wisma atlet Hambalang, dan sejumlah kasus korupsi di Jawa Tengah. ( Andu ).

No comments:

Post a Comment