INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 10 October 2012

KPUD Jateng Menyiapkan 7 Pasang Pilgub 2013.

Semarang- Jawa Tengah.
        Komisi Pemilihan Umum Daerah ( KPUD ) Jawa Tengah menyiapkan pelaksanaan pemilihan gubenur Jawa Tengah 2013 sebanyak tujuh pasang calon gubenur. Jumlah tersebut didasarkan pada jumlah partai yang berhak mengajukan calon, gabungan partai yang dapat mengajukan calon, serta kemungkinan adanya calon yang maju melalui jalur perorangan.
       Calon indenpenden diberi waktu hingga Februari 2013 untuk mendaftar ke KPUD Jateng. Bagi calon perorangan mulai saat ini bisa mengumpulkan syarat dukungan. Batas penyerahan dokumen persyaratan adalah pada bulan Februari 2013. Selanjutnya akan menveritifikasi data tersebut.
         Hal itu diungkapkan oleh Ketua KPUD Jawa Tengah Fajar Suka. Dikatakan pula oleh Fajar, ada dua partai yang dapat mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi. Kedua partai itu adalah PDIP dan Partai Demokrat. Di luar kedua partai itu, mereka dapat bergabung menjadi tiga koalisi yang masing-masing dapat mengusung calon.
         Fajar mengungkapkan, pasangan calon perorangan atau indenpenden disyaratkan harus mampu membuktikan bahwa calon tersebut memiliki 1,16 juta pendukung. Bukti dukungan ditunjukkan dengan surat pernyataan bermaterai, dan dilengkapi lampiran foto copy KTP tiap satu dukungan.
         Menilik dinamika di masyarakat, KPUD Jateng memperkirakan calon perorangan dapat muncul hingga dua pasangan.Hingga saat ini, belum satupun partai yang mendeklarasikan calon yang akan diusung sebagai cagub. PDIP dan Partai Demokrat yangpunya tiket untuk mengajukan calon pun juga belum menentukan sosok cagub pada tahun 2013.
          Sampai saat ini, baru terdapat satu bakal calon yang menyatakan akan maju melalui jalur perorangan. Adalah Heru Setiabudi. Ketua Dewan Koordinasi Daerah ( DKD) Gabungan Rakyat Dukung ( Gardu ) Prabowo Jawa Tengah, yang juga seorang pengusaha asal Solo Jawa Tengah.
          Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Abdul Fikri Faqih mewanti-wanti kepada KPUD Jawa Tengah untuk teliti dan cermat dalam menetapkan daftar pemilih.Karena,daftar pemilih sering kali menjadi sumber konflik yang terjadi, menjelang dan setelah pemilihan. Fikri juga meminta KPUD Jawa Tengah untuk terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarat. Daftar pemilih jangan sampai ada yang keliru, hingga menjelang penetapan DPT ( Daftar Pemilih ). ( Andu )

No comments:

Post a Comment