INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 5 August 2020

Tingkat Kematian Covid-19 di RI Masih di Atas Dunia. Itu Suatu Tangtangan Kerja.


Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA)----Masyarakat tidak boleh memandang remeh penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia. Pasalnya persentase kematian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari dunia.

Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan per 3 Agustus 2020 kematian akibat Covid-19 di Indonesia 4,68%, sementara angka kematian global 3,79%.

"Dan ini bukan kabar menggembirakan angka di atas kematian global. Namun tentu dengan disiplin dan semangat masyarakat lindungi kelompok rentan dan lainnya, angka kematian sejak April sampai Juli cenderung menurun," ungkapnya baru-baru ini.

Ia menyebut dibutuhkan kerja keras untuk menekan angka kematian, sehingga bisa membaik dan lebih rendah dari angka kematian global. "Kerja keras agar turun sehingga bisa rendah dari angka kematian global," tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa provinsi yang dari waktu ke waktu menduduki peringkat paling atas untuk tingkat kesembuhan adalah Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara. Posisi ini perlu dipertahankan dan menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lain.

"Ini tentu perlu dipertahankan dan disusul provinsi lain agar angka kesembuhan meningkat," ucapnya.
Baca: Corona Edan! Perusahaan Minyak BP Rugi Rp 246 T

Secara nasional angka kesembuhan berada di posisi 61,79% dan ada beberapa daerah yang angka kesembuhannya masih di bawah rata-rata nasional. Salah satunya Maluku Utara, Aceh, dan juga beberapa daerah lain di Sumatera Utara dan Papua.

"Mohon tingkat kesembuhan ditingkatkan, dengan layanan kesehatan ditingkatkan, sehingga angka kesembuhan bisa meningkat. Saat ini ada 20 provinsi dengan kesembuhan di atas angka nasional, 14 di bawah angka nasional," jelasnya.
Baca: UI 'Ramal' PDB RI Q2-2020 -4,2% Hingga -5,3%, Resesi?

Ia menghimbau agar masyarakat terus memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Mulai dengan menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

"Kalau ada yang tanya kapan pandemi berakhir, tanya pada diri sendiri kapan bisa disiplin. Perubahan perilaku jadi kunci utama dengan biaya murah karena asalnya dari kita sendiri," tegasnya.
( RZ/WK )**

No comments:

Post a Comment