INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 15 August 2020

Tata Cara Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Negara Senin 17 Agustus 2020.




Jakarta. ( INDENPERS-MEDIA )----Perayaan HUT ke-75 RI berbeda dengan tahun sebelumnya, karena kini kita masih dalam masa pandemi Covid-19. 

Upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta tahun ini, akan digelar berbeda.

Di tengah pandemi Covid-19, upacara peringatan HUT ke-75 RI tak dapat dilaksanakan besar-besaran sebagaimana upacara sebelum-sebelumnya yang penuh kemeriahan.

Sejumlah acara yang dipersiapkan untuk merayakan tiga perempat abad usia Republik Indonesia pun terpaksa dibatalkan.

Kendati demikian, segala keterbatasan yang diakibatkan pandemi Covid-19 diharapkan tak menghilangkan kekhidmatan upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka pada 17 Agustus.

Upacara dan perayaan detik-detik proklamasi diharap tetap akan berlangsung khidmat dengan jumlah tamu dan anggota Paskibraka yang terbatas.

Jumlah tamu undangan dibatasi

Biasanya, upacara peringatan HUT RI dilakukan di Istana Merdeka dengan mengundang sejumlah orang dari berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, upacara hanya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta istri dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri.

Selain itu, yang hadir di Istana Merdeka untuk mengikuti upacara ialah para pejabat yang diberikan tugas membacakan teks proklamasi, pembukaan UUD 1945, dan Pancasila.

Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga turut hadir dalam upacara. Istana sengaja tak akan mengundang masyarakat karena situasi yang tak memungkinkan untuk mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi Covid-19.

- Komandan Upacara sebanyak 1 orang:

- Pasukan Pengibar Bendera Pusaka(Paskibraka)

-Sebanyak 3 orang berasal dari cadangan Paskibraka Tahun 2019;

- Pasukan upacara sebanyak 20 orang、berasal dari TNI / Polri;

- Korps musik sebanyak 24 orang:

- MC sebanyak2 orang; serta

- Pasukan pelaksana Tembakan Kehormatan saat Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI sebanyak 17 orang、berasal dari TNI。

Selain jumlah tamu, anggota Paskibraka juga dibatasi.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ada 68 anggota Paskibraka yang bertugas di Istana Kepresidenan.

Namun, akibat pandemi Covid-19, tahun ini jumlahnya dipangkas jadi delapan anggota saja.

Tiga anggota akan bertugas untuk upacara kenaikan bendera dan tiga anggota untuk upacara penurunan. Sisanya, dua anggota cadangan.

Delapan orang tersebut diambil dari anggota Paskibraka yang menjadi cadangan pada tahun 2019 lalu. Delapan anggota tersebut yakni:

1. Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen NAD)

2. I Gusti Agung Bagus Kade Sangga Eirav Adhita (SMAN 1 Mendoyo Bali)

3. Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong Bengkulu)

4. Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari Sultra)

5. Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan Kab HSS Kalsel)

6. Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar Sumut)

7. Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut Tulungagung Jatim)

8. Muhammad Adzan (MAN 2 Kota Bima NTB).

Suasana pemusatan latihan tahun ini pun berbeda dari tahun sebelumnya lantaran jumlah anggota Paskibraka hanya berjumlah delapan orang. ( RZ/WK )****



No comments:

Post a Comment