INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 11 August 2020

Cerita Bekas 'Anak Buah' Luhut Jadi Dirjen Minerba

Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )---Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah melantik Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM (Dirjen Minerba) yang baru Ridwan Djamaluddin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, baru-baru ini.

Ridwan, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (yang dipimpin Menteri Luhut Binsar Pandjaitan), mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Bambang Gatot Ariyono sejak Mei 2020 lantaran memasuki masa pensiun.

Setelah pelantikan Ridwan Djamaluddin menyampaikan beberapa target yang akan dirinya kejar setelah menjabat.

Pertama, sesuai dengan araha Menteri ESDM ia akan segera menyiapkan aturan turunan dari UU No 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Minerba (UU Minerba).

"Menyiapkan turunan UU [Minerba]," ungkapnya kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM usai dilantik.

Kedua, mendorong peningkatan nilai tambah atau hilirisasi. Ketiga, akan memperbaiki reformasi. "Meningkatkan nilai manfaat, maksudnya hilirisasi. Bahasa umumnya reformasi diperbaiki yang kurang-kurang," tegasnya.

Kemudian, Ridwan juga akan fokus pada kewenangan izin yang saat ini banyak berpindah dari daerah ke pusat. Kemudian investasi juga akan dikejar sekaligus mengurus instruktur tambang di daerah.

"Oh tadi soal hubungan pusat daerah. Yang lain, saya kira kalau urusan mineral-mineral itu kan Indonesia harus jadi jagoan. Kita punya banyak kesempatan," jelasnya.

Di sisa tahun 2020 yang tinggal 5 bulan lagi, Ridwan akan fokus pada penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Ia mengapresiasi Indonesia yang masih mampu bertahan dengan situasi yang seperti saat ini.

Menteri ESDM Arifin Tasrif berpesan jika sektor Minerba memiliki fungsi strategis dalam penerimaan negara. Di tengah pandemi ini harus berupaya memaksimalkan pendapatan nasional. Arifin yakin jika jajaran baru di Dirjen Minerba ini akan mampu menjalankan hal tersebut.

"Kita memahami bahwa di tengah kondisi perekonomian dengan tantangan adanya pandemi Covid-19, kita harus berupaya memaksimalkan pendapatan nasional khususnya melalui PNBP yang ditargetkan sebesar Rp 90,22 triliun sesuai APBNP maupun investasi di sektor ESDM sebesar US$ 36,56 miliar," ungkapnya dalam acara pelantikan.

Selain itu, Arifin juga berpesan agar Dirjen Minerba yang baru fokus pada hilirisasi, pembinaan inspektur tambang, dan dalam waktu dekat menyiapkan aturan turunan dari UU Minerba.

"Dirjen Minerba dan jajaran saya minta mampu melaksanakan hal tersebut, terjadi hilirisasi di subsektor minerba, serta pembinaan inspektur tambang. Dalam waktu dekat siapkan aturan pelaksanaan UU 3 Tahun 2020," tegasnya. ( RZ/WA )***

No comments:

Post a Comment