Jokowi mengatakan, dengan ketahanan pangan, akan menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai hilir, hingga distribusi, ke seluruh wilayah negeri.
"Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan secara besar-besaran. Demikian pula halnya dengan ketahanan pangan," kata Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, dan metode korporasi petani akan terus ditingkatkan.
Food estate, kata Jokowi, sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri.
Menurut Jokowi, food estate akan dibangun bukan lagi dengan cara-cara manula, tapi akan menggunakan teknologi yang modern, baik di pasar domestik hingga pasar internasional.
"Bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Bukan hanya untuk pasar domestik, tapi juga untuk pasar internasional," ujar Jokowi.
Food estate yang dikoordinator Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, kata Jokowi, sedang dikembangkan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Sumatera Utara, dan akan dilakukan di beberapa daerah lain.
"Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja," kata Jokowi. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment