Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menetapkan Prabowo Subianto sebagai ketua umum DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Penetapan itu dilakukan dalam rangkaian KLB Partai Gerindra di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Dengan mengucap Alhamdulillah, maka kekosongan partai hanya berlangsung dua menit dan pimpinan kita akan mengetuk palu berarti kita telah memiliki ketua umum dan ketua dewan pembina. Bismillah," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani selaku pimpinan sidang sambil mengetok palu.
Muzani lantas mengucapkan selamat kepada Prabowo yang telah terpilih untuk kembali lima tahun ke depan.
Sebelum Prabowo, jabatan ketua umum diemban oleh almarhum Suhardi. Prabowo, yang ketika itu hanya menjabat sebagai ketua dewan pembina, menggantikan Suhardi yang meninggal pada 2014.
Bersama Gerindra, Prabowo telah mengikuti tiga kali pemilihan presiden dan wakil presiden.
Pada 2009, Prabowo selaku calon wakil presiden berpasangan dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Akan tetapi, Mega-Prabowo takluk oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK).
Lima tahun kemudian, Prabowo berduet dengan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional saat itu Hatta Rajasa. Menghadapi Joko Widodo dan JK (Jokowi-JK), Prabowo kembali menelan kekalahan.
Terbaru, dalam Pilpres 2019-2024, Prabowo yang berpasangan dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno, kembali takluk atas Jokowi yang berpasangan dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Di luar dugaan, tidak lama setelah itu, Partai Gerindra memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan, sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menjadi menteri kelautan dan perikanan.
Lantas, bagaimana dengan Pilpres 2024-2029? Akankah Prabowo kembali bertarung?
Muzani mengungkapkan seluruh DPD dan DPC sepakat meminta Prabowo mengikuti Pilpres 2024-2029. Lalu, seperti apa jawaban Prabowo? "Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun," ujar Muzani usai KLB Partai Garindra. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment