Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono melakukan telekonferensi video dengan Menteri Pertahanan Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Rabu (12/8/2020). Hal itu diketahui dari unggahan Kono di akun Twitter pribadinya @konotaromp, Kamis (13/8/2020).
"Teleconference with Ltgen. (Ret.) Prabowo, Defens Minister of Indonesia," tulis @konotaromp.
Berdasarkan keterangan resmi di laman Kementerian Pertahanan Jepang, kedua menteri bertukar pandangan perihal kerja sama pertahanan antara kedua negara. Kono menyampaikan pentingnya kerja sama pertahanan bilateral yang berkelanjutan dan diperkuat untuk terus mengupayakan sinergi antara "ASEAN Outlook on the Indo-Pacific" yang dirilis ASEAN pada Juni lalu dan konsep Jepang ihwal "Indo-Pasifik yang Bebas & Terbuka".
"Kedua menteri sepakat untuk mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan dengan semangat seraya sambil menjaga komunikasi antara otoritas pertahanan," tulis Kemenhan Jepang
Beberapa waktu lalu, tepatnya 19 Mei 2020, Kono juga melakukan pembicaraan dengan Prabowo via telepon. Kabar itu disampaikan oleh situs resmi Kemenhan Jepang.
Menurut Kemenhan Jepang, kedua menteri bertukar pikiran perihal peran Kemenhan masing-masing negara dalam merespons penyebaran Covid-19.
Kono menjelaskan perihal kegiatan Pasukan Kemenhan Jepang (JSDF) di kapal pesiar Diamond Pricess. Kono juga menjelaskan kegiatan-kegiatan lain yang sedang dilakukan JSDF untuk mencegah infeksi di dalam kota serta langkah-langkah pencegahan infeksi yang dilakukan dalam operasi mereka.
Tidak kalah penting adalah kedua menteri juga bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional, termasuk Laut China Selatan dan Laut China Timur. Seperti diketahui, tensi di kedua kawasan itu belakangan menghangat seiring aksi unjuk kekuatan antara AS dan China.
"Menteri Prabowo menyatakan posisi Indonesia bahwa masalah klaim teritorial harus diselesaikan secara damai tanpa menggunakan kekerasan untuk menjaga stabilitas sesuai dengan tatanan internasional," tulis Kemenhan Jepang.
"Menteri Kono juga menyatakan bahwa Jepang sangat menentang upaya untuk secara sepihak mengubah status quo dengan paksa dan kegiatan apapun yang menambah ketegangan."
Lebih lanjut, kedua menteri juga bertukar pandangan tentang kerja sama antara Jepang dan Indonesia.
Kono menyatakan, di tengah pandemi Covid-19, kedua negara penting menjaga postur pertahanan kedua negara dan memperkuat kerja sama pertahanan bilateral untuk terus mengejar sinergi "ASEAN Outlook on the Indo-Pacific" yang dirilis ASEAN tahun lalu dan konsep Jepang terkait "Free and Open Indo-Pacific". ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment