Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA)----Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka-bukaan alasan dirinya kembali ke Indonesia dengan meninggalkan jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2014 silam. Ia mengatakan ketika mendapat panggilan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tanah Air demi mengemban tanggung jawab sebagai pembantu presiden.
"Tapi kalau orang bekerja tidak cari enak dan tidak enak, jadi waktu Presiden Jokowi meminta saya pulang kembali dan menjabat sebagai Menteri Keuangan, itu suatu panggilan, sesuatu jabatan yang terhormat dan sekaligus juga tanggungjawab," kata Sri, baru-baru ini.
Ia menyadari betul bahwa ini bukanlah tanggungjawab yang ringan. Namun pengalamannya di Bank Dunia bisa menjadi bekal tambahan perspektif dan pengalaman sebagai menkeu. Saat bekerja di Bank Dunia kunjungan pernah ia lakukan ke berbagai negara, bertemu dengan presidennya dan Menteri Keuangannya untuk saling bertukar pikiran.
"Kita bertukar pikiran ada negara yang berhasil, ada negara yang masih perang, ada yang masih struggle dari kondisi ekonominya, jadi itu memberikan tambahan perspektif ditambah pengalaman saya sebelumnya menjadi menteri Keuangan," paparnya.
Selain alasan kehormatan dan tanggungjawab, alasan personal ia mau kembali ke Indonesia adalah orang tua. Menurutnya kedua orang tuanya yang sudah almarhum pasti akan sangat senang dirinya kembali ke tanah air.
"Mungkin kalau personal aspeknya adalah orang tua saya almarhum, dua-duanya mereka pasti sangat senang kalau saya kembali ke Indonesia dan itu adalah suatu panggilan," katanya.
Sri Mulyani bercerita, orang tuanya adalah masuk dalam golongan orang-orang yang dibesarkan dalam suasana perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga memiliki semangat yang menggelora mengenai ide Indonesia merdeka, kedaulatan, kebanggaan nasionalisme.
"Mungkin orang tua kita punya banyak sekali harapan pada anaknya apalagi sesudah mereka dianggap memiliki jabatan posisi tanggungjawab yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat mungkin beliau-beliau mengharapkan saya dalam hal ini bisa ikut memperbaiki kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, kualitas sumber daya manusia," kata Sri Mulyani. ( RZ/ WK )***
No comments:
Post a Comment