INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 19 August 2020

Di Balik Rencana Luhut Mau Boyong Dokter-Dokter Asing ke RI.

Jakarta,( INDENPERS-MEDIA)---Pekerja-pekerja asing yang masuk Indonesia berpotensi bertambah. Sebelumnya ada gelombang kedatangan para tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berjumlah ratusan. 

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengungkapkan hal itu bukan tidak mungkin terjadi. Hal ini bagian dari rencana mendatangkan para dokter spesialis asing ke dalam negeri untuk mendukung pengembangan wisata medis atau rumah sakit internasional, yang digagas oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Nantinya dokter asing yang datang hanyalah dokter spesialis yang memang belum ada di Indonesia, dan mereka harus tandem dengan dokter-dokter kita. Jadi bukan sembarangan mendatangkan dokter dari luar. Jadi orang Indonesia bisa mendapat pelayanan medis yang lebih baik," ujar Jodi dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

Upaya itu dilakukan karena Pemerintah sedang mengkaji rencana pembangunan industri medical tourism atau wisata medis di Indonesia. Medical tourism merupakan perjalanan yang dilakukan untuk mendapatkan layanan kesehatan, kebugaran, serta penyembuhan di negara tujuan.

Negara di Asia seperti Thailand, Singapura, India, Malaysia, dan Korea Selatan sedang mengembangkan wisata medis. Pada 2016, Thailand mencatatkan jumlah wisatawan medis mencapai 2,29 juta orang dengan nilai pasar mencapai US$ 6,9 miliar.

Data yang dirilis Indonesia Services Dialog (ISD), setiap tahun orang Indonesia mengeluarkan uang yang nilainya cukup fantastis untuk mendapatkan layanan kesehatan di luar negeri.

"Wisatawan luar negeri juga bisa lebih banyak yang datang ke sini untuk berobat. Harapan Pak Menko Luhut sederhana, jangan sampai devisa kita terus menerus keluar," papar Jodi.

Menurutnya pngembangan wisata medis di Indonesia sangat realistis. Selain itu jumlah wisata medis secara global juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Jika Indonesia mengembangkan Industri wisata medis ini, akan banyak dampak positif yang akan dirasakan.

"Misalnya diversifikasi ekonomi, menarik investasi luar negeri, penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan industri layanan kesehatan di Indonesia, serta menahan laju layanan kesehatan agar tidak mengalir ke negara-negara yang lebih sejahtera. Untuk mendukung industri tersebut, dukungan pemerintah sangat diperlukan melalui promosi masif serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, Luhut Pandjaitan juga mengungkapkan pemerintah akan membangun rumah sakit (RS) internasional. Luhut bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju dengan rencana tersebut.

"Kita akan segera, Presiden kemarin setuju, bahwa kita akan buka rumah sakit internasional. Jadi orang, dokter-dokter kelas 1 bisa praktik dan teknologi transfer dengan dokter kita. Sehingga kita nggak habiskan pengobatan ke luar negeri," kata Luhut di Rakerkonas Apindo, baru- baru ini. (RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment