INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 9 August 2020

Mahfud MD: 22 Tenaga Medis yang Gugur Raih Bintang Jasa.

Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD mengungkapkan pemerintah akan memberikan 22 bintang jasa bagi tenaga medis yang meninggal dunia karena menangani virus Covid-19 selain juga santunan.

Ini adalah pemberian bintang jasa tahap pertama karena masih pendataan. Mahmud MD menjelaskan ada sembilan tenaga medis akan mendapat Bintang Jasa Pratama. Sedangkan 13 tenaga medis lainnya akan mendapat Bintang Jasa Nararia.

"Pada tanggal 13 Agustus hari Kamis yang akan datang akan menyerahkan 22 bintang jasa kepada tenaga medis yang gugur," ujarnya, baru-baru ini.

Bintang jasa ini, katanya, diberikan sebagai bentuk penghormatan pemerintah secara simbolik kepada tenaga medis yang gugur. Selain itu, keluarga tenaga medis tersebut juga diberikan santunan sebesar Rp 300 juta.

Ia mengatakan pemberian tanda jasa pada Agustus ini nanti baru tahap pertama. Pihaknya akan kembali memberikan tanda jasa setelah data jumlah korban tenaga medis rampung di Kementerian Kesehatan.

"Nah itu sebagai bentuk penghormatan simbolik kepada mereka yang gugur, tentu orang bekerja tentu tidak ingin gugur, karena itu nanti ada santunan, yang gugur juga bekerja [saat hidup] tidak ingin dapat bintang jasa. Ini tahap pertama, karena kita masih menunggu, masih menunggu laporan resmi pemerintah, mendata siapa saja yang gugur," jelas mantan Ketua MK era 2008-2013 ini.

Mahfud sendiri mengakui sempat ada sejumlah kendala yang dialami tenaga medis ketika awal pandemi. Mulai dari kekurangan alat pelindung diri (APD) dan ketidakjelasan jam kerja.

Namun ia mengklaim hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dan sudah ditangani. Menurut dia, anggaran sudah dibelanjakan untuk membeli APD, dan rumah sakit juga diinstruksikan mengatur jam kerja tenaga medis.

"Sekarang ini kita sudah mulai mempunyai pola dalam rangka pengerahan tenaga dokter itu. Dan saudara tahu seperti APD, rapid test, swab, berbagai macam jenis obat sudah mulai dicari dan yang mungkin itu dikirim, disediakan oleh negara," katanya.

Mahfud mengatakan banyak dokter menjadi korban terpapar dan meninggal karena Covid-19. Hal ini disebabkan oleh banyak hal mulai dari kelelahan, stres, sampai tertular virus. ( RZ/WK )****


No comments:

Post a Comment