Jakarta. ( INDENPERS-MEDIA )---Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tetap digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 17 Agustus 2020. Kendati, upacara akan digelar secara terbatas akibat kondisi pandemi virus corona Covid-19.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan delapan pasukan pengibar bendera (Paskibra) untuk upacara HUT Kemerdekaan RI ini.
Pagi ini kami Sekretarian Presiden dengan Gartap mengadakan latihan penaikan bendera untuk peringatan HUT ke-75 RI, di mana pengibar benderanya sangat minimal yakni 3 orang, baik penaikan dan penurunan bendera," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini.
Bey menuturkan, delapan orang tersebut diambil dari anggota cadangan Paskibra 2019 lalu. Dalam setiap upacara, baik saat pengibaran maupun penurunan bendera hanya akan dilakukan oleh tiga orang Paskibra.
"Ada di setiap penaikan 3 orang, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Jadi total yang disiapkan ada 5 laki-laki dan 3 perempuan. Datanya ada di Gartap yang menilai tahun lalu. Sudah berdasarkan data tahun lalu dan berdasarkan nilai tahun lalu. Jadi sudah ada keputusan siapa yang dipilih," kata Bey.
Lebih lanjut, Bey menuturkan, nantinya petugas yang melaksanakan upacara HUT ke-75 RI di Istana juga akan dibatasi. Hanya ada lima orang perwakilan dari setiap matra, mulai dari TNI AD, AL, AU serta kepolisian.
Hanya 5 orang, total 20 orang. Jadi memang sangat minimalis dan tetap kita berharap ada kesemarakan melalui acara sebelum penaikan dan penurunan," kata Bey.
Dia menjelaskan hal tersebut sekaligus menjadi pedoman seluruh daerah untuk memperingati HUT ke-75 RI. Tidak hanya itu, nantinya protokol kesehatan akan diutamakan selama upacara yaitu dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan sarung tangan.
"Karena tetap kita harus utamakan kesehatan," ungkap Bey. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment