INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday 3 August 2015

PDIP Sangat Berpeluang di Jawa Tengah.

Semarang, Salah satu pakar Politik Undip Semarang, Teguh Yuwono memberikan komentar masalah persaingan ketat di Pemilihan Daerah ( Pilkada ) 2015 mendatang, akan terjadi di daerah yang calon petahananya tidak kuat atau tidak maju lagi. Misalnya, di kota dan kabupaten Pekalongan. Selain itu, kompetisi serupa juga berpeluang terjadi di wilayah yang hanya terdapat dua calon atau terjadi pertarungan head to-head misalnya di Kendal Disisi lain, Pilkada serentak di 21 kabupaten/ kota di Jawa Tengah masih didominasi PDIP dan Prediksi, PDIP akan memenangkan lebih dari 10 daerah, walaupun tidak mencapai angka 15. Mungkin saja sekitar 11 daerah saja. Dikatakan pula oleh Teguh, selain itu, persaingan ketat akan terjai di wilayah yang tidak ada satu cakon yang mendominasi lainnya. Melihat di Purworejo fenomena semacam itu terjadi.Di sana, Pilkada akan berlangsung ketat lantaran semua calon memiliki kekuatan berimbang. Demikian halnya di Blora, Rembang dan Grobogan Purwadadi. Pasangan calon yang maju di Pilkada tersebut memiliki tingkat keterpilihan berimbang. Masa kampanye harus benar-benar dimanfaatkan pasangan calon untuk memenangkan hati pemilih. Untuk mengalahkan PDIP didaerah tersebut,partai koalisi lainnya harus bekerja ekstrakeras. Selain melawan PDIP pasangan calon dari partai lain juga melawan figur yang berprestasi dalam memimpin wilayahnya. Ada beberapa daerah di mana PDIP hanya peluang sama kuat atau mungkin bisa dikatakan tidak kuat. Misalnya di Demak,Sragen, dan Kebumen. Di wilayah terebut PDIP harus berjuang extra keras untuk memenangkan calon yang didukungnya. Sementara untuk Kota Semarang ,Solo, Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Pemalang, dan Purbalingga, menurut Teguh akan menjadi milik PDIP. Di Kabupaten/ kota itu. PDIP dari sisi kepartaian sangat kuat. Demikian juga figur calon yang diajukan. Sementara itu bendahara DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng menganggap semua pertarungan di Pilkada akan berjalan seru. Di Kota Semarang diakuinya akan menjadi ajang paling sengit. Semua kontestan Pilkada tentu ingin memenangkan pertarungan di kota Semarang. Dijelaskan pula oleh Agustina mengatakan, Rudi, demikian FX Hadi Rudyatmo biasa disapa, sebelum menjadi Wali Kota merupakan menjadi Wakil Wali Koto Solo merupakan Wakil Joko Widodo yang kini telah menjadi Presiden RI. Masyarakat di Solo, ujar Agustina masih ada yang berusaha membantingkan antara kepempinan Jokowi dan Rudi Demikian juga dengan Kebumen. Persaingan pasangan calon diperkirakan ketat.*****

No comments:

Post a Comment