INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 22 August 2015

Nowo Sugiarto ; Lahan Kamporng Rawa Ambarawa Milik Warga.

Dalam pandangan Nowo Sugiarto, Kepala Desa Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Nowo Sugiarto, mengatakan bahwa, insiden di Kampoeng Rawa, pada hari Jumat lalu ( 14/8) malam hari, merupakan buntut atau puncak kemarahan warga terhadap pihak pengelola serta Koperasi Jasa Pariwisata ( Kopjapari) obyek wisata tersebut. Menurut Nowo selama ini atau sejak berdiri sudah sekitar 2,5 tahun, tidak ada keterbukaan dalam pengelolaan Kampoeng Rawa. Nowo juga menyampaikan bahwa, atas kebutuhan tersebut, warga telah melayangkan surat kepada Kopjapari untuk membatalkan perjanjian kerja sama dalam penggunaan lahan tersebut. Dan juga Nowo menerangkan, bahwa lahan yang digunakan oleh Kampoeng Rawa adalah milik warga Desa Bagelen serta sebagian lahan pertanian warga Tambakboyo Ambarawa. Dikarenakan belum ada bagi hasil atas keuntungan dalam bisnis obyek wisata tersebut. Itu sudah empat bulan. Yang ada adalah janji dan janji, termasuk pula ke warga Tambakboyo. Seakan-akan mereka menghindar di saat warga menanyakan berkait hal tersebut. Lagi-lagi, hal itu tidak digubris oleh mereka. Hingga akhirnya, Jumat malam, Nowo dan sejumlah warga datang ke Kampoeng Rawa untuk menemui Ketua Kopjapari, Agus Sumarmo. Menurut Nowo bahwa, warga, semakin panas ketika Agus Sumarmo keluar dari Pendapa Kampoeng Rawa sembari menyampaikan nada ancaman serta mengeluarkan benda dari pinggangnya. Rupanya, Agus Sumarmo tersebut membawa pistol airsoft gun. Dan warga berbondong-bondong menghajar Agus termasuk para petugas keamanan hingga terpaksa dibawa ke RSUD Ambarawa. Dikatakan pula oleh Nowo sesampai di gerbang masuk Kampoeng Rawa diadang petugas keamanan dan pengacaranya. Warga dilarang masuk dengan berbagai alasan. Termasuk sempat mereka menantang warga.Itu yang membuat warga tidak terima, warga pun memaksa masuk. Dan berusaha menahan warga karena tersulut emosi. Tidak bisa berbuat banyak. Sejumlah warga sudah dipanggil oleh pihak kepolisian. Serta menceritakan seluruh kronologis sebab akibat terjadi insiden tersebut. Termasuk berdiskusi dengan Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto untuk bersama-sama mencari solusi agar segera selesai persoalan tersebut.****

No comments:

Post a Comment