INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 14 December 2013

SABHARA POLDA JATENG MELAKUKAN PENGANIAYAAN SATPOL PP KOTA SEMARANG

Semarang,
Tiga anggauta Sabhara Polda Jawa Tengah diduga melakukan penganiayaan cukup berat terhadap seorang anggauta Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kota Semarang, Aries Sujoko ( 48 ). Kejadian bermula saat Aries sedang bertandang ke rumah rekannya bernama Riyanto ( 38 ) yang merupakan sekretaris desa Mijen. Menurut Aries saat ngobrol, ditelpon oleh SLM diajak ketemuan. Katanya ada urusan sangat penting. SLM meminta untuk segera menemui di belakang Mako Sabhara Polda Jateng, Jalan Sidodadi, Mijen, pada hari Rabu lalu ( 11/12) sekitar jam 20.00 WIB. Begitu sampai di lokasi korban disambut oleh SLM dan tiga pelaku yang merupakan anggauta Sabhara Polda Jateng, ketiganya berpangkat Brigadir. Korban mengaku kebingungan karena saat itu Aries langsung diserang oleh tiga polisi yang dalam kondisi mabuk berat. Di antara yang lain menodong menggunakan pistol. Pelaku lain membacok menggunakan samurai. Aries mengaku sempat menangkis sekuatnya. Karena dikeroyok Aries tidak bias berbuat banyak. Para pelaku semakin membabi buta. Akibatnya tangan kiri Aries terkena sabetan samurai. Mereka terus menyerang, hingga akhirnya membacok mengenai kepala Aries. Darah pun mengalir dan Aries tersungkur di tanah. Usai di injak-injak, seorang pelaku yang telah menenteng pistol mendekat dan masih sempat menghantamkan gagang pistol ke telinga korban. Aries semakin tidak bisa berkutik saat salah satu pelaku menodongkan pistol. Bahkan mereka juga sempat kembali memukul benda keras ke tubuh korban. Teman korban, Eriyanto yang menjadi saksi mata, sempat melerai aksi brutal tersebut. Namun ketiganya tetap brutal tak berperikemanusian. Eriyanto menghubungi Polsek Mijen hingga akhirnya tiba di lokasi tersebut. Setelah anggauta Polisi Polsek Mijen datang, aksi mereka baru berhenti. Tapi pelakunya dibiarkan saja tanpa penahanan atau ditangkap untuk diperiksa. Bripda Cakra anggauta Sabhara Polda Jateng diringkus oleh petugas Polrestabes Semarang. Cakra dinyatakan terbukti melakukan penganiayaan terhadap seorang anggauta Satpol PP Kota Semarang Aries hingga babak belur. Sementara itu, Polrestabes Semarang terus melakukan penyidikan lebih mendalam terkait yang diduga melibatkan tiga pelaku tersebut. Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, dua pelaku lain yang disebut korban sebagai anggauta polisi juga dibantah oleh Djihartono bahwa merupakan warga sipil yang berstatus residivis. Bripda Cakra yang diketahui merupakan staff Wakil Direktur Sabhara Polda Jawa Tengah, kini meringkuk di sel tahanan Unit Tahti Mapolrestabes Semarang. Dan dibenarkan oleh Kapolrestabes Semarang dalam penangkapan terhadap Bripka Cakra. Terkait keterlibatan tersangka, kata Djihartono, pihaknya masih menggali informasi dengan memintai keterangan pria yang baru 8 bulan menjadi anggauta polisi itu. Sejauhmana keterlibatan masih dimintai keterangan. Namun Djihartono berujar, pihaknya tidak mengejar pengakuan mereka. Melainkan bukti serta keterangan korban dan saksi di lokasi kejadian. Boleh saja Cakra tidak mengaku, nanti disingkronkan dengan keterangan saksi serta alat bukti. Modus penganiayaan tersebut diduga terkait pembagian uang jatah penarikan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ). Penganiayaan tersebut bermula saat Aries melakukan penarikan uang IMB kepada seorang warga Mijen bernama Probo. Namun Aries ternyata tidak membagi uang tersebut kepada empat rekannya, termasuk SLM. Sehingga beberapa saat sebelum kejadian, SLM menghubungi Aries menanyakan uang tersebut. Dan dijawab oleh Aries bahwa uang tersebut sudah habis di karoke. SLM mendengar bahwa uang tersebut habis langsung menghubungi rekannya di Sabhara Polda Jateng Bripka Cakra untuk melakukan penganiayaan. Sebelum melakukan penganiayaan Bripka dengan SLM terlebih dahulu melakukan meminum yang memabukkan. Saat ini korban Aries berada di RSUD Tugu Semarang untuk mondok dikarenakan banyak luka-luka di tubuh korban. Polrestabes Semarang saat ini masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku seorang Sabhara Polda Jateng. Dan menelusuri semuanya. ( andu ).

No comments:

Post a Comment