INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 7 December 2013

POLDA JATENG GELAR PERKARA KASUS KEJAHATAN MENONJOL YANG BELUM TERUNGKAP.

Semarang, Buntunya pengungkapan sejumlah kasus menonjol di Kota Semarang membuat Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno mengambil sikap. Akan melakukan gelar perkara internal menyusul buntunya pengungkapan sejumlah kasus kejahatan menonjol yang terjadi di Semarang. Pihaknya akan menggenjot jajarannya dengan menggelar perkara internal terkait pengungkapan tiga kasus menonjol yang belum terungkap. Yakni penembakan terhadap Soleh di Semarang Utara pada tanggal 10 Oktober 2013, pencurian ATM BCA di Tlogosari Semarang pada tanggal 3 November 2013 dan perampokan gudang distributor minuman kemasan CV Mitra Jaya di Semarang Barat pada tanggal 29 November 2013. Menurut Kapolda Jateng, Semarang merupakan titik berat pengawasan dan pengungkapan kasus dibandingkan kota-kota lain di provinsi Jateng. Kapolda Jateng mengakui bahwa tingkat kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas, tertinggi adalah Kota Semarang, Surakarta berada diurutan kedua. Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, akan gelar perkara untuk mengetahui sejauh mana hasil penyelidikan kasus-kasus tersebut. Dan akan menanyakan kepada anggauta kemanjuannya. Namun butuh waktu, Terpisah, aparat Polrestabes Semarang masih belum menemukan titik terang atas kasus perampokan CV Mitra Jaya, Jalan Puri Anjasmoro Blok EE 3 Semarang Barat. Sejumlah saksi telah menjalani pemeriksaan, namun petugas Reskrim Polrestabes Semarang belum dapat mengindentifikasi pelaku. Sementara itu, kasus penembakan Soleh memang masih gelap selama hampir dua bulan. Petugas keamanan proyek rel ganda ditembak didepan rumahnya oleh seseorang tak dikenal. Jawaban dari Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, masih sama seperti beberapa hari lalu, dalam penyelidikan. Anggauta Komisi Kopolisian Nasional ( Kompolnas ) Prof Hamidah Abdurrachman ikut memberi atensi atas perkembangan penyilidikan kasus tersebut. Beberapa wakru lalu, Hamidah menggarisbawahi pentingnya pengungkapan agar rasa aman masyarakat terpenuhi, Perampok yang beraksi d CV Mitra Jaya diketahui menodongkan senjata api berbentuk revolver itu asli atau mainan. Pembunuh yang bersenjata api itu bebas berkeliaran. Padahal larangan kepemilikan senjata api oleh warga sipil diberlakukan secara ketat, baik organik maupun rakitan. (andu ).

No comments:

Post a Comment