INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday 9 December 2013

KINERJA HERU MEMIMPIN PDIP JAWA TENGAH DIRAGUKAN.

Semarang, Ditunjukkan Heru Sudjatmoko yang berlantarbelakang birokrat sebagai Ketua PDI Perjuangan Jawa Tengah oleh DPP PDI Perjuangan dipertanyakan. Mengingat Heru dianggap belum terlalu matang dan berpengalaman dalam mengurusi perihal kepartaian. Pakar Politik Undip ( Universitas Diponegoro ) Semarang, Susilo Utomo menilai perihal penunjukkan Ketua DPP oleh partai-partai besar seperti PDI Perjuangan memang tidak demokratis. Artinya paktik terhadap desentralisasi kepartaiannya tidak berjalan. Karena Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) tidak diberikan wewenang untuk melakukan otonomi partainya didaerah, termasuk memilih nama untuk diajukan sebagai calon ketua. Dengan praktik tersebut, jelas Susilo, maka masalah akan lahir di daerah seperti pelaksanaan Pilkada yang juga menganut sistem yang sama seperti partai. Seperti yang terjadi di PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, jika rekomendasi Gubenur asal PDI Perjuangan dilakukan oleh DPP. Dan daerah tak punya hak untuk mengusulkan. Susilo menambahkan, dengan adanya hal itu, maka praktiknya pelaksanaan musyawarah daerah ( Musda ) hanya menjadi formalitas belaka saja. Apalagi jika melihat partai besar sekilas PDI Perjuangan yan selalu mengusung slogan demokrasi justru dengan penunjukkan langsung Ketua oleh DPP tidak melalui Musda menjadi hal itu tidak sesuai dengan amanah partai. Terpisah, pakar politik Universitas Wahid Hasyim Semarang, Joko J Prihatmoko menyatakan, atas dasar pengalamanan yang diketahui terkait kepartaian Heru masih tergolong belum mumpuni untuk mengawal PDI Perjuangan Jawa Tengah jelang Pemilu 2014 serta membuat solid partai berjuluk moncong putih. Terlebih, sebelumnya Heru lebih matang dalam urusan birokrasi seperti menjadi Sekda Kudus dan Bupati Purbalingga. Selain itu, dipilihnya Heru sebagai Ketua PDI Perjuangan Jawa Tengah oleh DPP karena alasan mengurangi resistensi dan pergolakan politik di PDI Perjuangan apalagi jelang Pemilu 2014. Resistensi ini dinilai DPP sebagai salah satu yang beresiko jika pada realitasnya Ketua PDI Perjuangan dipegang oleh calon selain Heru. Menurut Joko, Heru terpilih karena calon yang lain itu banyak berkendala dan memang tingkat resiko yang relatif tinggi. Ketika bukan Heru yang terpilih dimungkinkan ada faksi-faksi yang berpontensi mempunyai lawan politik sehingga menjadikan kegaduhan politik. Joko juga menjelaskan, Heru bergabung di PDI Perjuangan sekitar 2007 lalu jadi masih terbata-bata kalau harus mimpin PDI Perjuangan di Jawa Tengah. Jadi Bupati pun kan belum telihat kinerjanya. Terlebih jelas Joko, Jika Wagub Jawa Tengah itu menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah maka DPP PDI Perjuangan mencari titik aman terhadap adanya resistensi politik yang akan muncul. Dengan memilih Heru, sedikit banyak akan melihat kinerja Heru dalam membenahi internal partai. Apalagi melihat sikap Heru yang santun dan kalem. ( andu ).

No comments:

Post a Comment