INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday, 26 December 2013

PERDAMAIAN ANTARUMAT MENJADI MODAL UNTUK MEMBANGUN JAWA TENGAH.

Semarang, Uskup Agung Semarang, Mgr Johannes Pudjasumarta, mengatakan, ada empat hal yang harus menjadi perhatian bersama antarumat beragama, yang dikutipnya dari pesan Natal Wali Gereja Indonesia. Keempat pesan itu, Yakni intoleransi umat beragama, pelestarian lingkungan hidup, perang melawan korupsi dan memberantas narkoba. Mgr Pudjasumarta, melalui, perdamaian antarumat itu sebaiknya tidak hanya berhenti sekadar mimpi. Justru seharusnya perdamaian itu sungguh-sungguh diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konflik horizontal itu harus disingkirkan. Dalam perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, semoga adanya saling menghargai ini bisa tercipta. Kalau begini kan indah, saling berbagi dan saling menghargai. Gubenur Jawa Tengah Ganjar mengharapkan, kerukunan umat beragama bisa terus terjalin. Kedamaian ini menjadi modal yang berharga untuk membangun Jawa Tengah.
Sementara itu Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dengan meningkatkan solidaritas dan meningkatkan toleransi antar umat beragama, Hendrar berharap agar rasa aman dan tenang benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat, sehingga bagi mereka yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan khimat. Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Hermanto menerjunkan sekitar 10.000 anggauta Banser untuk mengamankan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Banser menjaga lingkar luar gereja. Hermanto berharap, Natal kali ini aman dan tenteram, jauh dari gangguan apapun. Hermanto juga ingin menunjukkan bahwa Islam itu Cinta Damai. Karena itulah, Banser membantu pengamanan Natal 2013. Sementara itu, Ketua GP Ansor di Solo, Muhammad Anwar, menyatakan dari hasil koordinasi dengan Polresta Solo, Ansor menempatkan anggautanya di 16 gereja yang jadi prioritas pengamanan. Anwar mengatakan, anggautanya melakukan pengamanan di gereja berharap perayaan Natal tahun ini aman. Anggauta Banser yang disiagakan di gereja sebanyak 60 orang. Jumlah ini hamper sama dengan tahun sebelumnya. Polda Jawa Tengah mengerahkan 11.554 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Peningkatan pengamanan dilakukan mengingat masih adanya sel-sel jaringan terorisme di Jawa Tengah. Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan para personel ini nantinya disiagakan di beberapa titik pos pelayanan dan pos pengamanan yang sudah disebar di Jawa Tengah. (*).

No comments:

Post a Comment