INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday 31 December 2013

POLISI SEBAR ‘’ INTELIJEN, RESERSE ‘ MENGAMANKAN TAHUN BARU 2014 . Semarang.

Semarang.
Untuk menghindari adanya kejadian ‘kejutan ‘ dalam pengamanan malam Tahun Baru 2014, kepolisian menempatan petugas ‘ bayangan ‘ atau berpakaian preman atau bebas untuk membackup petugas yang berjaga di lapangan. Dalam misi pengamanan tersebut Polda Jawa Tengah menerjunkan 11.554 personel jumlah tersebut akan ditunjang oleh 1500 anggauta TNI serta jumlah organisasi masyarakat. Petugas bayangan tersebut merupakan anggauta kepolisian yang bertugas dalam sistem penjagaan tersebut. Mereka ditempatkan ke seluruh lokasi yang menjadi target pengamanan. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, semua anggauta yang bertugas di lapangan secara terbuka di backup oleh petugas lain secara tertutup. Belasan ribu petugas tersebut ditempatkan di pos pengamanan dan pos pelayanan yang sudah siap diseluruh obyek yang akan diamankan di Jawa Tengah. Dwi Priyatno anggauta yang jaga backup dari anggauta yang bertugas secara tertutup. Pasukan Brimob dan lantas backup, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Peran intelijen di lapangan juga diharapkan efektif.Sudah petakan potensi kerawanan kejahatan dan teror bom agar segera bisa diantisipasi dini adanya potensi gangguan. Disinggung tentang tindak kriminalitas, Kapolda Jateng mengungkapkan, bahwa sejauh ini hanya ditemukan kejahatan konfensional. Selain itu dalam tiga bulan terakhir, tingkat kejahatan di Jawa Tengah mengalami penurunan 10 persen. Oleh sebab itu, Kapolda Jateng mengharapkan adanya peran masyarakat. Setiap Polres masing-masing sudah dirikan pos obyek-obyek yang akan diamankan. Bentuk pengamanannya melalui sistim terbuka maupun tertutup. Dalam catatan akhir tahun terkait tindak kejahatan, timpal Kapolda Jateng, terdapat penurunan 10 persen. Yakni sekitar 17 ribu menurun ke angka 14 ribu. Tindakan kriminalitas ada 10 persen penurunan. Mudos kejahatan relatif sama. Mudah-mudahan bisa dikendalikan kamtibmas. Tapi yang lebih penting lagi, partisipasi masyarakat. Sementara itu, terkait kelompok masyarakat yang diduga bakal beraksi dan mempengaruhi stabilitas keamanan, Kapolda Jateng mengaku sudah melarangnya. (** ).

No comments:

Post a Comment