INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 31 December 2013

NYAWA POLISI MELAYANG, PENJAHAT BUNUH POLISI DAN GENG MOTOR SELAMA TAHUN 2013,

Semarang,
Jumlah polisi yang tewas dan luka saat menjalankan tugas terus bertambah. Sepanjang Tahun 2013 ada 27 polisi tewas dan 72 lainnya luka. Angka ini meningkat jika dibanding 2012 yang ada 29 polisi tewas dan 14 luka atau 20 tewas saat bertugas di tahun 2011. Sedangkan 72 polisi yang luka, 47 polisi dikeroyok, 14 ditusuk senjata tajam, dan 11ditembak. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane. Catatan Akhir Tahun 2013, Indonesia Police Watch ( IPW ) mengungkapkan, dari 27 polisi yang tewas. 9 diantaranya ditembak dan 18 dibacok serta ditabrak. IPW melihat ada empat tren baru keberanian warga sipil terhadap polisi selama tahun 2013, Pertama tren menusuk atau membacok polisi di jalanan, baik yang dilakukan penjahat ataupun warga sipil. Bahkan, sejumlah pelanggar lalu lintas, nekat membacok polisi yang hendak menilang. Kedua, tren menembak polisi di jalanan, yamng mengakibatkan polisi tewas dan luka. Ketiga tren merampok polisi di jalanan. Meskipun sudah tahu bahwa korbannya adalah polisi, pelaku tetap nekat merampoknya. Aksi penembakan dan pembacokan terhadap polisi ini terjadi mulai dari Aceh hingga Papua.Tapi tren penembakan dan pengeroyokan terhadap polisi di Jabodetabek terlihat meningkat. Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh ormas dan orang-orang berambut cepak juga menunjukkan peningkatan. Tujuannya mengambil sepeda motor polisi tersebut.Keempat tren baru perwira polisi menjadi sasaran penembakan dan pembacokan sehingga Kapolsek, Kapolres, dan perwira lainnya menjadi korban tewas maupun luka. IPW sangat prihatin dengan kondisi ini. Untuk itu sudah saatnya polisi mawas diri dan melatih anggautanya dengan maksimal agar terlebih , professional, dan peka dengan kondisi di sekitarnya. Bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat . Jika melindungi dirinya sendiri saja tidak mampu. Neta berharap di tahun-tahun mendatang, jajaran kepolisian bisa lebih berwibawa dan disegani masyarakat serta tidak ada lagi anggautanya, masyarakat yang nekat melakukan ‘ uji nyali terhadap polisi-polisi yang sedang bertugas di lapangan. Sementara itu sepanjang tahun 2013, Polri ternyata belum mampu memberantas aksi-aksi geng motor maupun balapan liar di seluruh wilayah Indonesia. Akibatnya, 68 orang tewas dan 45 luka-luka di tahun 2013, termasuk ada 10 polisi luka-luka akibat ditabrak oleh remaja bermotor, atau geng motor. Korban terbanyak akibat ulah geng motor terjadi Jawa Barat, ada 8 peristiwa yang menyebabkan 9 orang tewas. Setelah itu menyusul Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang masing-masing terjadi tiga peristiwa dengan jumlah korban tewas masing-masing tiga orang. Selain itu yang tidak kalah ganasnya merenggut nyawa manusia adalah aksi balapan liar. Sebagian besar korban tewas akibat ulah geng motor dan balapan liar itu umumnya anak-anak muda, berusia antara 13 hingga 24 tahun. Situasi ini membuat pihak kepolisian ditingkat kewilayahan kembali digugat public dan dituduh seakan melepas tanggungjawab utamanya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurut Catatan Akhir Tahun 2013, IPW mengungkapkan, korban tewas yang terus berjatuhan dijalanan itu antara lain, 19 orang tewas dan 2 luka akibat ulah geng motor, yang satu diantaranya adalah polisi tewas dikeroyok oleh geng motor di Medan. Polisi korban geng motor itu adalah Briptu Robert Marisi Silaen ( 35 ). Anggauta Brimob itu tewas pada hari Jumat silam ( 10/5) pukul 03.00 WIB setelah dikeroyok kelompok geng motor di Jalan Sei Serayu, Medan. Posisi kedua ditempati Sulsel. Ada enam peristiwa kecelakaan yang menyebabkan 8 tewas dan 3 luka, Posisi ketiga adalah Jawa Timur dengan lima peristiwa yang menyebabkan 9 tewas dan 5 luka. Posisi ke empat adalah Jawa Barat dengan empat kecelakaan yang menyebabkan 9 orang tewas dan 4 luka. Di sepanjang tahun 2013 ada 49 orang tewas dan 33 luka akibat ulah anak-anak muda yang menjadikan jalan raya sebagai area balapan liar. DKI Jakarta tergolong sebagai daerah paling rawan balapan liar.Sepanjang 2013 di Jakarta ada 7 kecelakaan diarea balapan liar yang menyebabkan 9 orang tewas dan 11 luka. Neta S Pane berharap pada Tahun 2014, Polri bisa bersikap tegas dalam menindak anggauta geng motor mapun balapan liar agar koban tidak terus berjatuha. ( ** ).

No comments:

Post a Comment