INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 31 December 2013

MALAM TAHUN BARU 2014 TERJADI KONTAK SENJATA DENSUS 88 DENGAN TERORIS.

Jakarta.
Saat malam tahun baru 2014, Detasemen Khusus ( Densus ) 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan kawanan teroris di kawasan Graha Ciputat, Tangerang Selatan. Polisi memberondong rumah kontrakan yang diduga dihuni oleh teroris, kelompok pembunuh sejumlah anggauta polisi. Personel Densus 88 yang menggunakan pengeras suara memberi peringatan agar orang-orang dalam rumah kontrakan itu menyerahkan diri. Mereka diduga pelaku penembakan anggauta polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan dan Vihara Ekayana, Jakarta Barat. Mereka merupakan jaringan kelompok Abu Umar yakni Nurul Hak dan Fauzi. Awalnya puluhan anggauta Densus 88 mengepung rumah kontrakan, mereka kemudian melepaskan tembakan ke arah rumah. Namun, terduga teroris yang berada di dalam rumah membalas tembakan petugas. Di lokasi terdengar suara tembak dan bunyi ledakan. Belum bisa dipastikan apakah terdapat bahan peledak di dalam rumah kontrakan. Dengan adanya terjadi baku tembak tersebut kontan menimbulkan situasi mencekan seperti mau perang.Warga sekitar terpaksa dievakuasi oleh Polisi agar tidak terkena peluru nyasar. ` Salah satu sumber kepolisian yang tidak menyebutkan identitasnya mengatakan salah satu korban tewas dalam penggerebekan Densus 88 adalah Dayat Kacamata. Ia adalah nama baru di jaringan teroris. Namun, sepak terjangnya cukup menakutkan. Dayat dikenal sebagai otak dari penyerangan dari beberapa peristiwa penembakan polisi. Dan Dayat adalah pimpinan kelompok teroris yang menembak dan meneror polisi di Pondok Aren. Tak hanya dalam penembakan polisi, Dayat yang sudah diincar oleh polisi beberapa lama ini juga terlibat dalam pemboman di Vihara Ekayana, Jakarta Barat. Dayat yang mengatur semuanya. Dayat tewas dalam baku tembak dengan aparat kepolisian yang menyergapnya. Jasad Dayat langsung dibawa Ke RS Polri. Dayat disergap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Metro Jaya di sebuah kontrakan di Kampung Sawah Ciputat, Tangsel pada malam Tahun Baru. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyatakan Densus 88 Antiteror berhasil menembak dua terduga teroris. Namun empat orang lainnya dapat melarikan diri. Rikwanto menuturkan kelompok yang digerebek tersebut diduga terlibat serangkaian penembakan anggauta polisi di sejumlah wilayah pada beberapa waktu lalu. Beberapa anggauta masih bersiaga di lokasi penggerebekan. Menurut Rikwanto bahwa penggerebekandi daerah Ciputat, di rumah kontrakan milik Rahmat Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan, RT 04/ 07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. (***).

TAHUN BARU 2014 POLISI NAIK PANGKAT.

Semarang,
Malam Tahun Baru 2014 menjadi moment yang membanggakan bagi 4168 personel Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Pasalnya mulai tanggal 1 Januari 2014, mereka menerima kenaikan pangkat, baik reguler maupun penghargaan. Dari data yang dihimpun di kepolisian, sebanyak 26 perwira menerima kenaikan pangkat dari Komisaris Polisi ( Kompol ) yang bersimbol melati satu ke Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP ) dengan simbol melati dua. Sebanyak 11 perwira secara reguler dan 15 melalui penghargaan. Satu diantaranya adalah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas ) AKBP Alloysius Liliek Darmanto. Selain Liliek, terdapat lima perwira yang menerima kenaikan pangkat dari AKBP ke Kombes Pol. Dari 6 perwira tersebut 4 di antaranya berasal dari kenaikan pangkat regular. Sedangkan dua merupakan penghargaan. Selain itu, 39 Ajudan Komisaris Polisi ( AKP ) bersimbol balok tiga naik pangkat menjadi Kompol. Sebanyak 16 perwira melalui reguler dan 23 penghargaan. Sebanyak 50 Inspektur Dua ( Ipda) dengan simbol balok satu naik pangkat menjadi Iptu. 47 perwira secara regular dan 3 mendapat penghargaan. Sebanyak 108 Inspektur Satu (Iptu) dengan simbol balok dua naik pangkat ke AKP dengan 89 secara reguler dan 19 penghargaan. Sedangkan Ajudan Inspektur Dua ( Ipda ) ke Aiptu terdapat 251, semuanya reguler. Brigadir Kepala ( Bripka ) ke Aipda sebanyak 472, semuanya reguler. Brigadir ke Bripka sebanyak 510 perwira dengan 490 reguler dan 20 penghargaan. Untuk Ajudan Ispektur Satu ( Aiptu) ke Ipda terdapat 380 orang. Sebanyak 82 melalui penghargaan dan 298 melalui Sekolah Alih Golongan (SAG ). Sementara itu, Brigadir Satu ( Briptu ) ke Brigadir sebanyak 1739 perwira, semua secara reguler. Sedangkan Brigadir Dua ( Bripda ) ke Briptu terdapat 587 perwira secara reguler. ( *** ).

NYAWA POLISI MELAYANG, PENJAHAT BUNUH POLISI DAN GENG MOTOR SELAMA TAHUN 2013,

Semarang,
Jumlah polisi yang tewas dan luka saat menjalankan tugas terus bertambah. Sepanjang Tahun 2013 ada 27 polisi tewas dan 72 lainnya luka. Angka ini meningkat jika dibanding 2012 yang ada 29 polisi tewas dan 14 luka atau 20 tewas saat bertugas di tahun 2011. Sedangkan 72 polisi yang luka, 47 polisi dikeroyok, 14 ditusuk senjata tajam, dan 11ditembak. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane. Catatan Akhir Tahun 2013, Indonesia Police Watch ( IPW ) mengungkapkan, dari 27 polisi yang tewas. 9 diantaranya ditembak dan 18 dibacok serta ditabrak. IPW melihat ada empat tren baru keberanian warga sipil terhadap polisi selama tahun 2013, Pertama tren menusuk atau membacok polisi di jalanan, baik yang dilakukan penjahat ataupun warga sipil. Bahkan, sejumlah pelanggar lalu lintas, nekat membacok polisi yang hendak menilang. Kedua, tren menembak polisi di jalanan, yamng mengakibatkan polisi tewas dan luka. Ketiga tren merampok polisi di jalanan. Meskipun sudah tahu bahwa korbannya adalah polisi, pelaku tetap nekat merampoknya. Aksi penembakan dan pembacokan terhadap polisi ini terjadi mulai dari Aceh hingga Papua.Tapi tren penembakan dan pengeroyokan terhadap polisi di Jabodetabek terlihat meningkat. Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh ormas dan orang-orang berambut cepak juga menunjukkan peningkatan. Tujuannya mengambil sepeda motor polisi tersebut.Keempat tren baru perwira polisi menjadi sasaran penembakan dan pembacokan sehingga Kapolsek, Kapolres, dan perwira lainnya menjadi korban tewas maupun luka. IPW sangat prihatin dengan kondisi ini. Untuk itu sudah saatnya polisi mawas diri dan melatih anggautanya dengan maksimal agar terlebih , professional, dan peka dengan kondisi di sekitarnya. Bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat . Jika melindungi dirinya sendiri saja tidak mampu. Neta berharap di tahun-tahun mendatang, jajaran kepolisian bisa lebih berwibawa dan disegani masyarakat serta tidak ada lagi anggautanya, masyarakat yang nekat melakukan ‘ uji nyali terhadap polisi-polisi yang sedang bertugas di lapangan. Sementara itu sepanjang tahun 2013, Polri ternyata belum mampu memberantas aksi-aksi geng motor maupun balapan liar di seluruh wilayah Indonesia. Akibatnya, 68 orang tewas dan 45 luka-luka di tahun 2013, termasuk ada 10 polisi luka-luka akibat ditabrak oleh remaja bermotor, atau geng motor. Korban terbanyak akibat ulah geng motor terjadi Jawa Barat, ada 8 peristiwa yang menyebabkan 9 orang tewas. Setelah itu menyusul Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang masing-masing terjadi tiga peristiwa dengan jumlah korban tewas masing-masing tiga orang. Selain itu yang tidak kalah ganasnya merenggut nyawa manusia adalah aksi balapan liar. Sebagian besar korban tewas akibat ulah geng motor dan balapan liar itu umumnya anak-anak muda, berusia antara 13 hingga 24 tahun. Situasi ini membuat pihak kepolisian ditingkat kewilayahan kembali digugat public dan dituduh seakan melepas tanggungjawab utamanya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurut Catatan Akhir Tahun 2013, IPW mengungkapkan, korban tewas yang terus berjatuhan dijalanan itu antara lain, 19 orang tewas dan 2 luka akibat ulah geng motor, yang satu diantaranya adalah polisi tewas dikeroyok oleh geng motor di Medan. Polisi korban geng motor itu adalah Briptu Robert Marisi Silaen ( 35 ). Anggauta Brimob itu tewas pada hari Jumat silam ( 10/5) pukul 03.00 WIB setelah dikeroyok kelompok geng motor di Jalan Sei Serayu, Medan. Posisi kedua ditempati Sulsel. Ada enam peristiwa kecelakaan yang menyebabkan 8 tewas dan 3 luka, Posisi ketiga adalah Jawa Timur dengan lima peristiwa yang menyebabkan 9 tewas dan 5 luka. Posisi ke empat adalah Jawa Barat dengan empat kecelakaan yang menyebabkan 9 orang tewas dan 4 luka. Di sepanjang tahun 2013 ada 49 orang tewas dan 33 luka akibat ulah anak-anak muda yang menjadikan jalan raya sebagai area balapan liar. DKI Jakarta tergolong sebagai daerah paling rawan balapan liar.Sepanjang 2013 di Jakarta ada 7 kecelakaan diarea balapan liar yang menyebabkan 9 orang tewas dan 11 luka. Neta S Pane berharap pada Tahun 2014, Polri bisa bersikap tegas dalam menindak anggauta geng motor mapun balapan liar agar koban tidak terus berjatuha. ( ** ).

POLISI SEBAR ‘’ INTELIJEN, RESERSE ‘ MENGAMANKAN TAHUN BARU 2014 . Semarang.

Semarang.
Untuk menghindari adanya kejadian ‘kejutan ‘ dalam pengamanan malam Tahun Baru 2014, kepolisian menempatan petugas ‘ bayangan ‘ atau berpakaian preman atau bebas untuk membackup petugas yang berjaga di lapangan. Dalam misi pengamanan tersebut Polda Jawa Tengah menerjunkan 11.554 personel jumlah tersebut akan ditunjang oleh 1500 anggauta TNI serta jumlah organisasi masyarakat. Petugas bayangan tersebut merupakan anggauta kepolisian yang bertugas dalam sistem penjagaan tersebut. Mereka ditempatkan ke seluruh lokasi yang menjadi target pengamanan. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, semua anggauta yang bertugas di lapangan secara terbuka di backup oleh petugas lain secara tertutup. Belasan ribu petugas tersebut ditempatkan di pos pengamanan dan pos pelayanan yang sudah siap diseluruh obyek yang akan diamankan di Jawa Tengah. Dwi Priyatno anggauta yang jaga backup dari anggauta yang bertugas secara tertutup. Pasukan Brimob dan lantas backup, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Peran intelijen di lapangan juga diharapkan efektif.Sudah petakan potensi kerawanan kejahatan dan teror bom agar segera bisa diantisipasi dini adanya potensi gangguan. Disinggung tentang tindak kriminalitas, Kapolda Jateng mengungkapkan, bahwa sejauh ini hanya ditemukan kejahatan konfensional. Selain itu dalam tiga bulan terakhir, tingkat kejahatan di Jawa Tengah mengalami penurunan 10 persen. Oleh sebab itu, Kapolda Jateng mengharapkan adanya peran masyarakat. Setiap Polres masing-masing sudah dirikan pos obyek-obyek yang akan diamankan. Bentuk pengamanannya melalui sistim terbuka maupun tertutup. Dalam catatan akhir tahun terkait tindak kejahatan, timpal Kapolda Jateng, terdapat penurunan 10 persen. Yakni sekitar 17 ribu menurun ke angka 14 ribu. Tindakan kriminalitas ada 10 persen penurunan. Mudos kejahatan relatif sama. Mudah-mudahan bisa dikendalikan kamtibmas. Tapi yang lebih penting lagi, partisipasi masyarakat. Sementara itu, terkait kelompok masyarakat yang diduga bakal beraksi dan mempengaruhi stabilitas keamanan, Kapolda Jateng mengaku sudah melarangnya. (** ).

Sunday, 29 December 2013

DANA KAMPANYE GERINDRA MENCAPAI RP 141 miliar.

Jakarta,
Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) memorehkan sumbangan dana kampanye dalam jumlah ratusan miliar rupiah. Laporan penerimaan dana kampanye Gerindra mencapai Rp 141 miliar. Dana itu berasal dari caleg 100 persen. Caleg Gerindra untuk DPR-RI yang baru menyerahkan laporan dana kampanye ke parpol baru 70 persen. Sisa caleg lainnya belum melaporkan penerimaan dana kampanye. Menurut Bandahara Umum DPP Gerindra, Thomas Acquines Muliatna Djiwantono mengatakan, belum ada sumbangan dari pihak ketiga adalah perusahaan atau dari individu maupun dari kas partai. Dan Thomas mempersilahkan publik melihat sisa 30 persen caleg yang belum melapor ke KPU. Usai liburan hari Natal, satu persatu partai politik menyerahkan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye. KPU menetapkan tenggat pelaporan penerimaan dana kampanye partai politik peserta pemilu paling lambat pada hari Jumat ( 27/12 ). Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkyansyah mengatakan, pelaporan parpol pada 27 Desember adalah bukan laporan awal dana kampanye tetapi laporan penerimaan dana kampanye. Proses laporan selanjutnya pada tanggal 2 Maret 2014 baru menyoal laporan penggunaan dana kampanye. Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengatakan, bahwa partai yang memenuhi dan tidak memenuhi jabwal yang ada secara rinci akan diberitahukan ke publik. Sampai hari ini ada empat parpol yang laporkan dana kampanyenya. Dan delapan lagi diharapkan lepas Jumat. Parpol yang kurang, diberi kesempatan untuk memperbaiki. Husni juga mengatakan, pihaknya akan mengumumkan pelaporan penerimaan dana kampanye parpol ke publik sesuai Peraturan KPU No 17 tentang dana kampanye. Publikasi ini termasuk parpol yang sudah, bahkan belum melaporkan dana kampanye. Wakil Bendahara Umum Hanura Beni Pranoto, Partai Hanura dana kampanye mencapai Rp 135 miliar. Berbeda dengan partai lainnya, dalam laporan dana kampanye Partai Hanura rupanya tercantum sumbangan dari perusahaan. Total dilaporkan senilai Rp 135,528 miliar. Menurut Beni, secara rinci dana tersebut berasal dari pihak internal yaitu caleg DPR-RI sebesar Rp 121,3 miliar, dan partai berupa uang Rp 4,6 miliar serta berupa barang sebesar Rp 7,6 miliar. Berbeda nasib Partai Amanat Nasional ( PAN ) mencatat, laporan awal dana kampanye tersebut lebih besar dibanding dana kampanye Partai Nasdem, yang hanya mendapat Rp 41 miliar. PDI Perjuangan yang mencatat sumbangan dana kampanye sebesar Rp 130 miliar. Dana itu berasal dari sumbangan caleg dan kas partai. Sekjen DPP PBB ( Partai Bulan Bintang ), BM Wibowo dana kampanye PBB terbilang minim. Dana Kampanye hanya mencapai Rp 29,1 miliar. Dana tersebut dari sumbangan caleg PBB. Wibowo juga mengatakan, badan usaha nihil yang menyumbang. Kebanyakkan sumbangan perorangan. Rata-rata per caleg hamper Rp 50 juta. Tetapi kan berbeda-beda. Wakil Bendahara Umum PKPI ( Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ) Dewi Ayu menyatakan paling sedikit menerima dana kampanye Pemilu 2014. Total laporan penerimaan dana kampanye yang diserahkan PKPI ke KPU mencapai Rp 19 miliar. Dari caleg Rp 1,5 miliar, dari partai Rp 4 miliar lainnya tidak ada. (***).

TIM GABUNGAN TNI-POLRI RAZIA PERBATASAN SOLO MENGKERAHKAN EMPAT PANSER.

Solo, Polresta Solo memperkuat pengamanan Tahun Baru 2014 dengan menggelar razia tim gabungan di wilayah Tanjung Anom, perbatasan Solo Baru dengan kota solo, pada hari Jumat lalu ( 21/12 ) dini hari. Dalam razia tersebut tim gabungan TNI-POLRI mengerahkan empat panser. Pelaksanaan razia tengah malam, pelaku tindak pidana biasanya beraktifitas malam hari. Pelaksanaan dilakukan mulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 01.00 dini hari. Kadang juga pelaku kejahatan memindahkan kejahatan di malam hari, jadi dilakukan razia tengah malam. Soal waktu dan tempat razia masih tergantung tingkat kerawanan suatu wilayah . Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati mengatakan razia menggunakan panser karena Solo menjadi sasaran teroris seperti disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Kegiatan ini karena adanya peningkatan kerawanan. Tahun lalu juga pakai panser saatrazia. Dilakukan razia diperbatasan Solo untuk mempersempit pergerakan masuknya pelaku tindak pidana maupun teroris ke Kota Solo. Dalam razia tersebut, lanjut Sis Raniwati, pihaknya mengerahkan sekitar 100 personil gabungan TNI-POLRI. Dan dalam razia dilakukan memeriksa 217 kendaraan roda dua, 117 kendaraan empat, 44 truk pikup/ mobil books, dan dua bus. Mobil books tersebut periksa barang bawaannya. Dan juga mengamankan 14 STNK, enam SIM, dan menyita tiga kendaraan roda dua. Adanya liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru 2014, lanjut Sis Raniwati terjadi kepadatan arus lalu lintas di kota Solo. Volume kendaraan yang masuk ke Solo semakin banyak. Selain karena liburan, juga. Saat ini suasana Natal sehingga ada pendatang yang berkunjung sanak saudara di Solo. Sis Raniwati menyatakan selain razia, pihaknya juga mengamankan pusat keramaian pusat perbelanjaan di kawasan wisata, dan gereja. Di pusat perbelanjaan dan kawasan wisata saat ini makin ramai karena menjadi tujuan saat liburan. Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel ( Inf ) Mulyo Adji mengatakan, pihaknya menerjunkan empat panser jenis Panhar dan Anoa bersenjata lengkap untuk mengamankan malam tahun baru 2014. Dan juga menerjunkan kompi Kavaleri, Batalyon 408, Tim Gultor ( penanggulangan teror ), dan tim jihandak ( penjinak bahan peledak ). Pasukan yang diterjunkan, lanjut Mulyo, akan bekerja dari Perayaan Natal hingga malam pergantian tahun. Sis Raniwati mengatakan adanya kepadatan lalu lintas tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa pengalihan arus untuk mengurai kemacetan. Jalan di Palur kondisinya sedang rusak, maka kendaraan besar dialihkan ke ring road di Pagi dan Sore. Perbaikan jalan di Solo Baru juga menyebabkan kepadatan, sehingga diarahkan lurus ke wilayah Gading. Jalan-jalan kecil digunakan sebagai jalan alternative. Dan telah berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo terkait semakin meningkatnya kepadatan lalu-lintas. ( *** ).

Saturday, 28 December 2013

TIDAK DAPAT JATAH UPETI DARI ARIS SLAMET MARAH KEADAAN MABUK.

Semarang, Kepolisian terus mengusut kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggauta Sabhara Polda Jawa Tengah Bripda Cakra. Cakra bersama dua warga sipil menghajar anggauta Satpol PP Aris Sudjoko. Seorang warga sipil yang terlibat dalam kasus tersebut telah dibekuk. Slamet Sutriyono (34 ), warga Dukuh Sidodadi, Mijen, Kota Semarang, memukul Aris Sudjoko, menggunakan gagang pistol air soft gun hingga mengakibatkan Aris dirawat RSUD Tugurejo Semarang. Aris menderita luka sabetan senjata tajam ditangan kiri, dan luka di kedua telinga akibat pukulan pistol tersebut. Seorang tersangka lagi bernama Rawan Suntoyo masih berstatus buron. Sedangkan Bripda Cakra telah terlebih dahulu ditangkap oleh tim Polrestabes Semarang. Slamet mengaku tindakannya itu dipicu karena tidak terima sikap Aris yang mendapatkan uang Rp 2 juta dari seorang warga baru yang hendak mendirikan bangunan. Slamet berharap Aris membagi uang tersebut, namun ternyata tidak dibagikan. Tersangka Slamet sempat kabur ke Jakarta, sebelum akhirnya diringkus petugas Reskrim Polsek Mijen di sekitar rumahnya pada hari Sabtu lalu ( 21/12) sekitar jam 23.00 WIB. Slamet menuturkan melarikan diri ke Jakarta. Selama seminggu menginap di rumah saudaranya. Setelah itu, pulang ke Mijen, karena kangen sama keluarga. Dari tangan Slamet, petugas berhasil mengamankan sepucuk pistol air soft gun model FN yang digunakan untuk mengajar korban Aris. Menurut Slamet, pistol itu beli di Jakarta senilai Rp 700 ribu pada tahun 2011.Bekerja sebagai keamanan di Kawasan Industri Bukit Semarang Baru ( BSB ) sejak tahun 2009 tersebut. Terkait penggunaan senjata, Slamet mengaku hanya untuk berjaga-jaga dalam tugasnya yang diperbantukan untuk menjaga keamanan. Pistolnya hanya ditodongkan saja. Tidak tahu kalau kena kepalanya. Saat itu Slamet mabuk berat. Saat itu, Slamet bersama Cakra anggauta Shabara Polda Jateng dan Rawan Suntoyo ( DPO ) mabuk di warung Sugi di Mijen. Slamet tak sadar bila gerak-geriknya dipantau oleh tim kepolisian, hingga kemudian Slamet pasrah tanpa perlawanan. Petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah Slamet. Alhasil, sepucuk senjata Air Soft Gun model FN ditemukan di dalam almari di rumahnya. Slamet melanjutkan, dua pelaku lain yakni Cakra Anggauta Sabhara Polda Jateng dan Rawan Santoyo (DPO) kemudian mendatangi Aris. Masing-masing pelaku membawa potongan besi sepanjang 60 cm dan menghajar korban. Kejadian tersebut sempat dilerai oleh Iryanto, teman Aris yang juga di lokasi kejadian. Namun kembali memanas, saat korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Slamet. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono melalui Kapolsek Mijen Kompol Suratmin menyatakan pihaknya akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Sementara ini dua tersangka telah ditangkap, masih satu tersangka buron. Suratmin menambahkan, pihaknya masih berusaha melakukan pengejaran satu tersangka lain. Identitasnya sudah diketahui. Dia merupakan teman tersangka kerja pabrik es. Barang bukti berupa sebuah pistol Air Soft Gun dan sepotong lempengan besi sepanjang 60 cm telah diamankan (*)

ETTY DITUNTUT TUJUH BULAN PENJARA.

Semarang,
Dalam persidangan lanjutan kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Etty, belum lama ini di Pengadilan Negeri Semarang, Ettty mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Sugeng dari Kejaksaan Negeri Semarang dan Hakim I Gede Komang Adinatha, usai mendengarkan pembacaan tuntutan. Dalam siding tersebut Jaksa Sugeng menuntut terdakwa pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan atas mantan General Manajer Terminal Peti Kemas Semarang ( TPKS) PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Udaranto Pudjiharmoko, selama tujuh bulan penjara. Sugeng menilai, Etty terbukti melanggar pasal berlapis. Yakni Pasal 317 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP , Pasal 311 ayat 1 KHUP jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. Dan Pasal 335 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 ayat ke -1 jo Pasal 64 ayat 1 KUH. Dalam Pasal 310 ayat 2 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. Tak hanya menyampaikan ucapan terima kasih. Seusai jaksa membacakan tuntutannya,Etty juga meminta kepada majelis hakim yang dipimpin oleh I Gede Komang Adinatha untuk memberinya kesempatan membacakan pledoinya. Secara langsung, dalam kesempatan membacakan pledoinya. Secara langsung dalam kesempatan itu juga. Namun, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Neger Smarang, I Gede Komang Adinatha urung mengabulkan permohonan Etty. Dia meminta kepada terdakwa untuk mempelajari lagi tuntutan dari jaksa. Sidang akan dilanjutkan pada hari Selasa ( 31/12 ) di Pengadilan Negeri Semarang. Sebelum menjalani sidang tuntutan, Etty telah tiga kali menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi. Selama tiga kali sidang tersebut. Etty sempat membuat geram majelis hakim di Pengadilan Negeri Semarang, lantaran dinilai berbelit-belit saat memberikan jawaban. Etty kembali diajukan ke persidangan, setelah sempat buron Kejaksaan Negeri Semarang selama enam tahun dan berada di Jakarta. Dan Etty ditangkap oleh aparat dari Kejaksaan Agung RI Jakarta di Bandara Soekarno- Hatta, Jakarta saat hendak terbang ke Palangkaraya, pada hari Selasa lalu ( 18/11 ). (***).

Thursday, 26 December 2013

NAPI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG DAPAT REMISI PADA HARI NATAL 2013.

Semarang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah merilis data warga binaan di Lapas yang mendapat Remisi Peringanan hukuman itu diberikan dalam rangka memperingati Hari Natal 2013. Khusus, untuk warga binaan yang tersangkut kasus korupsi dan terorisme tidak diberikan remisi. Kepala Kanwil Kemenkumham, Rinto Hakim menyatakan ada enam warga binaan yang langsung bebas saat remisi diberikan . Istilahnya RK II, sementara bagi yang masih menjalani hukuman saat remisi diserahkan disebut RK 1 Dua lainnya, yang bebas tidak dijelaskan karena, Rinto mengaku lupa mengingat identitas dua napi yang terjerat kasus pidana umum yang jelas mereka berasal dari Lapas Banyumas dan Lapas Kebumen. Rinto juga mengatakan, empat diantaranya Napi yang mendapat RK II itu adalah Warga Negara Asing (WNA) yang tersangkut kasus narkotika. Empat orang itu adalah Dennis Attah dan Igwebuike Onyenauchea, Angione Juri dan Smith Micheal Conroy. Smith itu asal dari Inggris, Igwebuike dari Italia dan dua lainnya dari Negeria.
Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan ( Kadivpas ) Hermawan Yunianto, menyatakan pemberian remisi Natal diberikan khusus untuk warga binaan yang beragama Kristen/ Katholik. Ada 426 Napi yang diberikan remisi. Ditambahkan oleh Hermawan, pemberian Remisi baik RK 1 maupun RK II, tidak dilakukan secara sembarangan. Melainkan sudah ada proses penilaian tersendiri, yakni regulisitif. Rata-rata antara satu setengah bulan, hingga dua bulan. Sementara aturan pelaksanaannya adalah Peraturan Menkumham nomor 21 Tahun 2013. Hermawan juga mengatakan, Regulasi yang dimaksud adalah UU 12/1995 tentang Pemasyarakatan, PP 32/1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, sebagaimana dirubah PP 28/2006 dan PP 99/2012, serta Keputusan Presiden ( Keppres) 174/1999. (****).

PERDAMAIAN ANTARUMAT MENJADI MODAL UNTUK MEMBANGUN JAWA TENGAH.

Semarang, Uskup Agung Semarang, Mgr Johannes Pudjasumarta, mengatakan, ada empat hal yang harus menjadi perhatian bersama antarumat beragama, yang dikutipnya dari pesan Natal Wali Gereja Indonesia. Keempat pesan itu, Yakni intoleransi umat beragama, pelestarian lingkungan hidup, perang melawan korupsi dan memberantas narkoba. Mgr Pudjasumarta, melalui, perdamaian antarumat itu sebaiknya tidak hanya berhenti sekadar mimpi. Justru seharusnya perdamaian itu sungguh-sungguh diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konflik horizontal itu harus disingkirkan. Dalam perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, semoga adanya saling menghargai ini bisa tercipta. Kalau begini kan indah, saling berbagi dan saling menghargai. Gubenur Jawa Tengah Ganjar mengharapkan, kerukunan umat beragama bisa terus terjalin. Kedamaian ini menjadi modal yang berharga untuk membangun Jawa Tengah.
Sementara itu Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dengan meningkatkan solidaritas dan meningkatkan toleransi antar umat beragama, Hendrar berharap agar rasa aman dan tenang benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat, sehingga bagi mereka yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan khimat. Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Hermanto menerjunkan sekitar 10.000 anggauta Banser untuk mengamankan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Banser menjaga lingkar luar gereja. Hermanto berharap, Natal kali ini aman dan tenteram, jauh dari gangguan apapun. Hermanto juga ingin menunjukkan bahwa Islam itu Cinta Damai. Karena itulah, Banser membantu pengamanan Natal 2013. Sementara itu, Ketua GP Ansor di Solo, Muhammad Anwar, menyatakan dari hasil koordinasi dengan Polresta Solo, Ansor menempatkan anggautanya di 16 gereja yang jadi prioritas pengamanan. Anwar mengatakan, anggautanya melakukan pengamanan di gereja berharap perayaan Natal tahun ini aman. Anggauta Banser yang disiagakan di gereja sebanyak 60 orang. Jumlah ini hamper sama dengan tahun sebelumnya. Polda Jawa Tengah mengerahkan 11.554 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Peningkatan pengamanan dilakukan mengingat masih adanya sel-sel jaringan terorisme di Jawa Tengah. Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan para personel ini nantinya disiagakan di beberapa titik pos pelayanan dan pos pengamanan yang sudah disebar di Jawa Tengah. (*).

Wednesday, 25 December 2013

MAU MEMECAHKAN REKOR MURI POHON NATAL SETINGGI 8 METER

Semarang, Menyambut datangnya Natal tahun ini, Djoni Santoso, seorang kolektor kamera kuno di Semarang meluangkan waktu berkreasi membuat pohon Natal yang disusun dari kaleng minuman bekas hingga setinggi 8 meter. Pembuatan pohon Natal dari kaleng minuman bekas tersebut memerlukan waktu 2 bulan dengan menghabiskan 500 kaleng. Memang, ditangannya sudah tercipta berbagai macam barang yang unik setiap tahunnya, sebut saja pohon Natal yang dibuat dari susunan lensa photo dan kamera. Tidak heran karena menciptakan hal yang unik adalah kegemaran. Di rumah di Jalan Karangwulan II Semarang, Djoni mulai mengerjakan pohon tersebut dengan terlebih dahulu membuat kerangka yang terbuat dari kawat baja yang dilingkarkan dicagak bamboo. Setelah kerangka jati, Djoni memulai pekerjaan awal dari atas dengan menyusun kaleng-kaleng bekas yang sudah dilubangi sisinya hingga di tengah.
Menurut Djoni, kesulitan membuat pohon Natal dari kaleng minuman bekas adalah waktu membelahnya menjadi beberapa bagian, karena ada kaleng yang tebal sehingga membuat tangan menjadi sakit. Djoni pemasangannya pertama tiang bamboo ditidurkan setelah merangkai kaleng bagian atas hingga tengah, bambu tersebut ditegakkan dan selanjutnya mengerjakan bagian tengah hingga bawah menggunakan tangga. Kreasi unik Djoni ini tentu saja membuat perhatian dari warga sekitar, dari anak kecil hingga orang dewasa mengaku sangat terkesan dengan karya Bapak dua anak yang murah senyum ini, apalagi Djoni melakukan pekerjaan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Untuk menyelesaikan pohon Natal dari kaleng bekas tersebut, Djoni di bantu oleh seorang tetangganya dalam hal pembiayaannya. Salah satu tetangganya bernama Jon menyatakan, sangat terkesan dengan kreasi Djoni, mengingat usianya yang tidak muda lagi bias menghasilkan karya yang mengesankan seperti ini seorang diri. Menurut Djoni, terus terang kepada tetangga kalau ingin membuat pohon Natal dari kaleng bekas kekurangan biaya, dan tetangga menyanggupi menutup kekurangannya sehingga total pembuatan pohon Natal ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 1 juta. Djoni Santoso yang juga terkenal dengan sebutan dukun kamera, pada tahun 2005 lalu juga pernah membuat pohon Natal serupa dari lensa photo dan kamera bekas. Rancananya, ditahun –tahun berikutnya Djoni akan membuat pohon Natal dari bahan yang berbeda. (**).

KARAOKE ILEGAL DIBONGKAR PAKSA OELH SATPOL PP KOTA SEMARANG

Semarang, Pembongkaran paksa dilakukan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ), Linmas Kota Semarang, TNI dan polisi. Bercokolnya tempat karaoke dan panti pijat liar tersebut juga diduga kuat menjadi praktik prostitusi terselebung. Ditengarai dijadikan sarang bisnis prostitusi, sebanyak 29 tempat hiburan malam illegal di Jalan Unta Raya, semarang dibongkar paksa, baru-baru ini. Rata-rata, tempat hiburan malam tersebut menyediakan fasilitas karaoke dan pijat plus-plus. Tindakan tegas tersebut mendapatkan respot positif dari warga sekitar lokasi. Pasalnya, tindakan tersebut juga merupakan “ teriakan “ warga yang resah dengan keberadaan rentetan lokasi karaoke dan panti pijat liar tersebut. Kepala Bidang Operasional Satpol PP Kota semarang, Anicato Magno Da Silva menyatakan pihaknya sudah berkali-kali ulang memberikan peringatan dan tegoran. Bahkan saat dilakukan razia didapati sejumlah pemandu karaoke ( PK ) masih dibawah umur.
Namun, lanjut Aniceto, hal itu seolah tak digubris. Petugas pun jenggel hingga tindakan tegas ini. Diduga, ada praktik prostitusi terselebung dilokasi tersebut. Lurah Pandean Lamper, Sri Indrayati, SH menyatakan, warga diresahkan dengan adanya tempat karaoke dan panti pijat yang beroperasi sejak sore hingga menjelang fajar. Bahkan tak jarang, lanjut Indrayati, warga yang akan melintas di daerah tersebut kerep dibikin merinding bahkan terpaksa berbalik arah. Pasalnya, para pengunjung dalam kondisi mabuk kerap turun ke jalan dan membikin onar. Indrayati juga mengatakan, sudah hamper satu tahun, warga diresahkan dengan adanya tempat karaoke dan panti pijat tersebut. Dipaparkannya, pihak kelurahan sudah pernah melakukan pembinaan dalam rangka peringatan terkait keberadaan tempat karaoke tersebut. Namun tak di indahkan. Saat pembinaan itu ada 22 karaoke. Sekarang sudah menjadi 29 termasuk tempat pijat. Doiharapkan, pembongkaran paksa tersebut bias memberikan efek jera bagi para pemilik karaoke ilegal. Sehingga, masyarakat sekitar tak lagi dibikin deg-degan dengan keberadaan tempat karaoke, panti pijat ilegal. ( ** ).

Tuesday, 24 December 2013

TEBARKAN PERSAUDARAAN ANTARSESAMA MANUSIA DENGAN SALING MENGASIHI.

Uskup Agung Semarang, Mgr Johannes Maria Pujasumarta menuturkan, semangat Natal adalah mempererat persaudaraan. Kiranya tidak pantas jika Tuhan dikaitkan dengan dendam dan kekerasan. Pasalnya, dalam masa kekinian mengaitkan Tuhan dengan kekerasan sangat mengena. Allah adalah kasih ditengah konflik antaragama. Jadi Natal adalah perwujudan kasih
Karena itu, marilah kita sambut perayaan Natal ini dengan mencari jalan untuk mewujudkannya. Marilah kita lihat Natal ini sebagai persaudaraan. Mgr Pujasumarta mengatakan, umat Kristiani wajib membawa pesan Natal di tengah belum surutnya konflik beraroma agama. Menurutnya, umat Kristiani perlu memberikan contoh paling sederhana di masyarakat. Contoh itu, lanjut Mgr Pujasumarta adalah mewujudkan persaudaraan antarsesama manusia dengan saling mengasihi. Selain itu, lanjut Mgr Pujasumarta, sesuai Konferensi Waligereja Indonesia ( KWI ) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia sudah menyekapi pesan Natal bersama tahun 2013 bertemakan “ Datangla, ya Raja Damai . Menurut Mgr Pujasumarta, seiring dengan semangat dan tema Natal tahun ini, disadari bahwa Natal kali ini tetap masih dirayakan dalam suasana keprihatinan untuk beberapa situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Meski kita bersyukur bahwa konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama, namun dalam praktiknya kehidupan berbangsa dan bernegara,kita masih merasakan adanya tindakan-tindakan intoleren yang mengancam kerukunan. Misalnya, dengan dihembuskan isu mayoritas dan minoritas di tengah- tengah masyarakat oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan kekuasaan. Namun yang paling mencemaskan adalah kejahatan korupsi yang semakin menggurita. Walaupun usaha pemberantasan sudah dilakukan dengan tegas dan tak padang bulu, tetapi tindakan korupsi yang meliputi perputaran uang dalam jumlah sangat besar masih terus terjadi. Kendati demikian, Mgr Pujasumarta menilai tindakan intoleren ini secara sistematis hadir dalam berbagai bentuknya. Selain itu, di depan mata juga tampak perusakan alam melalui cara-cara hidup keseharian yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan seperti kurang peduli terhadap sampah, polusi dan lingkungan hijau maupun dalam bentuk eksploitasi besar-besaran terhadap alam melalui proyek-proyek yang merusak lingkungan. Mgr Pujasumarta menambahkan, hal lain yang juga memprihatinkan adalah lemahnya integritas para pemimpin bangsa. Bahkan, kata Mgr Pujasumarta, dapat dikatakan bahwa integritas moral para pemimpin bangsa ini kian hari kian merosot. Menurutnya, disiplin, kinerja, komitmen dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat digerus oleh kepentingan politik kekuasaan. Kenyataan ini member secercah kesegaran ditengah dahaga dan kecewa rakyat atas realitas kepemimpinan yang ada di depan mata. Maka “ Datanglah ya Raja Damai “ semoga lekas terwujud melalui perayaan Natal 2013. Namun demikian, kita bersyukur karena Tuham masih menghadirkan beberapa figur pemimoin yang patut dijadikan teladan. (**).

Monday, 23 December 2013

KEJATI JAWA TENGAH BIDIK AKTOR INTEKEKTUAL KASUS BANSOS.

Semarang, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah ( Kejati ) terus menyelidiki kasus penyelewengan dan korupsi dana bantuan sosiall ( bansos ) dan hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) pada tahun 2010. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Babul Khoir Harahap, menargetkan penyelidikan itu selesai akhir tahun ini sehingga penyidikan itu selesai akhir tahun ini sehingga penyidikan bisa mulai pada awal tahun 2014. Kejaksaan juga menemukan modus lain diluar lembaga penerima yang fiktif. Modus itu adalah penggunaan satu rekening untuk menampung dana bagi beberapa lembaga penerima bansos.
Menurut Kajati Jawa Tengah, Babul, kasus yang selidiki adalah pengeluaran dana bansos kependidikan yang dikeluarkan oleh Biro Bina Mental Sekda Jawa Tengah pada tahun 2010. Modus penyalahgunaan dan korupsi bansos itu adalah lembaga penerimanya fiktif, jadi direkayasa ada yang memajukan proposal bansos. Kasus lain yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah penyaluran bansos kemasyarakatan yang dikelola oleh Biro Bina Mental Sekda Jawa Tengah pada tahun anggaran 2010. Meski sudah sampai pada tahap penyidikan. Babul juga menyatakan belum ada tersangka yang ditetapkan. Menurut Babul, lembaga penerima itu tersebar diseluruh pelosok Provinsi Jawa Tengah sehingga membutuhkan tenaga ekstrakeras. Kajati Jateng pun menginstruksikan seluruh jajaran Kejaksaan Negeri untuk ikut membantu penyidikan. Babul menyatakan, ada 4400 lembaga penerima bansos kemasyarakatan. Sedangkan yang dilakukan verifikasi belum ada 10 persen. Menurut Babul, actor intelektual penyelewengan bansos bias di lingkunagn Pemprov Jateng sendiri, maupun berada didaerah –daerah. Penyalahgunaan bansos APBD ini masih di seluruh Jawa Tengah, sangat dimungkinkan ada actor intelektual yang bermain, ingin membidiknya. Pelaku lain tentu diproses. Sementara itu, Direktur Reset dan Kebijakan Publik The Jateng Institute, Sukarman, menyatakan institusinya mencium ada keberadaan aktor intelektual dalam penyelewengan dan korupsi dana bansos serta hibah. Indikasinya, penyelewengan tersebut bersifat terkoordinasi. Dijelaskan pula Sukarman, melihat modusnya, tak mungkin jika tidak ada actor intelektual. Mulai dari pelaku biasa sampai actor intelektual harus diusut. Sebab, dana bansos dan hibah sangat rawan menjadi bacakan terlebih pada tahun politik ini., (*).

Sunday, 22 December 2013

POLRESTABES SEMARANG MENUNGGU AUDIT BPKP JAWA TENGAH TENTANG PUNGUTAN VIDEOTRON.

Semarang,
Penyidik Polrestabes Semarang akan melayangkan surat permohonan audit kepada BPKP Jawa Tengah terkait kasus yang menyeret Sekda Kota Semarang, Adi Trihananto. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto menyatakan, pihaknya segera melayangkan surat permohonan kepada pihak BPKP untuk audit semua pembukuan terkait reklame tersebut. Wika dengan adanya pihak yang berkompoten, tentunya akan diketahui lebih tepat. Logikanya, itu tanah milik pemprov Jawa Tengah, tapi kenapa sewa lahannya ke Pemkot Semarang. Hal itu dilakukan untuk memperjelas adanya dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Setda kota Semarang Adi Trihananto. Sejumlah kejanggalan yang ditemukan, di antaranya keberadaan dua kwitansi berbeda antara yang diberikan kepada korban, Jefry, dan yang dimiliki oleh Setda Kota Semarang Adi Trihananto. Sebelumnya, kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menegaskan, terkait penanganan kasus dugaan penipuan dan penggelapan lahan iklan videotron di kawasan Simpanglima Semarang, pihaknya akan mendatangkan saksi ahli, agar semua jelas. Kwitansi senilai Rp 1 miliar tersebut menunjukkan adanya yang tidak beres. Dua kwitansi yang sedianya merupakan salinan tersebut justru jauh berbeda. Informasi beberapa sumber layak dipercaya bahwa pada tahun 2011 banyak kasus yang tidak bisa dijamah oleh aparat hokum. Dan kasus tersebut tidak banyak terbongkar pada tahun 2011. Bagaimana hasilnya audit BPKP Jawa Tengah bisa menyeret Sekda Kota Semarang Adi Trihananto ke ranah hukum ? Mari kita tunggu bersama. (*).

BARU KALI INI DALAM SEJARAH INDONESIA BPKP KALAH GUGATAN PERDATA.

Semarang,
Setelah divonis bebas oleh hakim Pengadilan Tipikor Semarang dalam kasus korupsi, M Thoriq kembali menang di meja hijau. Kali ini, Thoriq berhasil mengatasi gugatan perdata melawan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) Jawa Tengah di Pengadilan Negeri Semarang, belum lama ini. Hasil audit digunakan penyidik Kejati Jawa Tengah untuk membawa Thoriq keranah pidana. Namun, Thoriq keberatan dan menggugat perdata. Audit dikeluarkan terkait kasus tukar guling tanah Pemprov Jawa Tengah di Desa Nyatnyono Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Thoriq sebelumnya menggugat auditditor BPKP karena telah mengeluarkan laporan hasil audit yang berkesimpulan ada kerugian Negara senilai Rp 2,5 miliar. Di Pengadilan Negeri ( PN) Semarang, hakim Ketua Mujahri berkesimpulan tergugat BPKP telah melakukan pelanggaran hukum dengan mengeluarkan hasil audit. Sehingga, BPKP dikenakan denda immateriil sebesar Rp 200 juta. Sebelumnya, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Kabupaten Semarang ini menuntut ganti rugi materiil dan Immateriil senilai Rp 1,3 miliar. Hakim tidak mengabulkan gugatan immaterill. Laporan materiil tidak dikabulkan karena penggugat tidak merinci kerugian yang dialami secara rinci. Hakim Mujahri membacakan menolak eksepsi seluruhnya. Dan menerima gugatan penggugat untuk sebagian. Menyatakan laporan hasil audit BPKP Nomor SR-10916/PWII/2012 batal demi hokum. Memerintahkan tergugat BPKP membayar ganti rugi Immateriil kepada tergugat senilai Rp 200 juta. Mujahri juga memerintahkan agar BPKP membayar biaya perkara sebesar Rp 400 ribu. Meski begitu, hakim tidak mengabulkan seluruh tuntutan ganti rugi M Thoriq Kuasa hokum Thoriq, Fajar Tri Nugroho mengungkapkan bahwa laporan hasil audit BPKP tidak mendasar. Dia ruislag dari hasil yang dihitung jika didasarkan pada Nilai Jual Obyek Perkara ( NJOP ) tidak ada kerugian Negara. BPKP telah melawan hokum, tidak ada kerugian Negara dan tidak ada tanah yang hilang. BPN sendiri tidak pernah dimintai keterangan. Dia juga mengatakan audit yang dikeluarkan adalah kejadian sebelum kejadian sebelum sebagian ruislag tidak dimasukkan. BPKP menerangkan ada sertifikat yang tumpang tindih, dan itulah yang disebut merugikan Negara. Menurut Fajar menyatakan, meski hanya dikabulkan sebagian, tetap senang. Inti dari gugatan ini bukan melulu soal uang. Namun, intinya adalah institusi pemerintah pun bias salah dan mengakibatkan orang lain mengalami kerugian dan terjerat masalah hokum. Reaksi berbeda diungkapkan oleh kuasa hokum BPKP M Muslihudin. Menurutnya, LHP ( Laporan Hasil Pemeriksaan ) BPKP dalam kasus ini sudah kuat. Buktinya, ada beberapa orang yang dinyatakan bersalah atas dasar LHP ini. Atas putusan ini, kuasa hukum BPKP Muslihudin langsung keberatan. Pihaknya akan mengajukan banding pada Pengadilan Tinggi Jawa Tengah. Audit ini untuk keseluruhan terdakwa yang dihitung, bukan hanya Thoriq. Audit hanya membantu penyidik. Buktinya Karyono dan Haryanto sudah divonis. (*).

Saturday, 21 December 2013

KAPOLDA JAWA TENGAH JAMIN KEAMANAN PELAKSANAAN NATAL AMAN.

Semarang, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Dwi Priyatno mengatakan, sebanyak 180 gereja di berbagai kota di wilayah Jawa Tengah tergolong rawan terror. Polda Jawa Tengah sudah memetakan kerawanan yang terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru 2014. Ada 2.850 gereja di Jawa Tengah, sebanyak 2.670 gereja di antaranya dipastikan aman. Sementara sisanya rawan terjadi terror. Kriteria rawan lainnya yaitu lokasi gereja jauh dari pengawasan polisi dan rawan kriminalitas serta kemacetan arus lalu lintas. Menurut Kapolda Jateng, antisipasinya terhadap gereja yang rawan itu, di antaranya mendirikan pos pengamanan dan penempatan polisi berseragam maupun memakai baju non seragam. Selain itu, juga bekerjasama dengan pengamanan eksternal, Banser, Linmas, dan lainnya. Kapolda Jateng, kriteria rawan itu diantaranya jumlah jemaat lebih 1.000 orang, gereja tersebut memiliki latar belakang sasaran penyerangan kelompok tertentu, gereja sengketa terkait perizinan, dan lokasi gereja berada radius kelompok radikal. Hasil pemantauan, jumlah terbanyak gereja rawan teror berada di Kota Semarang sebanyak 18 gereja dan Solo sebanyak 18 gereja. Kapolda Jateng sudah memerintahkan seluruh Kapolrestabes/ Kapoltabes untuk meningkatkan penjagaan dan patrol selama Natal dan Tahun Baru 2014. Kapolda Jateng menegaskan bila jajaran Polda Jawa Tengah telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban selama Natal dan Tahun Baru. Kapolda Jawa Tengah juga telah memberikan perintah kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang dimungkinkan berisiko mengganggu kegiatan Natal. Gereja yang rawan juga termasuk yang letaknya berada di dekat tempat tinggal teroris. Aksi teror memang menjadi prioritas selama Natal, siapa pun Kapoldanya di Jawa Tengah ancaman teror tetap aka nada. Sementara itu Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, memastikan pengamanan setiap gereja dalam perayaan Natal dan Tahun Baru dilengkapi alat pendeteksi bom dan detektor metal. Kapolrestabes Semarang, sebanyak 1.522 personil kepolisian telah disiagakan. Serangkaian pemeriksaan juga berlaku bagi jemaat yang masuk ke gereja meski melenggang tanpa tas. Djihartono memastikan kebijakan itu dilakukan tanpa mengganggu warga yang menjalankan ibadah natal. Mereka yang bersikeras membawa tas harus lebih dulu melewati pemeriksaan petugas. Kapolrestabes Semarang mengingatkan saat ini sudah ada kelompok yang mencoba mengacaukan situasi Semarang yang damai. Djihartono menunjuk keberadaan spanduk bernada provokatif yang dipasang di Jalan Pemuda dan Arteri Sukarno-Hatta. Dua spanduk itu diturunkan oleh aparat gabungan Polrestabes Semarang dan Satpol PP Kota Semarang pada hari Kamis siang lalu. Sebuah spanduk terpasang di jembatan penyeberangan Jalan pemuda, satu lagi di atas terowongan tol Arteri Sukarno-Hatta. Menurut Kapolrestabes Semarang, pemasangan spanduk itu apa pun dalihnya merupakan usaha mengganggu ketertiban. Kepolisian masih terus menyelidiki kelompok pemasang itu sesuai yang tercantum di spanduk. ( * ).

DPKAD KOTA SEMARANG 2014 PASANG PEMANTAU PAJAK ONLINE.

Semarang,
Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah ( DPKAD ) kota Semarang pada tahun 2014 akan memasang 200 alat pemantau pajak online. Alat ini akan dipasang di tempat usaha yang termasuk wajib pajak kategori pajak hiburan dan pajak restoran. Alat tersebut dipasang di kasir rumah makan akan mengirim data transaksi keuangan ke system online. Seandainya ada lima orang yang membeli, jumlah transaksinya bias dicek secara online. Sistem perangkat lunak dalam alat tersebut akan memasukkan junlah transaksi dan memisahkan jumlah pajak yang harus dibayar. Pemasangan alat yang canggih tersebut dilakukan lewat kerja sama dengan suatu bank swasta maupun negeri. Hal itu diungkapkan oleh Kepala DPKAD Kota Semarang A Yudi Mardianata, baru-baru ini. Dijelaskan pula oleh Yudi, ada dua jenis pajak itu masuk dalam kategori sulit dikontrol oleh petugas. Karakter pemilik obyek hiburan dan rumah makan tersebut berbeda-beda. Menurut Yudi, alat berupa kotak hitam sebesar ponsel yang ditempelkan di kas register. Yudi beryakinan keakuratan alat tersebut mencapai 99 persen. Pendapatan pajak hiburan sepanjang tahun ini mencapai Rp 12 miliar, sedangkan restoran Rp 40 miliar. Alat penghitungan pajak online akan dipasang 100 obyek pajak hiburan contohnya karaoke dan bioskop serta 100 restoran. Yudi juga menjelaskan bahwa, kemungkinan pengusaha nakal tidak melakukan transaksi secara online bisa dipantau. Dinas akan melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan untuk melihat potensi pajak sesungguhnya akan mencatat pemasukan obyek pajak tertentu. Yudi menambahkan, target penerimaan pajak Kota Semarang tahun Desember ini telah terlampau. Hingga tanggal 6 Desember 2013 ini, pemasukan dari 11 jenis pajak, sudah mencapai senilai Rp 624 miliar dari target Rp 587,05 miliar. Dijelaskan oleh Yudi, Pemda yang sudah menerapkan adalah Jakarta, sedangkan Kota Bogor baru sebagian saja. Jakarta sudah berhasil meningkatkan pendapatan pajak hingga empat kali lipat melalui alat tersebut. Yudi juga mengharapkan pada bulan Januari 2014 mendatang pemasangan alat tersebut bisa dilaksanakan. Saat ini baru dua jenis pajak yang dipasang. Di masa mendatang, mempryoeksikan pemasangan alat dilakukan dalam 11 jenis pajak. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi menyatakan, DPRD Kota Semarang mengapresiasi langkah DPKAD Kota Semarang memasang alat pemantauan online. Apalagi jika sistem pemantauan itu bisa diakses ke seluruh warga kota Semarang. Jadi tidak hanya Dinas yang memantau. Dengan demikian, sistem itu akan lebih transparan. Tidak semua tempat hiburan melaporkan secara transparan pendapatan mereka. DPRD Kota Semarang berharap besar sistem ini lebih baik daripada penanganan secara konvensional. Masyarakat juga bisa berpartisipasi melaporkan tempat hiburan yang berpontensi memberi pemasukan pajak bagi Pemkot Semarang. Contohnya tempat karaoke A belum memiliki sistem tersebut, warga bisa mengusulkan. Menurut Supriyadi, pembenahan dalam pungutan pajak harus terus dilakukan. Jika tidak transparan, tak bisa mengoptimalkan pajak daerah. (*).

Friday, 20 December 2013

BERKAS PERKARA PENIPUAN IQRO JILID II SEGERA DISERAHKAN KE PN SEMARANG

Semarang, Kejaksaan Negeri Semarang telah menerima pelimpahan tahap kedua, perkara penipuan yang dilakukan oleh pimpinan Iqro Management, Agung Ahmad Budiman. Dalam hal ini, Agung dijerat penipuan dalam bidang penyelenggaraan umroh haji. Dalam perkara tersebut, modus yang digunakan tersangka adalah menjanjikan pemberangkatan umroh dengan biaya yang terjangkau. Tersangka kemudian menyebarkan berbagai pamphlet, brosur, dan CD di berbagai majelis taklim pengajian untuk mempromosikannya.
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Pidum Kejari Semarang Mustaqfirin belum lama ini. Dijelaskan pula oleh Mustaqfirin penyidik Polda Jawa Tengah telah melakukan penyerahan tahap kedua, yakni barang bukti dan tersangka. Untuk berkas perkara kali ini, terdapat total 35 korban yang tercatat sebagai pelapor. Adapun nilainya kerugiannya mencapai hampir Rp 1 miliar. Tepatnya senilai Rp 970,17 juta. Bahkan kepada para korban, menurut Mustaqfirin, tersangka yang langsung melunasi biaya umroh senilai Rp 13 juta dapat memilih waktu keberangkatannya. Dan juga korban diminta menyetor uang menimal Rp 5 juta sebagai uang muka dan pendaftaran. Karena dinilai murah, banyak masyarakat yang tergiur lalu menjadi korban. Belakangan diketahui bahwa CV Iqro Management tidak mempunyai izin untuk menyelenggarakan perjalanan haji dan umroh. Korban dari aksi penipuan Agung diduga mencapai ratusan orang. Sebab, Iqro telah membuka cabang di berbagai kota di Jawa Tengah – DIY. Dana yang berhasil dihimpun diperkirakan lebih dari Rp 25 miliar. Seperti diketahui, Agung Ahmadi Budiman, warga Jalan Kalingga 8 No 3, Srondol Wetan, Banyumanik Semarang, menjadi otak penipuan yang dilakukan oleh perusahaannya CV Iqro Management. Dalam aksinya, Agung dengan Iqro Managemet bergerak dalam berbagai bidang usaha. Di antaranya, biro perjalanan haji dan umroh, SPBU, dan transportasi. Tersangka akan dijerat dakwaan alternative. Yakni melanggar Pasal 378 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP tentang penipuan. Dan Pasal 372 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP tentang penggelapan. Menurut Kasi Pidum Kejari Semarang Mustaqfirin, jaksa yang ditunjuk sama dengan perkara yang telah disidangkan sebelumnya adalah Y Suyatno. ( * ).

TANTANGAN BERAT BUAT RANO KARNO.

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengumumkan penetapan Ratu Atut Chosiyah Chasan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak dan pengadaan alat kesehatan di Preovinsi Banten.
Berdasarkan penyelidikan Indonesia Corruption Watch ( ICW ) dan Masyarakat Transparansi Banten ( MTB ), ada 10 perusahaan milik keluarga Atut, dan 24 perusahaan yang dimiliki kroni Atut yang menguasai proyek senilai Rp 1,148 triliun dalam kurun waktu 2011 sampai 2013. Lembaga superbody itu menjanjikan tidak hanya berhenti pada dua kasus tersebut, tapi akan terus melakukan penyelidikan pada sejumlah proyek yang melibatkan Atut dan keluarganya. KPK pantas saja menjanjikan lanjutan episode kasus Dinasti Banten, lantaran ada triliunan proyek yang dikerjakan perusahaan yang langsung atau tidak langsung terkait dengan gubenur Banten. Gurita bisnis perusahaan keluarga Atut yang terdeteksi ICW dan MTB dalam kurun waktu dua tahun saja saja sudah mencapai lebih dari senilai Rp 1 triliun, patut diselidiki sejumlah proyek yang dikerjakan selama bertahun-tahun sebelum 2011. Janji KPK untuk terus membuktikan kemungkinan ada praktik korupsi pada sejumlah proyek lain, patutlah didukung. Sehingga, tidak hanya borok di wilayah tersebut saja yang akan dibersihkan, tapi akan menjadi pembelajaran bagi dinasti lain di luar Banten. Bukanlah anggauta keluarga Atut sudah menancapkan kuku kekuasaannya sejak zaman orde baru di Banten. Dan sebagaimana biasa, kekuasaannya selalu berisian dengan kepentingan bisnis, utamanya terkait proyek pemerintahan di wilayah kekuasaannya. Sejumlah pihak bias mengambil peran sesuai kepasitasnya, agar lembaga yang dipimpin oleh Abraham Samad it uterus maju tanpa halangan dan punya energi lebih untuk membongkar borok dinasti Banten tersebut. Misalnya, para kiai di Banten yang mengambil peran sebagai benteng spiritual dari setiap kemungkinan hadangan para jawara. Bukanlah akan mubazir, bila pembersihan borok yang dilakukan oleh KPK di Banten, tidak dilanjutkan dengan praktik pemerintahan yang tanpa korupsi. Peran Rano Karno bekas artis adalah membuat system untuk mencegah virus yang selama ini menggerogoti Banten. Selain memberikan dukungan pada KPK, support juga harus diarahkan pada Rano Karno, Wakil Gubenur Banten. Rano karno akan punya peran strategis untuk membereskan seluruh persoalan pasca- Atut. Anti virus yang disiapkan oleh Rano Karno, tentu akan berhadapan dengan sisa dinasti Atut yang masih berkuasa di sejumlah wilayah kabupaten/ kota Banten. Belum lagi sejumlah orang kuat yang masih bercokol di Banten, yang selama ini punya pengaruh kuat dan masih punya sumber daya cukup untuk melakukan sesuatu di provinsi tersebut. Dengan demikian, pekerjaan Rano Karno untuk menata Banten, tidaklah ringan. Bahkan, tantangan yang dihadapi politikus PDI Perjuangan itu bias disebut jauh lebih berat ketimbang yang harus dilakukan KPK untuk membongkar seluruh kasus di Banten. Apalagi, sejak ditetapkan sebagai tersangka, Atut masih menjadi Gubenur Banten, yang artinya masih punya kekuasaan untuk merapatkan barisan dalam rangka mengamankan seluruh atau sebagian besar kepentingannya. (* )

Thursday, 19 December 2013

PENJAHAT JALANAN MULAI BERAKSI LAGI MEMAKAI SENJATA TAJAM

Semarang, Penjahat jalanan mulai marak lagi di jalanan Kota Semarang kian menyeramkan. Teror kilatan senjata tajam para pelaku kejahatan seolah tak berkesudahan. Kali ini dua begal jalanan bersenjata tajam beraksi di Jalan Imam Bonjol, tak jauh dari Stasiun Kereta Api Poncol, Semarang Tengah, belum lama ini pagi hari. Jadi korban adalah Firmansyah( 25), warga Adikarto, Adimulyo, Kebumen. Saat kejadian tersebut sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi AA 5722 JW seorang diri. Lagi asyik berkendara santai secara tiba-tiba dipepet dua pelaku dari arah kanan dengan nomor polisi H 2644 S.
Pelaku pun dengan mudah memereteli sejumlah barang berharga milik korban. Diantaranya handphone, serta dompet berisi uang senilai Rp 400 ribu. Dan juga pelakunya membawa sepeda motor miliknya. Menurut Firmansyah bahwa pelakunya membawa sebuah parang yang menyuruhnya menghentikan laju kendaraannya. Ujung senjata tajam jenis parang yang membuat korban tak berdaya. Mereka terlihat tak main-main kalau tidak berhenti senjata tajam langsung diembaskan kepada korban. Clingak-clinguk usai dirampok membuat Firmansyah kemudian menuju ke Mapolrestabes Semarang untuk membuat laporan dengan kejadian tersebut. Firmasyah hanya berharap pelakunya bias ditangkap danm bisa kendaraan ditemukan. Hingga saat ini kasus perampokan tersebut masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan bahwa kejahatan dijalanan sudah agak berkurang sekali daripada kemarin-kemarin lalu bahwa kejahatan di jalanan agak meningkat. Dengan kejadian tersebut pihaknya masih dalam penyelidikan oleh petugas Polrestabes Semarang.

HUJAN DERAS PADA MALAM HARI HARUS DIWASPADAI

Semarang, Pada bulan Desember ini curah hujan di Jawa Tengah memang tinggi sekali atau sudah memasuki musim hujan. Di beberapa daerah seperti Kendal, mengalami banjir. Puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada bulan Januari 2014 hingga Februari 2014 mendatang. Siklus hujan mendekat akhir Desember sudah mulai bisa diprediksi. Siklusnya biasanya mulai hujan deras dari malam hari, lalu sore hari, mendekat ke pagi dan siang hari. Pertengahan bulan Desember ini hujan lebat masih seputar sore dan malam hari. Saat ini curah hujan di beberapa daerah masih normal. Tapi potensi cuaca ekstrem masih terjadi, seperti mendadak hujan deras dalam waktu singkat. Hal itu kadang sudah bias mengakibatkan banjir. Wilayah dengan curah hujan tertinggi masih di daerah pegunungan seperti Purbalingga, Banyumas, Wonosobo, atau Temanggung. Curah hujan di sana mencapai 500 mililiter per bulan. Daerah sekitar Merapi juga mulai hujan dan patut diwaspadai dikarenakan lahar dingin.
Nanti, usai Natal atau mendekati akhir Desember 2013, hujan akan mulai pada pagi hari dan siang hari. Tapi tidak setiap hari. Beberapa saat pasti ada jedanya. Yang pasti masyarakat harus waspada. Tentunya, Natal dan Tahun Baru juga diprediksi berpontensi terguyur hujan deras. Hujannya sudah mulai turun pada siang atau sore hari. Selain itu, daerah – daerah bertekanan rendah juga sudah mulai muncul. Bisa dipantau di selatan Sumatera. Tetapi belum ada badai yang terbentuk. Lagi-lagi, perkiraan badai mulai muncul pada akhir Desember 2013. Warga mulai mewaspadai musim hujan yang mendekati puncaknya. Tetap melakukan tindakan pencegahan banjir dan hal yang diperlukan lainnya. Pantauan terakhir daerah Jawa Tengah bagian timur mulai dari Kendal, Semarang, dan Grobogan Purwadadi pun curah hujan mulai tinggi. Saat ini curah hujan mencapai 400 mililiter per bulan. Sedangkan, untuk wilayah misalnya, Wonogiri atau Klaten bagian selatan masih pada kisaran 300 mililiter per hari.

Wednesday, 18 December 2013

KORUPTOR PERUSAK NEGARA

Semarang,
Kekuasaan cenderung korup, menerjang apapun dan siapapun untuk mendapatkan kekuasaan, kesejahteraan dan keterpihakan kepada rakyat hanya merupakan jargon politik belaka, yang ada hanyalah keterpihakan pada kepentingan-kepentingan dan para sekutu politik. Dalam banyak hal politik sudah merupakan komoditas berharga mahal, permainan insan-insan berjiwa dagang dan para borjuis politik. Negeri ini seolah-olah dijadikan imperium bisnis raksasa, yang mana aset kekayaan alam dirampok habis-habisan, rakyat menjadi sapi perahan. Hasil pendapatan negara sebagian besar justru dikorupsi habis-habisan oleh sebagian besar para pemegang kekuasaan. Gemah ripah loh jinawi, memang sudah terwujud, tetapi dalam wujud yang keliru, yang gemah ripah loh jinawi adalah para koruptor, dari koruptor teri sampai koruptor kakap. Rakyat tetap aja sekali miskin tetap miskin. Rakyat tidak berdayakan agar hidupnya makmur lahir dan batin, tetapi rakyat diperdaya sehingga tetap sengsara dan sengsara. Suara rakyat adalah suara Tuhan, keluhan rakyat adalah keluhan Tuhan. Teguran rakyat adalah awal/malapetaka politik. Semua itu tidak berarti bagi para koruptor. Dalam prinsip koruptor “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga” adalah keliru, yang benar adalah “muda kaya raya, karena hasil korupsi, tua sakit-sakitan karena karma, mati masuk neraka, sebab menyengsarakan jutaan manusia. Kenapa tega memberi makan anak istri dengan uang haram hasil korupsi, dan para keluarga koruptor kenapa juga tidak malu bermewah-mewah dengan hasil didapat secara haram, kenapa masih bisa menegakkan dada berjalan dengan kemewahan semu, mestinya lebih bermalu diri. Pemberantasan korupsi mestinya bermula dari keluarga, tolaklah hasil dari korupsi karena akan menimbulkan kutukan Tuhan. Jika para koruptor bersemboyan nanti tua akan tobat, itu sudah sangat terlambat. Tuhan akan menutup pintu tobat bagi para koruptor yang dengan sengaja merampok uang rakyat dan negara, sehingga menyengsarakan jutaan manusia. Adalah sangat langka di negeri tercinta ini sosok negarawan yang ada lebih dibutuhkan sosok negarawan yang mempunyai jiwa mengabdi, dibandingkan politikus yang sarat kepentingan dan sarat hitung hitungan politik untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya. Jadikan Indonesia gemah ripah loh jinawi bagi semua rakyatnya, menjadi lebih bermartabat di mata dunia, wujudkanlah sila ke lima Pancasila dari warisan agung pendiri negara ini. Berdirilah di atas kaki sendiri, susunlah pondasi ekonomi kerakyatan yang kokoh. Aparatur hukum yang memihak rakyat, pajak yang kembali ke rakyat dalam bentuk kesejahteraan, aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa, otonomi daerah yang tetap menghargai hierarki struktur pemerintahan dan berjalan lugas, bersatunya pengusaha dan buruh sebagai mitra sejajar yang saling menguntungkan, menciptakan sinergi dan produktifitas tinggi. Tersenyumlah Indonesia, hari esok menantimu. (tim)

DALAM PERSIDANGAN ETTY SELALU MEMBUAT MAJELIS HAKIM EMOSI DALAM KETERANGAN SELALU BERBELIT

Semarang,
Proses hokum seorang terdakwa pencemaran nama baik, Fransiska Etty memang mengundang banyak orang. Hal-hal yang jarang ditemui dalam kasus lain kerap ditemuk an dalam kasus ini. Pemeriksaan pertama dilakukan pada hari Selasa lalu ( 3/12 ) dan kedua sepekan kemudian (10/12). Ini berbeda dengan pemeriksaan lain untuk para terdakwa yang terjerat diperiksa hakim satu waktu , yakni dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Menurut Etty didalam persidangan meminta sidang tuntutan dilaksanakan pada hari Kamis besok kepada Ketua Majelis Hakim, I Gede Komang Adinatha, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Semarang , Selasa lalu ( 17/12). Selain meminta disidangkan kembali pada hari Kamis, Etty juga meminta bukti surat penahanan Etty dari jaksa Sugeng dari Kejari Semarang. Sebab, selama ini tidak pernah menerima surat dari jaksa maupun majelis hakim. Etty masih menyangsikan dasar penahanan dirinya di Lapas Bulu Semarang. Menanggapi permintaan Etty, majelis hakim kemudian menanyakan kesiapan jaksa untuk membuat surat tuntutan. Menurut Sugeng, pihaknya meminta satu minggu untuk mempersiapkan tuntutan. Oleh karena itu, majelis hakim memutuskan sidang akan dilanjutkan pada hari Selasa ( 24/12) pecan dating. Secara tiba-tiba Etty mengeluarkan kata-kata secara lantang permintaannya dalam persidangan tidak pernah didengarkan. Dalam pemeriksaan, Etty mengelak telah mencemarkan nama baik Udaranto. Baginya, dalam perkara ini Etty merasa sebagai korban pelecehan seksual dan teror yang dilakukan oleh Udaranto. Persidangan tersebut yang masih mengagendakan pemeriksaan terdakwa tersebut, majelis hakim kembali beberapa kali tampak emosi. Hal ini lantaran, Etty tetap memberikan jawaban yang dinilai berbelit-belit, saat ditanyai oleh majelis hakim. Selanjutnya, Avia pun menanyakan kebenaran isi surat yang dikirimkan oleh LRC KJHAM kepada Dirut PT Pelindo III Surabaya. Menurut Etty, surat itu tidak sepenuhnya benar. Saat dikejar oleh pertanyaan bagian mana yang salah, Etty menolak menjawabnya. Menanggapi hal tersebut, mantan Direktur LRC KJHAM, Evarisan membantah pihaknya mengirimkan surat ke Pelindo III Surabaya tanpa sepengetahuan terdakwa. Evarisan berdalih setiap konsultasi yang kemudian dilengkapi dengan surat isinya sama dengan apa yang dikeluhkan oleh Etty. Menurut Evarisan bahwa tidak bisa mengeluarkan surat sembarangan. Surat yang dikirim isinya persis apa yang dikeluhkan, dan sebelum dikirim diketahui yang bersangkutan. Jadi tidak mungkin pihaknya melayangkan kiriman surat tanpa sepengetahuannya. ( andu ).

Tuesday, 17 December 2013

JAKSA MINTA UPETI AGAR TUNTUTAN RINGAN KEPADA TERDAKWA KORUPSI

Semarang,
Nara pidana yang tersangkut kasus korupsi di Jawa Tengah yang saat ini ditahan di Lapas Kedungpane Semarang ternyata memendam amarah kepada jaksa. Bahwa ada jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang bertindak tidak baik, jaksa, meminta upeti dari para terdakwa sebagai imbalan agar tuntutan kepada terdakwa dituntut ringan. Mantan Staf Gubenur Jawa Tengah, PDN akhirnya buka-bukaan pemalakan oleh jaksa Kejati Jateng terhadap dirinya. Pemalakan dilakukan saat hendak menyusun tuntutan pidana. Mereka berani melakukan ini lantaran sudah merasa dirugikan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Terdakwa korupsi ternyata menjadi “ mesin ATM “ oleh sejumlah oknum jaksa. Bahkan, para narapidana juga sudah melakukan inventariasi terhadap beberapa nama korban dan beberapa jumlah uang yang diminta setoran oleh oknum jaksa nakal. Menurut PDN sudah membuat laporan, dan sudah terlanjur didalam penjara dan tidak takut. Teman-teman dipenjara sekarang baru menyusun laporan siapa-siapa jaksa nakal, dan berapa jumlah yang diminta uang. Sebelumnya, salah satu terdakwa korupsi yang sedang bersidang di Pengadilan Tipikor Semarang mengaku diminta uang oleh jaksa Kejati jateng, permintaan ini sebagai uang pelican untuk memperingan tuntutan penidanaan. Bahkan, PDN menunjukkan beberapa percakapan lewat SMS dari jaksa yang meminta uang dari dirinya. Bunyi SMS sebagai berikut “ klu bias 3 siapa tau nanti ada nebus resep. Tp klu enggak ada apa 2 aja nyuwun tolong ya bu, aku hr ini mau ajukan pinjaman bri, mudah2an awal bulan cair mekasi. SMS dari p DRWN minta transfer 2 jt u berobat mertuanya,gmm mau dikasih ga pak. “ Merasa percaya PDN kemudian meminta isterinya mengirimkan uang yang diminta. Dengan rincian, Rp 2 juta untuk beli resep, dan Rp 500 ribu untuk mobilnya yang berada di bengkel. PDN menunjukkan sms hasil pengirimannya. “ Transfer ke an Slamet Syaputra dengan nomor rekening 30380101714530 bank BRI tertanggal 28 Oktober 2013 Rp 2 juta. PDN sendiri nantinya tidak merasa gentar karena telah melaporkan tindak pemerasan tersebut. Dikatakan PDN, oknum jaksa tersebut memintanya mengirimkan uang ke nomor rekening seseorang. Bukan atas nama oknum jaksa tersebut. Menurut PDN itu biasa digunakan untuk mengaburkan jejak. Pihak Kejati Jateng dalam setahun 2013 mencatat sedikitnya Sembilan oknum kejaksaan yang mendapat sanksi lantaran melanggar etika profesi. Dua diantaranya bahkan dibebaskantugaskan dari jabatan struktural. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jateng Eko Suwarni menyatakan data itu sudah disampaikan dalam rapat koordinasi tahunan kejaksaan se Jawa Tengah. Penjatuhan sanksi itu merupakan proses. Berawal dari laporan pengaduan yang dikemudian diklarifikasi dan diperiksa. Tiga jaka lainnya dijatuhi sanksi sedang, berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun. Sisanya, empat jaksa melakukan pelanggaran etika diberi sanksi ringan berupa tegoran saja. Hingga bulan Desember 2013 Kejati Jateng bidang Pengawasan menerima laporan sebanyak 68 pengaduan, 59 pengaduan sudah diproses, dan terbukti ada Sembilan jaksa yang melakukan pelanggaran etika profesi. Sembilan jaksa, menurut Eko masih dalam tahap klarifikasi. Sementara itu, Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KP2KKN) Jawa Tengah siap menfasilitasi laporan adanya jaksa nakal dan disampaikan ke KPK ataupun Komisi Kejaksaan. Menurut Eko Haryanto, adanya dugaan pemeriksaan ini sudah semestinya disikapi Kejati jateng melakukan pembetukan tim untuk mengusut ataupun melacak jaksa-jaksa nakal yang sudah mencoreng nama intitusi aparat penegak hokum. Kepada terdakwa PDN yang sudah menjadi salah satu korban pemerasan, harus mau membuka diri dengan segera melapor agar Jaksa Muda Pengawas ( Jamwas ) Kejaksaan Agung RI ataupun Komisi Kejaksaan. Praktik ini, kata Eko, sudah jadi rahasia umum. Yakni oknum jaksa melakukan pemerasan kepada terdakwa yang ditangani dengan cara menggunakan kekuasaan dan kewenangannya. Terpisah, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Babul Khoir Harahap bahwa, pihaknya tidak akan mentolerir manakala ada jajarannya dibawahnya melanggar hokum. Untuk itu, Babul meminta agar siapa saja yang merasa menjadi korban pemerasan jaksa untuk melaporkan kejadian itu secara resmi. Siapa yang dimintai namanya siapa dan yang meminta, biar klarifikasi dan cek. ( andu ).

POLISI GERAYANGI DUA GADIS DI MAPOLSEK

Semarang,
Kasus pidana yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi ini membuat Kapolrestabes Semarang Komber Pol Djihartono mengelus dada. Dan Djihartono telah mengetahui kasus tersebut. Menurut Djihartono sudah langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan. Dan sudah suruh Propam Polrestabes Semarang untuk menindaklanjutinya. Kasus pelecehan seksual dan perampasan yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi Polsek Semarang Tengah menambah daftar panjang, bahwa anggauta polisi terlibat tindak pidana. Djihartono, kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui kebenarannya informasi tersebut. Dua wanita yang masih gadis mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh tiga anggauta Polsek Semarang Tengah. Awalnya ada empat oknum polisi mendatangi tiga korban saat nongkrong di Tugu Muda Semarang. Ketika korban dibawa ke Mapolsek Semarang Tengah. Sejumlah barang berharga milik korban, diminta oleh petugas dengan alas an pemeriksaan. Diantaranya dua Handphone dan uang tunai senilai Rp 350 ribu. Kasus tersebut bermula dari penindakan di kawasan Tugu Muda Semarang oleh sejumlah anggauta Polsek Semarang Tengah. Entah dasar apa, dua wanita tersebut bernama Lik (27) dan Den ( 27) serta seorang laki-laki bernama B, diamankan dan dibawa ke Polsek Semarang Tengah. Setelah sampai di Mapolsek Semarang Tengah, para korban kemudian diperiksa di ruang penyidik. Mereka ditakut-takuti dan dituduh seorang PSK. Anehnya, pihak korban dimintai uang sebesar Rp 400 ribu untuk menebus HP yang disita oleh petugas anggauta Polsek Semarang Tengah. Menurut Lik, di antaranya ketiga oknum polisi tersebut, salah satunya berinisal Er, semuanya diduga anggauta Polsek Semarang Tengah. Mereka dating sekitar 03.00 pagi hari. Korban mengaku sempat ditakut-takuti akan dimasukkan penjara, hingga akhirnya dua wanita tidak berdaya saat tiga polisi itu mengerayangi tubuh wanita tersebut. Pihak korban mengaku tidak bias menebus dua ponsel tersebut karena tidak membawa uang. Atas hal itu, anggauta polisi tersebut kemudian meminta korban untuk melayani nafsu seks. Para korban tidak bersedia melayani permintaan tersebut. Namun, para petugas itu tetap menggerayangi tubuh korban. Saat itu korban telah berteriak dan menangis. Dan tidak ada yang menolongnya. Akan tetapi oknum polisi tersebut terus memaksa untuk melayani nafsu binalnya di dekat kamar mandi Mapolsek Semarang Tengah. Salah satu korban wanita itu memang menolak keras karena sedang menstruasi. Akan tetapi terus digerayangi oleh oknum polisi tersebut. Para oknum polisi itu juga meremas payudara korban. Korban tidak berani menolak karena diancam akan dimasukkan sel Mapolsek Semarang Tengah. Korban akhirnya menelpon saudaranya yang juga merupakan anggauta Propam Polrestabes Semarang untuk meminta bantuan. Pihak korban diminta untuk menjebak para oknum tersebut dengan cara memberikan uang tebusan tersebut. Akhirnya B menyerahkan uang senilai Rp 450 ribu sesuai permintaannya kepada para oknum polisi masing-masing berinisial Ut,Hd,Asp dan seorang lagi tidak diketahui identitasnya. Transaksi tersebut digerebek oleh petugas Propam Polrestabes Semarang . Para oknum tersebut tak berkutik saat digerebek oleh petugas Propam Polrestabes Semarang. Akhirnya tiga oknum tersebut dibawa ke Mapolrestabes Semarang. Telah dilakukan pemeriksaan, namun entah kenapa, informasinya tiga oknum polisi tersebut kemudian dilepaskan tanpa ditahan dan proses selanjutnya. Apakah tiga oknum polisi dari Polsek Semarang Tengah jadikan tersangka atau tidak dengan kasus pelecehan seksual terhadap dua wanita tersebut ? Sampai saat ini tidak ada kabar lagi masalah kasus yang menimpa dua gadis tersebut. Sementara itu, Kapolsek Semarang Tengah Kompol Hendri Yulianto membenarkan adanya keterlibatan sejumlah anggautanya dalam kasus tersebut. Akan tetapi, Hendri enggan membeberkan lebih detail. Pihaknya mengaku juga tengah mengusut dan menyelidiki kasus tersebut. ( andu )  

Monday, 16 December 2013

DIREKTUR PENCEGAHAN BNPT WASPADAI DENGAN JARINGAN ABU UMAR.

Jakarta,
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) menyatakan masih ada beberapa daerah di Tanah Air yang rawan aksi radikalisme yang berujung pada terorisme diantaranya Pulau Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. Menurutnya BNPT kini genjar melaksanakan program untuk bersama masyarakat, akademis, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dan pemuda untuk mencegah paham radikal. Yang paling rawan jika masyarakat dan petugas lemah . Demikian dikatakan oleh Direktur Pencegahan BNPT, Esa Permadi. Dikatakan pula oleh Esa Parmadi, didaerah-daerah tersebut terdapat kantong-kantong dari kelompok radikal dari hasil surve BNPT Pusat. Pengamat teroris Al Chaidar menyatakan pasca penemuan replika peledak di dekat Kedutaan Besar Amerika (AS) beberapa hari lalu, muncul prediksi retetan peledakan di pusat keramaian bakal terjadi. Chaidar berani mengaitkan peristiwa peletakan replika peledak berindikasi sebuah serangan lanjutan karena alasan khusus. Menurut Chaidar, ada satu jaringan teroris, yakni jaringan Abu Umar yang juga pernah melakukan bom pure-pure di wilayah Tangerang. Kelompok Abu Umar adalah jaringan yang sebelumnya merancang percobaan pembunuhan terhadap politikus Matori Abdul Djalil, rencana pengeboman beberapa kedutaan, dan sejumlah lendakan di Jabodetabek. Sebelumnya, benda diduga bom yang ditemukan di dekat Kedubes AS ternyata mainan menyerupai rangkaian bom. Kendati demikian, Chaidar belum bisa memastikan apakah terror bom yang menghantui Kedubes AS itu adalah jaringan teroris atau bukan. Menurut Chaidar, bom di pure-pure masih kecil sekali kemungkinan dilakukan lebih besar. Tapi waspada karena masih ada kemungkinan dilakukan lagi. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR-RI, Aziz Syamsudin meminta Badan Intelijen Negara ( BIN ) bergerak cepat untuk menggagalkan rencana terror dalam perayaan Natal dan tahun baru 2014. Aziz, pengamanan harus difokuskan dititik-titik rawan. Misalnya, di berbagai pintu bandara, pelabuhan serta terminal bis, stasiun kereta api. Harus memperkuat penjagaan . Itu yang penting, karena akses orang luar bisa masuk ke Indonesia. Menurut politisi Golkar Aziz Syamsudin yang pasti pengamanan diperketat. BIN harus bergerak cepat. Harus bisa membasmi sampai akar terhadap siapa saja yang mencurigakan. Hatred moment yang dimaksud, merupakan momen pemicu bagi para terduga teroris untuk menandai aksinya misalnya, bulan Desember yang identic dengan perayaan Natal dan Tahun baru 2014. (andu ).

KEJATI JAWA TENGAH MENYERAH UNTUK MENANGKAP BURON KORUPSI.

Semarang,
Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah agaknya kini mulai menyerah memburu para buronan korupsi. Pasalnya, para buronan masih bebas menghirup udara di luar penjara. Hingga saat ini masih belum keberadaannya belum tahu pasti dikarenakan untuk itu, Kejati Jateng meminta kepada para buronan untuk menyerahkan diri. Berdasarkan penelusuran, sedikitnya masih ada 17 buronan yang masih berkeliaran. Dari jumlah tersebut, 13 diantaranya sudah dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang ( DPO ) yang berkaitan dengan skandal korupsi. Misalnya, terpidana mantan bupati Semarang terkait kasus korupsi pengadaan buku matapelajaran siswa SD/MI di Kabupaten Semarang pada tahun 2004, Bambang Guritno.Selain itu, ada nama Endang Setyaningsih mantan Bupati Demak, Yanuelva Etliana, Rustamaji, Yupi Haryanto, Indra Wahyudi, dan nama-nama beken lainnya. 17 buronan itu berasal dari 11 Kejaksaan Negeri diwilayah Jawa Tengah. Data Kejati itu juga merinci dari mana DPO itu berasal. Tiga orang buronan Kejati Jateng, tiga orang buronan Kejari Semarang, dan tiga orang buronan Kejari Ambarawa. Dari total buronan itu, sebanyak 13 orang merupakan buronan kasus korupsi. Kejati Jawa Tengah sendiri telah membentuk tim eksekusi untuk memburu para buronan. Bahkan, tim itu sudah bergerak serta meminta bantuan instansi lain. Namun, tim itu belum menemukan kerjanya yang pasti. Asisten Tindak Pidana Khusus ( Aspidsus ) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah , Masyhudi mengatakan, eksekusi pada putusan pengadilan untuk menahan para buronan itu bukan sebagai balas dendam. Namun sebagai bentuk penyadaran dan sebagai bahan pelajaran semata. Untuk itu, Masyhudi menegaskan kehidupan dalam pelarian akan selalu dikejar dengan rasa ketidaknyamanan karena akan dikejar terus menerus oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Masyhudi, berharap agar buronan terus diberi kesadaran, agar berlaku ksatria. Apalagi selaku mantan public figure, seperti mantan Bupati Semarang Bambang Guritno, Bupati Demak Endang Setyaningsih. Cuma satun tahun saja. Harusnya secara “ gentlemen “ menunjukkan pada rakyat dan negaranya. Meski kesulitan menangkap buronan, Kejati Jawa Tengah akan sekuat tenaga menangkap buronan sampai kapanpun. Yang mengejar mereka itu banyak dan tak hanya dari Kejati Jateng, karena ini perintah dan agar dituntaskan. Kejati Jateng sulit mengejar karena buronan terus berlari. Sudah bentuk tim, tapi mereka selalu berpindah-pindah tempat. Menurut Masyhudi, bukannya Kejati tidak sungguh-sungguh, tapi juga melakukan hal lain. Kejati Jawa Tengah sudah berupaya dengan segala daya upaya dan tidak mendiamkan saja. Masalahnya memang sulit, hanya masalah waktu saja. Masyhudi mengelak jika dirinya dituding tidak bekerja, memburu para buronan. Menurutnya, segala daya upaya telah dilakukan untuk menuntaskan. Namun, usaha itu belum mendapatkan hasil yang memuaskan yang diharapkan oleh masyarakat. ( andu )

Sunday, 15 December 2013

JAJARAN POLDA DI JAWA TENGAH IKUTI JEJAK KAPOLRI MOBIL DINAS.

Semarang,
Setelah Kapolri Jenderal Sutarman hanya menggunakan mobil dinas jenis Toyota Innova , kepala kepolisian di setiap tingkatkan di Jawa Tengah, juga tak ingin menggunakan mobill mewah. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman ingin hidup yang sederhana, dan tidak memilih mobil dinas mewah. Mobil yang digunakan pun tetap Toyota Innova yang dipakainya sejak menjabat Kabareskrim Mabes Polri. Sedangkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno memilih tetap menggunakan Toyota Crown keluaran tahun 2003, sebagai mobil dinasnya. Keputusan itu sebagai presiasi terhadap sikap Kapolri, Jenderal Pol Sutarman yang memilih Kijang Toyota Innova ketimbang Toyota Camry sebagai mobil dinas. Karena itu, Kapolda Jawa Tengah pun tidak ingin mengganti mobil dinasnya, meski sudah berusia 10 tahun.Selain masih dirasakan aman untuk di kendarai, mobil itu juga masih nyaman. Menurut Kapolda Jawa Tengah, mobil crown 2003 cukup bagus. Selama ini memakai mobil crown sampai Cilacap dan kemana-mana pakai mobil tersebut. Kapolres Demak AKBP Setijo Nugroho Hasta Harjo, juga akan tetap menggunakan Toyota Kijang Innova yang selama ini menjadi kendaraan dinasnya. Meski kendaraan itu sama dengan yang dipakai Kapolri, namun Setijo Nugroho tidak berencana menggantinya dengan yang lebih bagus. AKBP Setijo Nugroho yang menggantikan AKBP Sigit Widodo memang diberi mobil Mitsubshi Ranger dan sedan Hyundai oleh Bupati Demak, Dachirin Said. Mobil itu, saat HUT Bhayangkara ke 66, Juli 2012 lalu. Tapi memilih mobil sederhana. Menurut Wakapolres Demak Kompol Teddy Rayendra, mobil dinas Kapolres Demak itu pemberian Pemkab Demak. Untuk Muspida Kabupaten Demak, Dandim, Kajari, hingga Kapolres pemakaiannya Toyota Kijang Innova yang diberi oleh Pemkab Demak. Ditambahkan oleh Wakapolres Demak Teddy bahwa Kapolres Demak juga sering menggunakan bus dinas, apabila ada kegiatan bersama personil lain. Kompol Teddy pun selama ini menggunakan mobil dinasnya yang sudah terhitung berumur tua, tapi masih terawat. Sehari-harinya bertugas naik Suzuki Vitara keluaran tahun 1996. Dan masih bagus. Hal yang sama juga dilakukan Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan memilih tetap menggunakan mobil produksi KIA keluaran tahun 2006, meski kondisinya sudah tidak normal. Menurut Augustinus, pergantian mobil tersebut yang mengatur kan Mabes Polri. Beberapa Kapolres ditempat lain juga masih belum menerima jatah mobil dinas. AKBP Harryo, bahkan sejak menjabat Kapolres Kendal pada bulan September lalu, belum mendapatkan mobil dinas. Selama ini, Harryo mengendarai Toyota Furtuner warna hitam keluaran tahun 2012, pinjaman dari Pemkab Kendal. ( andu ).

Saturday, 14 December 2013

PENGAMANAN NATAL DAN TAHUN BARU 2013 POLISI MENERJUNKAN ANGGAUTA UNTUK 207 GEREJA

Semarang,
Melakukan antisipasi dini terhadap memungkinkannya terjadi aksi teror menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Polrestabes Semarang menjaga ketat sebanyak 207 gereja yang tersebar di Kota Semarang. Umat Kristiani di imbau untuk tidak membawa tas selama mengikuti rangkaian prosesi ibadah Natal. Imbauan yang dilontarkan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, ini untuk memudahkan aparat kepolisian melakukan pengawasan dan scanning guna antisipasi adanya teror. Bagaimana pun aksi teror sampai saat ini masih terkesan menghantui kegiatan keagamaan tersebut. Dalam pengamanan yang akan digelar pada tanggal 24 Desember 2013 hingga tanggal 2 Januari 2014, juga dikerahkan juga 17 metal detector. Djihartono juga mengatakan, pelaku teror dimungkinkan dapat menyaru atau berpura-pura menjadi jemaat dan mengikuti kebaktian Natal di gereja. Oleh karena itu, Djihartono mengimbau jemaat mengenali sesame jemaat lain yang berada di sekitarnya. Kalau ada orang yang mencurigakan, misalnya bahasa tubuhnya bukan seperti jemaat Kristiani maka segera laporkan kepada polisi yang berjaga di sekitar gereja tersebut. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan, pihaknya terus mewaspadai dari hal-hal yang tidak diinginkan. Aksi teror bisa saaja terjadi kapan saja, terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru. Djihartono juga mengungkapkan bisa tanpa sepengetahuan pemiliknya, ta situ dimasuki bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. Dalam pengamanan tersebut, melibatkan sekitar 1522 orang yang terdiri dari kepolisian, dan sejumlah elemen masyarakat. Di antaranya TNI, Satkom, Kumbang Caraka Polrestabes Semarang, Banser Ansor, PMI Kota Semarang, Dinkes Kota Semarang, Pemadam Kebakaran, Dishub kota Semarang dan Pramuka Saka Bhayangkara. Djihartono juga menyarankan pihak panitia Natal memasang kamera Closed Circuit Television ( CCTV ), terutama di titik akses masuk-keluar gereja masing-masing. Pemasangan kamera ini dapat mengurangi ancaman resiko teror. Polda jawa Tengah saat ini sedang melakukan monitoring terhadap pergerakan kelompok tertentu yang dimungkinkan akan menciptakan teror pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Monitoring Polda jawa Tengah terhadap para pelaku teror atas perintah dari Mabes Polri yang mengendus pergerakan terduga teroris menjelang Natal dan Tahun Baru. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno menegaskan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan teror pada Natal dan tahun Baru. Di antaranya gencar-gencarnya menggelar operasi Lilin Candi secara serentak di Jawa Tengah. Operasi tersebut menyasar pelaku kejahatan sekaligus meningkatkan pengamanan di sejumlah obyek vital. Menurut Dwi Priyatno menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah yang bertujuan agar masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan aman. Pengamanan sudah dipersiapkan, baik terbuka maupun tertutup. Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyatakan sejumlah daerah berpeluang mendapat serangan pada Natal dan perayaan Tahun baru 2014. Menurut Kapolri, berdasarkan laporan dari intellijen , terduga perakit bom bergerak dari satu tempat ke daerah lain dan kini telah dikuntit oleh personel Densus 88 Antiteror. Sutarman menjelaskan, beberapa wilayah diduga telah dijadikan target kelompok teror. Pihak Kepolisian mendapat informasi wilayah seperti Jawa, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan harus diwaspadai. ( andu ).