INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 4 July 2020

Jokowi Siapkan Batang Sambut Pabrik Dunia, Berapa yang Masuk?.

Jakarta. ( INDENPERS-MEDIA )Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim sebanyak 7 investor yang akan masuk ke Indonesia seluruhnya akan masuk ke Jawa Tengah, utamanya ke kawasan industri yang akan dibentuk, yakni kawasan industri Batang.

"Akan masuk tujuh. Tujuh. Yang komitmen kemarin tujuh. Kemudian beberapa yang sudah komitmen lama, di Kendal saya masih dapat laporan foto-video groundbreaking, komitmen mulai berjalan juga," kata Ganjar, baru-baru ini.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut 7 investor yang akan masuk tersebut, hanya ada 3 yang ke Jawa Tengah. Sementara sisanya ada yang ke Jawa barat, Banten, dan Sumatera Utara.

Adapun ketujuh perusahaan yang bakal merelokasi pabriknya tersebut adalah PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan PT LG Electronics Indonesia.

Nama terakhir telah menyatakan komitmennya dengan nilai investasi 9,8 miliar US, potensi penyerapan kerja 14.000 orang. Jokowi tak ingin peristiwa kegagalan Indonesia meraih limpahan relokasi pabrik dari China. Tahun lalu sebanyak 33 pabrik relokasi, tak satu pun yang masuk Indonesia.

Beberapa perusahaan lain disebut Ganjar sempat mengalami penundaan relokasi akibat Covid-19. Namun, sebagiannya sudah menyatakan bakal kembali menanamkan modalnya. Diharapkan masyarakat sekitar yang sempat kehilangan pekerja, karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan bisa kembali bekerja.

"Kemarin kita omongkan tertutup. Mungkin dari awal part (bagian komponen) ini dia buat, potensi cukup besar, part-part lain dibuat disini, sehingga bisa satu rangkaian. Sehingga buat satu produk yang betul-betul terintegrasi," katanya.

Presiden Jokowi memerintahkan pembangunan kawasan industri terpadu seluas 4.000 hektare di Batang, untuk tahap awal disiapkan 450 hektare. ( RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment