Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )-----Presiden Joko Widodo menilai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi terbaik dalam menangani persebaran virus corona (covid-19). Jokowi menyebut DIY terbaik berdasarkan parameter dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada para gubernur dalam rangka percepatan penyerapan APBD 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Dalam penanganan covid-19, ini dari seluruh parameter yang kita miliki memang DIY yang paling baik. Ini dengan parameter-parameter yang dimiliki oleh gugus tugas pusat," ujar Jokowi tanpa menjelaskan rinci parameter dari Gugus Tugas Covid-19.
Berdasarkan data hingga Rabu 15 Juli 2020, jumlah kumulatif positif corona di Yogyakarta sebanyak 396 kasus. Dari jumlah tersebut 309 orang sembuh dan 10 orang meninggal dunia.
Jumlah ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan kasus corona di Jawa Timur yang menjadi provinsi dengan kasus kumulatif tertinggi yakni 17.395 kasus.
Selain Yogyakarta, Jokowi juga menyinggung empat provinsi lain yang dinilai memiliki penanganan terbaik terhadap persebaran virus yakni Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.
"Bangka Belitung, juga masuk lima besar yang baik. Aceh juga masuk, Sumbar juga masuk, dan Gorontalo," lanjutnya.
Jokowi juga memuji penanganan corona di Papua Barat yang angka kesembuhannya semakin tinggi. Sementara jumlah meninggal akibat corona di Papua Barat hanya empat orang.
"Saya tadi baru berbicara dengan Pak Gubernur Mandacan – Papua Barat, pengendaliannya yang sembuh banyak dan yang meninggal empat orang," katanya.
Lihat juga: JK Prediksi Kasus Corona Capai 120 Ribu pada 17 Agustus 2020
Menurut Jokowi, saat ini seluruh negara di dunia tengah berupaya menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya. Tiap negara juga berusaha semaksimal mungkin untuk menekan jumlah kasus positif.
"Kalau bisa ya tiga-tiganya, kasus positif turun. Berarti positivity rate-nya turun, tapi angka kesembuhan naik, angka kematian turun serendah-rendahnya. Bukan barang yang gampang, tapi sekali lagi, ini bukan barang yang gampang," ucap Jokowi. ( RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment