Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )-----Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan cerita tentang pengalamannya menjadi seorang pemimpin sejak menjadi angkatan sampai dengan menjadi seorang menteri.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan ceramah mengenai Isu Strategis Integritas Kepemimpinan kepada peserta pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk.II Kementerian PUPR.
"Check, recheck, and check again, itu yang saya dapat dari akademi militer, komandan saya selalu bilang setiap dapat perintah itu harus cek lagi. Jadi hal tersebut lebih meyakinkan dan dapat menghindari kesalahan yang ada, segala macam pastikan cek satu-satu, dan jangan bosan akan hal itu," kata Luhut di Jakarta, baru-baru ini.
Luhut memaparkan tentang kesigapan Indonesia dalam menghadapi Covid-19 ini. Salah satunya, Indonesia sudah dapat membuat paracetamol dan alat rapid test yang merupakan buatan dalam negeri yang digagas oleh BPPT.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Kemenko Marves)Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Kemenko Marves)
"Kemarin saya kunjungan ke Cilacap, sekarang kita sudah bisa buat obat paracetamol, selama ini kita impor dan sekarang kita sudah punya, selain itu Presiden memutuskan kita jangan impor-impor lagi, maksimalkan anggaran belanja digunakan dalam negeri. "
"Nah sekarang kita punya rapid test yang akuratnya mencapai 99% dengan harga 75 ribu dan itu buatan BPPT. Ini merupakan salah satu pola leadership, yaitu dapat membuat keputusan yang cepat dan tepat dalam keadaan tertekan," tambah Luhut.
Luhut juga menjelaskan kepada peserta untuk tetap selalu berinovasi, dan berani mengambil keputusan dengan tetap didukung oleh data-data yang ada.
"Kita sudah masuk fase ketiga dalam uji klinis untuk vaksin Covid-19, sekitar Desember - Februari kemungkinan kita sudah punya vaksin covid, hal ini termasuk dengan leadership untuk berani mengambil keputusan."
"Jadi pemimpin itu harus berani mengambil keputusan dengan didukung oleh data-data dan saya ingatkan juga agar dimanapun tempat anda bertugas saudara-saudara harus punya inovasi untuk melakukan pengembangan. Sebenarnya kepemimpinan itu mengarahkan anak buahmu untuk berpola pikir bebas dalam berinovasi," jelas Luhut.
Sebagai penutup, Menko Luhut memberikan pesan untuk bekerja dengan baik dan benar.
"Saya titip pesan sebagai seniormu, anda punya Menteri yang paten yaitu Pak Basuki, dia betul-betul kerja di lapangan dengan sangat baik, maka dari itu jadilah pemimpin yang bisa memberikan ketauladanan kepada anak buahmu," tutup Luhut. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment