"Kalau investornya, calon investornya, yang sudah hampir pasti itu dari Korea, kemudian dari Amerika, sama dari Jepang dan beberapa negara lain," jelasnya belum lama ini.
Bahlil mengatakan bahwa pemerintah mulai mengembangkan kawasan industri Batang sebagai strategi untuk menggaet investor dari luar negeri, khususnya melakukan relokasi pabrik baik dari China maupun dari beberapa negara lain termasuk Korea dan Jepang.
Namun, ia juga menegaskan bahwa kawasan itu tetap diprioritaskan untuk investor dari dalam negeri, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
"Jadi kita ingin kawasan ini menjadi suatu kawasan percontohan yang ekosistemnya semua berjalan, di mana nanti akan terintegrasi dan kerja sama antara pengusaha investor dari dalam negeri dan luar negeri dengan UMKM," jelasnya.
Terkait timeline dari pembangunan kawasan tersebut, Bahlil mengatakan kemungkinan akan diselesaikan minggu ini dan pembangunan infrastruktur bisa dimulai pada minggu depan.
"Itu yang ada dalam rencana BKPM dan sudah tentu ini adalah hal baik untuk bagaimana bisa memberikan sebuah alternatif baru bagi calon investor." katanya. (RZ.WK )***
No comments:
Post a Comment